- Terminal baru bandara Tjilik Riwut resmi beroperasi pada 28 Maret 2019.
- Dengan terminal baru, kapasitas penumpang di bandara meningkat dari 600 orang per hari ke 2.200 orang per hari.
- PT. Angkasa Pura II menyiapkan dana mencapai Rp 480 miliar untuk pengembangan bandara Tjilik Riwut.
Terminal baru di bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, resmi beroperasi pada Jumat (28/3) lalu. Desain terminal yang megah dan modern membuat bandara Tjilik Riwut menjadi ikon baru Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dilansir dari siaran pers yang diterbitkan PT. Angkasa Pura II, terminal baru bandara Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 m2 dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari. Kapasitas ini jauh lebih luas dibandingkan dengan terminal lama yang luasnya hanya 3.865 m2 dan hany dapat menampung 600 orang per hari.
Kemudian dari sisi desain, jelas terlihat perbedaan di mana terminal baru bernuansa modern dengan dominan warna putih dan tetap mengedepankan kearifan lokal.
BACA JUGA: Kertajati Bersiap Jadi Bandara Kargo E-Commerce
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan pengoperasian terminal baru merupakan komitmen AP II dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi penumpang pesawat di bandara Tjilik Riwut.
Di samping itu, terminal baru tersebut akan menjadi modal utama bagi perseroan dalam meningkatkan konektivitas transportasi udara di Kalteng sesuai dengan Nawacita presiden Joko Widodo.
“Terminal baru akan menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dan kami akan memanfaatkan momentum tersebut agar lebih banyak lagi penerbangan dibuka di Palangka Raya.”
“Melalui pengalaman AP II dalam mengembangkan dan mengoperasikan bandara, kami yakin jumlah penumpang di bandara Tjilik Riwut akan semakin meningkat secara maksimal setiap tahunnya,” ujar Muhammad Awaluddin.
BACA JUGA: 10 Bandara Tersibuk di Asia, di Mana Posisi Bandara Indonesia?
Tahun lalu tercatat ada sekitar 1 juta penumpang yang singgah di bandara Tjilik Riwut. Dengan terminal baru, nantinya diperkirakan jumlah penumpang dapat mencapai 8 juta per tahun, seiring pengembangan yang dilakukan.
AP II menyiapkan investasi mencapai Rp 480 miliar untuk pengembangan bandara Tjilik Riwut. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan terminal, serta runway dari panjang 2.600 meter ke 3.000 meter.**
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
