Pilihan Destinasi Wisata yang Tengah Dikembangkan untuk Sport Tourism

Pilihan Destinasi Wisata yang Tengah Dikembangkan untuk Sport Tourism
info gambar utama

Pemerintah Indonesia tengah serius dalam mengembangkan sport tourism di tanah air. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan bersama-sama menggarap pariwisata berbasis olahraga.

Menurut Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani, sebenarnya sport tourism telah lama dikembangkan di Indonesia, khususnya untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan.

“Sebenarnya kita sudah jalan lama kalau bicara mengenai sport tourism, dari dulu kita sudah punya event olahraga seperti Tour de Singkarak, Ironman 70.3 Bintan, dan masih banyak lagi,” kata Rizki kepada Kumparan.com.

Berikut ini daftar destinasi wisata olahraga yang tengah coba dikembangkan:

Paralayang di Sidenreng Rappang (Sidrap)

Bukit Bujung Pitue, Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Sulawesi Selatan, akan jadi lokasi sport tourism untuk paralayang. Pada Minggu, 23 Mei 2021, Bupati Sidrap, Dollah Mando didampingi sejumlah pejabat Pemkab Sidrap menyaksikan langsung sejumlah atlet terbang dengan paralayang.

“Olahraga ini menjadi aktivitas menarik dan objek wisata baru di Bumi Nene Mallomo. Tak hanya itu, Paralayang dapat mengangkat sektor olahraga sekaligus pariwisata. Insya Allah juga akan memberi nilai tambah perekonomian masyarakat,” ujar Dollah Mando, seperti dikutip rakyatsulsel.co.

Pemkab Sidrap ke depannya akan mendukung pengembangan olahraga paralayang. Bahkan, mereka akan membangun tempat latihan untuk mencetak atlet. Nantinya, akan ada dua lokasi yang bisa digunakan untuk wisata paralayang, yaitu Desa Lainungan untuk rekreasi dan pemula serta daerah Mallocie bagi penerbang profesional.

Berkuda di Dieng

Selama ini, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, lebih terkenal dengan aneka wisata alamnya. Nah, kali ini Dieng juga akan dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata olahraga berkuda. Sebenarnya potensi cabang olaharga berkuda memang sudah ada di Dieng. Mengingat populasi kuda pacu di daerah tersebut cukup banyak.

"Kami sangat mengapresiasi para penggemar olahraga berkuda di Dieng dan mendorong segera dibentuk Pengkab PORDASI karena potensi dan populasi kuda di Banjarnegara ternayata cukup besar," ujar Nurohman Ahong, Ketua KONI Banjarnegara, kepada timesindonesia.co.id.

Nurohman melanjutkan, pihaknya akan menggelar acara regional Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk olahraga berkuda. Acara tersebut bertajuk Kejuaraan Berkuda Se-Jateng dan DIY Piala KONI Banjarnegara.

Mandalika

Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika di Lombok Tengah sedang dicanangkan menjadi destinasi wisata olahraga. Menparekraf tengah melakukan percobaan olahraga triatlon di Mandalika.

Nantinya, pengunjung bisa berenang sejauh 500 meter di Pantai Tanjung Aan, lanjut bersepeda 7 kilometer ke arah West Gate The Mandalika, kemudian berlari sejauh 2,5 kilometer sampai Kuta Beach Park.

Abdulbar M. Mansoer, Direktur Utama ITDC, menyampaikan bahwa kawasan Mandalika ini snagat lengkap dan bisa disiapkan untuk beragam jenis olahraga. Ia pun yakin kalau Mandalika akan jadi destinasi sport tourism unggulan Indonesia.

Beberapa tahun terakhir ini, Mandalika juga sudah pernah jadi tempat diadakannya sejumlah acara olahraga besar seperti TNI Marathon, acara paralayang Trip of Indonesia (TROI) di Kuta Beach Park, Mandalika Offroad Championship, hingga kompetisi selancar internasional di Pantai Seger. Bahkan, Mandalika juga jadi lokasi untuk MotoGP 2022 dan balap sepeda internasional L'Etape yang merupakan bagian dari Tour de France.

Pada 8 Agustus 2021 yang akan datang, akan diadakan ajang olahraga triatlon Hutama Karya Endurance Challenge (HKEC). Peserta akan berenang dua kilometer dari Gili Air menuju pantai Sire Lombok Utara. Kemudian, dilanjutkan berspeda 100 kilometer sampai ke Mandalika, lalu berlari hingga 21 kilometer di kawasan Mandalika.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini