Mengenal Kompor Biomassa Gasifikasi, Optimalisasi Teknologi Kerakyatan yang Ramah Lingkungan

Artikel ini milik zonaebt dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Mengenal Kompor Biomassa Gasifikasi, Optimalisasi Teknologi Kerakyatan yang Ramah Lingkungan
info gambar utama

Biomassa merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang terus dikembangkan hingga saat ini. Biomassa hadir dalam bentuk limbah pertanian, perkebunan, kehutanan atau hutan tanaman industri. Penggunaannya telah dilakukan sejak lama, tetapi hanya sebatas dalam skala kecil saja. Penggunaan biomassa sebagai sumber energi domestik sudah dimulai sejak zaman manusia ada di bumi dalam bentuk kayu bakar atau produk lain. Saat ini, biomassa telah mengalami proses perkembangan yang cukup pesat untuk pemanfaatan yang lebih masif. 

Salah satu produk yang memanfaatkan sumber energi dari biomassa adalah kompor biomassa. Pada awalnya, kompor biomassa masih tradisional dan menghasilkan api yang kurang bersih sehingga melepas emisi karbon yang lebih banyak. Kompor biomassa lebih sering ditemukan dan digunakan oleh masyarakat di pedesaan. Hal ini karena harga nya yang lebih terjangkau dan mudah dimiliki daripada kompor gas. 

Kebutuhan masyarakat pedesaan terhadap kompor biomassa ini perlu diimbangi dengan optimalisasi dan peningkatan kualitas dari produk kompor biomassa tersebut. Hal ini dapat dengan meningkatkan kualitas bahan bakar dan merancang model kompor biomassa dengan efisiensi yang lebih baik daripada kompor biomassa tradisional. Salah satu nya adalah kompor biomassa gasifikasi yang dapat menghasilkan emisi lebih sedikit. 

Kompor biomassa ialah kompor dengan bahan bakar biomassa padat, seperti tanaman, kayu, sampah, limbah pertanian, dan sebagainya. Selama ini biomassa yang sering dipakai untuk memasak di daerah pedesaan ialah kayu karena lebih mudah ditemui. Namun, terdapat efek samping dari penggunaan kompor biomassa. Hal ini bergantung pada kualitas pembakaran yang dihasilkan oleh kompor biomassa. Apabila kualitas pembakaran nya cukup bagus akan menimbulkan efisiensi pembakaran sempurna. Sebaliknya, apabila pembakaran buruk maka bisa menimbulkan asap yang berefek negatif jika terhirup manusia.

Untuk menghasilkan pembakaran yang baik pada kompor biomassa, maka asap hasil dari proses pengarangan harus dibakar lagi untuk kedua kalinya. Gasifikasi merupakan proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas, pada saat udara yang dibutuhkan lebih kecil dari udara yang dipakai pada proses pembakaran. Pada teknologi biomassa, proses gasifikasi digunakan untuk menghasilkan energi panas yang lebih ramah lingkungan. 

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini