Asem-Asem Kambing, Cita Rasa Autentik khas Nganjuk

Asem-Asem Kambing, Cita Rasa Autentik khas Nganjuk
info gambar utama

Kabupaten Nganjuk tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan ragam kuliner yang legendaris. Salah satu hidangan legendaris khas Nganjuk yang wajib dicoba adalah asem-asem kambing. Berbeda dengan olahan kambing dari daerah lain, asem-asem kambing khas Nganjuk ini memiliki cita rasa yang khas.

Cita Rasa khas Nganjuk

Asem-asem kambing khas Nganjuk terkenal dengan rasa asam yang segar. Rasa asam ini berasal dari daun kedondong yang dimasak bersama daging kambing dan bumbu-bumbu lainnya. Tak hanya itu, daun kedondong juga membantu menghilangkan aroma prengus yang timbul dari daging kambing.

Kuah asem-asem kambing khas Nganjuk berwarna kuning kecoklatan dan memiliki tekstur sedikit kental. Rasa asam dari daun kedondong bersatu padu dengan rasa gurih dari bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, garam, ketumbar, cabe, lengkuas, jahe, serai, daun jeruk, dan daun salam sehingga membuat hidangan ini semakin menggoda.

Di samping itu, hidangan tersebut menggunakan daging kambing muda sebagai bahan utamanya karena terkenal dengan teksturnya yang lembut. Umumnya, daging kambing yang digunakan berasal dari bagian iga atau paha. Daging kambing tersebut kemudian dimasak hingga empuk dengan rasa gurih yang meresap.

Legenda Watu Gandul, Batu Penentu Nasib Desa Ngluyu di Nganjuk

Dalam penyajiannya, daging kambing yang telah dipotong kecil-kecil diletakkan di dalam mangkuk bersama dengan kuah, krengsengan, dan kecap. Selanjutnya, tambahan berupa irisan tomat, tauge, dan potongan daun seledri diberikan untuk memberikan aroma dan tampilan yang lebih segar.

Asem-asem khas Nganjuk biasanya dinikmati bersama dengan nasi putih hangat, sambal, lalapan, dan rempeyek. Perpaduan rasa asam, gurih, pedas, dan segar dari hidangan ini dijamin menggugah selera.

Masyarakat Nganjuk menjadikan asem-asem kambing sebagai hidangan untuk menyambut tamu atau sebagai bekal untuk mengunjungi saudara yang tinggal di luar kota guna mengobati rasa rindu pada kampung halaman.

Reog Ponorogo, Mengungkap Kesenian Jawa Timur melalui Legenda

Surga Asem-Asem Kambing di Nganjuk

Bagi para pecinta kuliner, Nganjuk adalah surga untuk menikmati asem-asem kambing. Terdapat beberapa warung makan yang terkenal dengan kelezatan hidangan ini, salah satunya adalah warung Bu Harsuni. Warung ini terletak di Kecamatan Ngluyu, tepatnya di Jalan Gondang-Ngluyu, selatan simpang empat Desa Gampeng.

Warung Bu Harsuni telah beroperasi sejak tahun 2000-an dan saat ini dikelola oleh generasi ke-4. Untuk memberikan cita rasa yang khas, warung ini sengaja memasak asem-asem kambing dengan cara tradisional, yaitu menggunakan tungku api yang berbahan bakar kayu. Menurut Bu Harsuni, penggunaan tungku kayu dapat mempertahankan nyala api, sehingga bumbunya dapat meresap sempurna dan menghasilkan rasa yang nikmat.

Selain itu, warung makan ini menjadi favorit berbagai kalangan, termasuk warga lokal, wisatawan, dan pejabat yang ingin menikmati asem-asem kambing. Meskipun terletak di daerah dataran tinggi sebelah utara Nganjuk, para pengunjung rela melakukan perjalanan selama sekitar satu jam dari pusat kota, melewati hutan dan jalan berkelok-kelok demi merasakan hidden gem legendaris Nganjuk ini.

Warung Bu Harsuni buka dari pagi hingga sore hari. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Satu porsi asem-asem kambing atau krengsengan plus nasi dijual dengan kisaran harga Rp30.000 hingga Rp40.000. Warung Bu Harsuni juga memenuhi standar kebersihan yang baik. Bahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk telah memberikan sertifikat Laik Higiene Sanitasi dengan predikat B kepada warung Bu Harsuni.

Nasi Becek, Legenda Kuliner dari Nganjuk

Asem-asem kambing adalah makanan khas yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Keberadaannya merupakan bukti nyata akan kekayaan warisan kuliner yang dimiliki oleh Kabupaten Nganjuk. Perpaduan rasa asam segar, daging yang empuk, dan kuah kaya rempah menjadikan hidangan ini memiliki cita rasa autentik yang tak terlupakan.

Jika Kawan GNFI berkunjung ke Nganjuk, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan ini, ya!

Referensi :

  • Cahyani, M. (2020, 08 02). Asam-Asam Kambing Bu Harsuni, Kuliner Legendaris Nganjuk Langganan Bupati. TIMES Indonesia. Retrieved April 9, 2024, from https://timesindonesia.co.id/kuliner/288630/asamasam-kambing-bu-harsuni-kuliner-legendaris-nganjuk-langganan-bupati
  • Sukarso, M. A. (2023, June 15). Asem-Asem Kambing, Makanan Kambing Khas Nganjuk yang Bikin Ngiler. Konten Jatim. Retrieved April 9, 2024, from https://kontenjatim.com/read29637/asem-asem-kambing-makanan-kambing-khas-nganjuk-yang-bikin-ngiler?page=all

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini