Uniknya Batik Aromaterapi, dari Madura Berhasil Ekspor ke Mancanegara

Uniknya Batik Aromaterapi, dari Madura Berhasil Ekspor ke Mancanegara
info gambar utama

Batik telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Bahkan, UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya takbenda sejak 2009 lalu.

Semakin banyaknya kreasi dan inovasi dalam hal bahan pembuatan maupun motif batik, membuat batik kini semakin dikenal seantero dunia. Salah stau produk batik unik yang telah dikenal hingga diekspor ke luar negeri ialah batik aromaterapi Al-Warits.

Motif Batik Kediri, Batik Gumul Oleh-Oleh Khas Simpang Lima Gumul

Apa Itu Batik Aromaterapi?

Al-Warits merupakan merek yang memiliki produk unik berupa batik aromaterapi. Disebut batik aromaterapi karena batik tersebut dapat mengeluarkan aroma harum saat seseorang mengenakan batik tersebut.

Aroma pada batik Al-Warits disebut bisa bertahan hingga berbulan-bulan, bahkan tahunan karena menggunakan bahan-bahan premium. Aroma yang ditawarkan pun beragam, dengan tetap menggunakan aroma rempah khas Indonesia.

Aroma tersebut berasal dari kayu gaharu, kayu cendana, 3 jenis bunga (mawar, melati, dan cempaka), serta cengkih. Saat ini aroma tersebut sudah berkembang hingga beberapa varian lain, mulai dari stroberi, jeruk, sedap malam, hingga eksotik.

“Dari kata batik aromatherapy saja orang sudah penasaran. Wanginya untuk yang premium juga bisa tahan hingga empat tahun. Selain itu wanginya juga bukan wangi pasaran, melainkan wangi rempah khas Indonesia,” ujar Waris, selaku pemilik batik Al-Warits.

Batik Kudus Bertajuk “Sandyakala Smara” Bawa Pulang Emas di Ajang PR Awards Singapura

Proses Terciptanya Batik Aromaterapi

Inovasi batik ini pertama kali ditemukan oleh Warisatul Hasanah. Batik Aromaterapi tercipta dari ketidakpuasan Waris saat dirinya mempromosikan batik ke Perth, Australia. Saat itu, batik kurang menarik minat masyarakat Australia.

“Mereka tidak menyukai bau minyak tanah dan aroma malam yang menyengat pada batik saya. Selain itu mereka juga tidak menyukai motif batik yang besar-besar dan warnanya yang sangat mencolok,” jelas Waris dikutip dari Femina.

Hal itu membuat Waris semakin mantap mengubah strategi untuk mendapatkan pasar di berbagai negara. Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah mengklasifikasikan pasar di kancah internasional.

Misalnya, masyarakat Uni Emirat Arab menyukai aroma kayu gaharu yang kuat. Kemudian, Korea Selatan menyukai batik berbahan katun atau batik dalam bentuk syal dan outer. Sementara itu, pasar Malaysia Waris menyediakan batik dalam bentuk baju khas Melayu seperti model teluk belanga karena masyarakat di sana kurang suka membeli dalam bentuk kain.

Ciri dan Karakteristik Batik Madura, Berwarna Berani dan Kuat

Waris mengakui, produknya memang dapat dikenal melalui sosial media. Akan tetapi, kebanyakan pembeli besar didapat melalui pameran.

Kini produksi batik ini berada di Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura dengan menggunakan teknik pembuatan batik khas Madura, yakni “Batik Gentongan”. Batik Gentongan adalah batik yang proses pewarnaannya menggunakan pewarna alami dengan cara merendam kain batik di dalam gentong yang terbuat dari tembikar.

Teknik pewarnaan seperti ini dinilai dapat menghasilkan warna batik yang lebih cerah, karena proses perendaman batik tidak terkena paparan sinar matahari.

Batik Madura, Keindahan Motif yang Menandai Kerinduan Istri Pelaut

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini