Gusdurism, Jimat Ideologis dari Gus Dur

Artikel ini milik Jurnaba dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Gusdurism, Jimat Ideologis dari Gus Dur
info gambar utama

Seperti halnya Sukarnoism, Gusdurism merupakan ajaran-ajaran Gus Dur sebagai satu paham atau ideologi yang berisi gagasan, pemikiran, dan tindakan untuk memperjuangkan peradaban.

KH Abdurrohman Wahid (Gus Dur) merupakan tokoh Bapak Bangsa yang kelak menginspirasi banyak anak-anak ideologis (Gusdurian) untuk terus melanjutkan pemikiran dan perjuangannya. Di antara ajaran Gus Dur yang familiar adalah 9 nilai utama (jimat) Gus Dur yang terdiri dari: ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal.

Sembilan ajaran yang dikenal sebagai Nilai Utama itu, menjadi pondasi dan gerak langkah para Gusdurian untuk merawat dan melestarikan perjuangan Gus Dur. Dan Nur Khalik Ridwan memberikan syarah 9 Nilai Utama Gus Dur tersebut agar terimplementasi dengan baik. Ia menulis buku berjudul Ajaran-ajaran Gus Dur: Syarah 9 Nilai Utama Gus Dur.

Berikut ini 9 jimat ideologis atau nilai utama yang menjadi pilar dan  pondasi penting para Gusdurian dalam memahami konsep Gusdurism.

1. Ketauhidan
Ketauhidan bersumber dari keimanan kepada Allah sebagai yang Maha Ada, satu-satunya Dzat hakiki yang Maha Cinta Kasih, yang disebut dengan berbagai nama. Ketauhidan didapatkan lebih dari sekadar diucapkan dan dihafalkan, tetapi juga disaksikan dan disingkapkan. Pandangan ketauhidan menjadi poros nilai-nilai ideal yang diperjuangkan Gus Dur melampaui kelembagaan dan birokrasi agama. Ketauhidan yang bersifat ilahi itu diwujudkan dalam perilaku dan perjuangan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini