Olimpiade Paris 2024 bakal jadi ajang seru bagi pecinta bulu tangkis Tanah Air. Sebab, Indonesia bakal mengirim wakil ke semua sektor.
Kepastian itu didapat menyusul performa para pebulu tangkis Indonesia di Badminton Asia Championship (BAC) 2024 yang digelar di Ningbo, China. Ajang tersebut memang belum tuntas, namun per 12 April 2024, torehan poin dan peringkat atlet-atlet Indonesia sudah cukup untuk mengamankan tiket ke Olimpiade.
Nantinya, Indonesia akan diwakili Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di ganda campuran.
“Alhamdulillah, kita telah mencapai satu tonggak penting dalam perjalanan menuju Olimpiade. Ini adalah buah ketekunan menjalankan proses dari para atlet, pelatih, ofisial, dan tim pendukung. Capaian ini juga merupakan hasil strategi yang jitu dalam menyusun peta jalan atlet dalam mengikuti berbagai turnamen sepanjang tahun ini. Ini adalah hasil kerja kolektif.” ujar Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI M. Fadil Imran dalam keterangan tertulis PBSI.
Olimpiade 2024 dijadwalkan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Selain bulu tangkis, sejumlah cabang olahraga lainnya juga telah dipastikan bakal berlaga mewakili Indonesia di pesta olahraga terbesar sejagad itu, yakni panahan, senam artistik, menembak, panjat tebing, selancar, angkat besi, dan atletik.
Pada Olimpiade edisi sebelumnya yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, Indonesia mencatatkan prestasi ciamik dengan berhasil membawa pulang medali emas ganda putri lewat Greysia Polii/Apriani Rahayu dan medali perunggu tunggal putra yang diperoleh Anthony Sinisuka Ginting. Di Paris nanti, Indonesia harus bersaing dengan total 172 atlet bertarung di lima sektor bulu tangkis untuk bisa meraih prestasi lebih baik lagi.
Dengan diamankannya tiket ke Olimpiade Paris 2024, bukan berarti pula para pebulu tangkis Indonesia bisa berleha-leha. Sebab, masih ada tantangan lain yang menanti, mulai dari memperbaiki seeded alias posisi unggulan yang menguntungkan,Thomas & Uber Cup, hingga Indonesia Open pada awal Juni mendatang.
“Ini juga butuh strategi yang jitu serta kesiapan para atlet. Semoga kepastian tiket inimemberi semangat baru bagi para atlet dan seluruh tim,” tambah Fadil.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
