Black Friday dan Serba-serbinya di Indonesia

Black Friday dan Serba-serbinya di Indonesia
info gambar utama
  • Menyingkap fakta-fakta unik konsumen Indonesia di Black Friday.
  • Ternyata, pria lebih gemar berbelanja daripada wanita, dan konsumen lebih cenderung berbelanja di jam kerja.
  • Riset dilakukan oleh picodi.com selama 9-20 Oktober 2019.

Black Friday menjadi fenomena baru jual-beli di Indonesia. Di setiap hari Jumat terakhr di bulan November, penjual dan pembeli di toko daring berbondong-bondong melakukan transaksi karena ada diskon besar-besaran.

Tahun ini, Black Friday jatuh di tanggal 29 November 2019. Berkaitan dengan tren jual-beli yang pertama muncul di Amerika Serikat ini, picodi.com menyebutkan serba-serbi statistik Black Friday di Indonesia. Dalam penelitiannya, picodi.com menemukan pola belanja daring yang unik.

Pertama, ditemukan fakta peningkatan penjualan di toko daring. Ada lima kota yang mengalami peningkatan tertinggi, yakni Samarinda, Batam, Tangerang, Yogyakarta, dan Banjarmasin. Angka peningkatan ini didapat dengan membandingkan penjualan di hari Jumat biasa.

Kedua, mitos wanita berbelanja lebih banyak dari pria tidak terbukti di Black Friday. Sebaliknya, justru pria yang lebih banyak bertransaksi, dengan perbandingan 41 persen berbanding 23 persen. Angka ini juga berimbas ke rata-rata jumlah produk yang dibeli pria, yaitu 2,4 buah sedangkan wanita 1,8 buah.

Statistik konsumen Black Friday di Indonesia | Gambar: picodi.com
info gambar

BACA JUGA: Belanja Online di Indonesia dalam Angka

Ketiga, preferensi kategori produk-produk yang dibeli saat Black Friday, pria di Indonesia lebih banyak memilih sepatu, elektronik, dan pakaian. Sementara itu wanita Indonesia lebih menggemari pakaian, sepatu, dan kosmetik/parfum di Black Friday.

Dengan demikian, rerata cuan yang digelontorkan pun ikut berbeda. Pria Indonesia rata-rata mengucurkan uang senilai Rp528 ribu, sedangkan wanita di Tanah Air sedikit lebih berhemat, dengan rata-rata 'hanya' merogoh kocek sedalam Rp433 ribu.

Lalu, di mana biasanya orang Indonesia memilih tempat berbelanja di Black Friday. Sesuai dugaan, riset yang dilakukan picodi.com menunjukkan 42 persen responden lebih senang berbelanja online, sedangkan 17 persen responden lebih memilih berbelanja di toko konvensinal. Namun, 41 persen sisanya mengaku senang berbelanja di online maupun offline.

Tingginya minat belanja online dikarenakan konsumen enggan mengantre di toko konvensional. Terbukti dengan 23 persen responden dari pria dan wanita yang mengungkapkan alasan senada.

BACA JUGA: Seberapa Tinggi Minat Baca Orang Indonesia di Mata Dunia?

Waktu dan tempat terbaik untuk berbelanja di Black Friday | Gambar: picodi.com
info gambar

Nah, karena tren sekarang adalah belanja online, jadi kapan ya waktu yang paling sering dipakai konsumen untuk berbelanja?

Inilah serba-serbi terakhir Black Friday yang cukup mencengangkan. Picodi.com dalam risetnya menemukan sebanyak 69 persen orang Indonesia lebih senang berbelanja saat jam kerja, baik ketika di rumah, selama perjalanan, bahkan waktu sedang bekerja.

Di jam kerja itu, ada dua waktu yang menjadi puncak aktivitas belanja, yaitu di jam 10.00 dan 13.00.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini