Tlatah Njipangan, Tradisi dan Akar Budayanya

Artikel ini milik Jurnaba dan merupakan bentuk kerjasama dengan Good News From Indonesia.

Tlatah Njipangan, Tradisi dan Akar Budayanya
info gambar utama

Tradisi Njipangan terbentuk dari perpaduan Budaya Jawa dan Metafora Sufistik Persia di wilayah Nagari Jipang. 

Tradisi Njipangan berhubungan erat dengan sosio-kultural masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebuah sub-wilayah yang meliputi Kabupaten Blora, Bojonegoro, dan bagian selatan Kabupaten Tuban. Mereka hidup di antara lembah Pegunungan Kendeng Utara dan Selatan.

Komunitas Njipangan cukup lama memiliki tradisi dan budaya khas yang membentuk karakter dan identitasnya. Dua di antara identitas paling mencolok adalah cara berbahasa dan laku hidup. Dua hal ini menjadi tradisi unik dan khas sebagai perpaduan antara peradaban Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Secara identitas tradisi, Tlatah Njipangan sangat berbeda dengan Mataraman. Berbeda dengan Suroboyoan (Jawa Timur). Berbeda dengan Semarangan (Jawa Tengah). Tlatah Njipangan adalah sosio-kultur yang tumbuh di bagian timur propinsi Jawa Tengah, dan bagian barat propinsi Jawa Timur.

Ada dua perihal paling mencolok yang bisa diamati, terkait ciri khas Tradisi Njipangan. Ini faktor utama yang membuat Tradisi Njipangan sangat berbeda dengan sub kultur masyarakat lainnya. Pertama tentu cara berbahasa. Dan kedua adalah karakter dan laku hidupnya.

Baca Selengkapnya

Terima kasih telah membaca sampai di sini