Mahasiswa FTUI Ciptakan Alat Transfer Antar E-Wallet

Mahasiswa FTUI Ciptakan Alat Transfer Antar E-Wallet
info gambar utama
  • Tiga mahasiswa FTUI ciptakan aplikasi tuker.id
  • Aplikasi ini bisa melakukan transfer antar e-wallet.
  • Tuker.id saat ini sedang dalam tahap perencanaan dan pengembangan.

Transfer dari Go-Pay ke OVO dan sebaliknya, atau dari e-wallet lainnya yang berbeda merek, kini bisa dilakukan dengan tuker.id! Aplikasi mobile ini dibuat oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Aplikasi ciptaan Nisrina Dinda (T. Elektro 18), Kevin Ahmad (T. Elektro 18), dan Merlin Wijaya (T. Biomedik 18), ini cara pengoperasiannya sangat mudah. Untuk melakukan transfer antar e-wallet, pengguna cukup memasukkan nomor telepon dan nominal transaksi.

Kiri ke kanan: Nisrina Dinda, Kevin Ahmad, Merlin Wijaya | Foto: Humas & KIP UI

Dikutip dari siaran pers yang diterima GNFI, pembuatan aplikasi ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya jembatan yang menghubungkan e-wallet yang ada di Indonesia. Tuker.id menjadi solusi yang ditawarkan oleh tim mahasiswa FTUI untuk menjadi platform yang menjembatani antar e-wallet tersebut.

BACA JUGA: UI Tempati Peringkat ke-59 Kampus Terbaik di Asia

“Saat ini kan e-wallet di Indonesia masih berdiri sendiri-sendiri. Hanya bisa melakukan transfer di antara mereka sendiri. Kami melihatnya kalau bank dapat melakukan transfer antar bank, maka e-wallet juga seharusnya dapat seperti itu,” jelas Nisrina dalam keterangan resminya.

Tuker.id masih dalam tahap perencanaan dan pengembangan, sehingga belum ada rencana peluncuran dalam waktu dekat.

Rencana ke depannya, tim FTUI akan melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait, yaitu e-wallet yang ada di Indonesia. Sementara itu, untuk menjamin kerahasiaan identitas dan data-data konsumen dalam aplikasi ini, tim FTUI akan membuat privacy policy untuk mengaturnya.

Tampilan aplikasi tuker.id | Foto: Humas & KIP UI

Gagasan aplikasi ini dipresentasikan oleh ketiga mahasiswa FTUI dalam ajang kompetisi IMPACT (Inter-fest Programming Competition) Hackathon 2019 dan meraih juara pertama.

BACA JUGA: Tulibot, Alat Bantu Tunarungu yang Raih Pretasi di Korea Selatan

Ajang tersebut dilaksanakan di Universitas Telkom pada tanggal 16-17 November 2019 dengan mengusung tema Fintech dengan tagline “Escalate Indonesia’s Digital Economy Future”.

Kami juga terbuka dengan peluang investor yang tentunya kami telah mengelola keamanannya. Diharapkan, gagasan inovatif kami mampu mendorong pertumbuhan fintech di Indonesia dan mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang cashless society,” tutup Nisrina.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini