Ternyata Honda PCX Buatan Indonesia adalah yang Terlaris di Dunia

Ternyata Honda PCX Buatan Indonesia adalah yang Terlaris di Dunia
info gambar utama

Kawan GNFI, beberapa hari lalu PT Astra Honda Motor (AHM) yang baru saja meluncurkan skuter matik (skutik) segmen premiumnya, yakni All New Honda PCX 160, mengklaim penjualan sepeda motor Honda PCX di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia.

Dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021), Presiden Direktur AHM, Keiichi Yesuda, mengatakan bahwa sejak dipasarkan di Indonesia pertama kali pada 2010 hingga sekarang, total penjualan skutik PCX mencapai 685 ribu unit.

"Di seluruh dunia, dari tahun 2009 hingga saat ini total penjualan sekitar 2 juta unit. Indonesia terbesar," ungkap Yehuda.

Di Indonesia, secara umum Honda PCX berhadapan langsung dengan kompatriotnya, yakni Yamaha NMax 155. Dan tak bisa dimungkiri jika keduanya terus bersaing merebut pasar segmen skutik premium 150 cc.

Pada tahun ini saja, AHM menargetkan penjualan Honda PCX mampu mencapai 240 ribu unit. "Angka ini meningkat sekitar 10 persen dari penjualan tahun lalu," kata Direktur Pemasaran AHM, Mutsuo Usui.

Optimisme tadi tentunya menjadi kebanggaan tersendiri, karena seperti dikatakan oleh Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya, bahwa Honda PCX yang dijual di Indonesia saat ini seluruhnya dirakit di Pabrik AHM di Sunter, Jakarta Utara.

''Sejak 2018 lalu PCX sudah dirakit di Sunter, seluruhnya secara lokal,'' tegasnya.

Ini menadakan bahwa manufaktur motor Honda di Indonesia sudah sangat kompetitif, sehingga tak tertutup kemungkinan bahwa produk Honda PCX yang mereka rakit mampu memenuhi standar ekspor. Memang, tak seperti Yamaha Nmax, hingga saat ini AHM belum mengekspor PCX buatan Indonesia ke luar negeri.

Perbedaan PCX 150 dan PCX 160

Lantas, apa yang membedakan Honda PCX versi sebelumnya (PCX 150) dengan PCX 160 yang baru saja diluncurkan?

1. Mesin lebih bertenaga

Mesin PCX 160
info gambar

Jika sebelumnya Honda PCX 150 lansiran 2018 kerap dikeluhkan akan performa yang kurang gereget, maka pada model terbaru ini AHM mengklaimnya justru jadi lebih bertenaga. Sebab Honda menanamkan mesin baru dengan teknologi eSP+ (enhanced Smart Power Plus).

Mesin itu menggunakan empat buah katup (4-valve), dengan piston yang lebih pendek. Karakter mesinnya memang over bore, dengan diameter piston 60 mm dan langkah piston 55,5 mm.

Honda juga memanfaatkan oil jet piston untuk melumasi piston agar bekerja lebih optimal, persis dengan cara yang diterapkan pada Honda CRF 450R untuk mendapatkan akselerasi. Lain itu, tensioner rantai keteng pada skutik baru Honda ini sudah menggunakan sistem hidrolis.

Dengan spesifikasi mesin tersebut, dikatakan bahwa power yang dihasilkan mampu mencapai 16 PS pada 8.500 putaran mesin (rpm) dengan torsi mencapai 14,7 newton meter (Nm) di 6.500 rpm. Boleh dibilang, angka ini cukup signifikan ketimbang varian pendahulunya yang hanya memiliki tenaga14,6 PS (8.500 rpm) dan torsi 13,2 Nm (6.500 rpm).

Nah, jika dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya, yakni Yamaha NMax, maka output PCX anyar ini boleh jadi lebih besar, karena catatan yang dimiliki NMax di atas kertas hanya memiliki tenaga 15,3 PS (8.000 rpm) dengan torsi 13,9 Nm (6.500 rpm).

Ini menjadikan sektor mesin menjadi sebuah peningkatan signifikan yang dilakukan AHM.

2. Rangka baru

Rangka PCX 160
info gambar

Honda PCX baru ini juga dibekali dengan rangka yang sepenuhnya baru. AHM mengklaim bahwa rangka ini lebih rigid, namun lebih ringan. Dua hal yang tak dimiliki Honda PCX generasi sebelumnya. Struktur rangka ini dibuat lebih ringkas dan minim sambungan, tak seperti rangka model lawas yang desainnya terlihat lebih kompleks dan memiliki banyak sambungan.

Soal peredan kejut (suspensi) juga menjadi salah satu konsentrasi AHM. Jarak main suspensi ditambahkan menjadi 95 mm (9,5 cm), yang diharapkan mampu meredam guncangan, baik ketika berkendara tunggal atau berboncengan. Terutama ketika melibas kontur jalan yang tak mulus.

Terakhir, konfigurasi kaki-kaki (roda) juga berubah dengan menghilangkan pelek ganda berukuran 14 inci, yang kemudian diganti dengan konfigurasi pelek 14 inci untuk roda depan (ukuran ban 110/70) dan 13 inci untuk roda belakang (ukuran ban 130/70).

Nah, dengan beberapa gubahan mayor tadi, diharapkan isu terkait suspensi, traksi, dan performa motor, tak terjadi lagi seperti yang kerap diresahkan para pengguna generasi PCX sebelumnya.

3. Bagasi lebih besar

Bagasi PCX 160
info gambar

Lain mesin, kapasitas bagasi pada PCX mutakhir ini juga ditingkatkan kapasitasnya menjadi 30 liter--sebelumnya 28 liter. Kapasitas itu mampu meletakkan sebuah helm full face tanpa kesulitan ataupun lecet-lecet.

Lalu untuk menyimpan perkakas kecil lainnya, seperti ponsel misalnya, kompartemen (dek) depan depan bisa dimanfaatkan pengendara secara optimal. Lain itu, di dalam dek itu juga tersedia tempat pengecasan ponsel dengan dukungan port USB Type-C.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini