Ikuti 5 Langkah Membuat Copywriting yang Menarik dan Memikat

Ikuti 5 Langkah Membuat Copywriting yang Menarik dan Memikat
info gambar utama

Penulis: Ega Krisnawati

#WritingChallenge#InspirasidariKawan#NegeriKolaborasi

Umumnya penjualan suatu produk atau barang dilakukan dengan cara diiklankan melalui media, papan iklan, hingga koran. Kendati begitu, iklan juga bisa dibuat dalam satu kalimat caption di media sosial saja lho Kawan!

Upaya penjualan produk melalui caption disebut dengan copywriting. Menurut laman Niagahoster, Copywriting adalah teknik membujuk pembaca untuk mengikuti perintah Kawan.

Tentu saja perintah itu berisi ajakan untuk membeli, berlangganan, mendaftar, mengkonsumsi produk yang dijual. Semula, copywriting hanya digunakan dalam pembuatan advertorial, sales letter, billboard, dan media pemasaran tertulis lainnya.

Hal ini pula yang membuat teknik ini disebut dengan “copywriting”. Kendati demikian, di zaman serba digital ini teknik copywriting menjadi lebih luas penggunaannya, salah satunya adalah teknik pembuatan naskah video dan podcast.

Baca juga Petuah Nenek Moyang, 5 Desa Ini Dilarang Menjual Nasi

Beberapa contoh penggunaan teknik copywriting lainnya terletak di media pemasaran seperti, teks di landing page, artikel blog, email newsletter, unggahan media sosial, headline dan meta description pada hasil pencarian Google, iklan berbayar di Google maupun media sosial, serta judul dan deskripsi video YouTube. Rupanya banyak juga, ya, Kawan cakupan pekerjaan seorang copywriter?

Memahami teknik copywriting sangatlah penting. Jika tidak, maka Kawan akan mengalami hal-hal seperti, tingkat konversi pelanggan rendah, traffic situs tidak kunjung naik, unggahan di media sosial tidak mendapat banyak respon, dan artikel blog Kawan jarang dibaca atau dibagikan orang lain. Selain itu, tidak banyak yang berminat untuk mengunduh ebook Kawan, email list sepi pendaftar, dan usaha pemasaran afilasi sepi peminat.

Langkah membuat copywriting

Copywriting | Foto: Mas Fkr
info gambar

Baca juga Mengenal Lebih Jauh Arti Emotional Blackmail

1. Pelajari produk atau layanan Kawan

Mempelajari produk atau layanan Kawan adalah hal yang sangat penting. Kawan tidak perlu melakukan hal ini lagi apabila produk tersebut diciptakan oleh Kawan sendiri. Maka itu, agar dapat membuat copywriting yang mampu mencapai target pemasaran, Kawan perlu menanyakah hal-hal berikut terlebih dahulu.

  • Apa yang unik dari produk tersebut?
  • Apa saja fiturnya?
  • Apa manfaat yang didapatkan konsumen dari fitur tersebut?

2. Pahami kebutuhan audiens

Proses memahami kebutuhan audiens terbilang lebih penting daripada mempelajari produk itu sendiri. Hal ini disebabkan karena, bila Kawan sudah mempelajari produk tapi tidak mampu memahami kebutuhan audiens, maka copywriting tidak akan tepat sasaran.

Teknik untuk memahami audiens adalah membagikan survei ataupun menanyakan langsung pendapat audiens terkait kebutuhan mereka terhadap produk yang dipasarkan. Pertanyaan terkait kebutuhan audiens dapat dikirim melalui email ataupun melalui interactive content di media sosial. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan, yaitu:

  • Apa yang membuat Anda tertarik dengan produk kami?”
  • “Apakah Anda pernah menggunakan produk serupa?”
  • “Bagaimana pengalaman Anda menggunakannya?”

3. Tentukan headline yang memikat

Sebanyak delapan dari 10 audiens hanya akan membaca judul atau headline copywriting Kawan. Hal ini berarti, Kawan harus bisa menciptakan judul yang betul-betul menarik perhatian.

Hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal ini adalah kreatifitas yang tinggi. Pertanyaan kunci yang bisa diberikan untuk Kawan sebelum membuat headline, yaitu:

  • Jelaskan manfaat yang anda tawarkan
  • Buat pembaca ingin segera membeli
  • Cantumkan persentase

Baca Juga Apa Bedanya Vaksin Sinovac dan Astrazeneca?

4. Buat copy yang berkualitas

Meski lead adalah bagian yang penting, tapi membuat copy yang berkualitas juga tidak kalah penting. Terdapat beberapa formula agar Kawan dapat membuat copy yang berkualitas, yaitu:

  • Gunakan kata dan kalimat sederhana
  • Tulis untuk satu orang saja
  • Jelaskan manfaat bagi audiens
  • Manfaatkan subheading

5. Akhiri dengan kalimat persuasif

Kalimat persuasi ini dapat berupa, ajakan untuk membeli produk, subscribe konten, daftar newsletter, atau lainnya. Agar dapat mewujudkan ajakan tersebut, Kawan dapat menggunakan teknik Call-To-Action (CTA). Dilansir dari Alona, CTA adalah tombol, banner, atau formulir yang berisi perintah bagi audiens. Contoh kalimat CTA, yaitu “Mulai Sekarang” atau “Daftar Sekarang”.

Nah, itulah cara membuat copywriting yang menarik. Agar bisa semakin andal dan terbiasa membuat artikel, Kawan bisa mengikuti Writing Challenge dari Kawan GNFI. Informasi lebih lanjut, klik tautan berikut, ya!

Referensi: Alona | Niagahoster

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

KO
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini