Ragam Kegiatan Ekowisata di Taman Nasional Batang Gadis

Ragam Kegiatan Ekowisata di Taman Nasional Batang Gadis
info gambar utama

Di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, terdapat sebuah taman nasional yang dpaat dikunjungi untuk tujuan rekreasi dan wisata edukasi. Ialah Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) yang lokasinya berada di Pegunungan Bukit Barisan Sumatera.

Nama taman nasional ini diambil dari nama sungai yang melintasi taman nasional, yaitu Sungai Gadis. Dalam bahasa lokal, batang berarti sungai. TNBG memiliki luas lahan hingga 72 ribu hektare dan posisinya berada di ketinggian antara 300-2.145 mdpl dengan titik tertingginya adalah puncak berapi Sorik Merapi.

Selain memiliki fungsi sebagai kawasan konservasi, TNBG juga menarik untuk dikunjungi untuk berekreasi karena memiliki keanekaragaman hayati yang unik, juga mempunya potensi wisata alam yang layak untuk dikunjungi.

Berkegiatan di area taman nasional akan membuat wisatawan betah berlama-lama. Selain karena udaranya yang sejuk dan asri, ada begitu banyak area yang dapat dijelajahi dengan keunikannya masing-masing.

Desa Nusa Aceh Kembangkan Program Wisata Edukasi Bertemakan Kebencanaan

Habitat TNBG beserta kekayaan alamnya

TNBG memiliki ekosistem beragam, yaitu hutan rawa dataran tinggi, hutan gamping, hutan dataran rendah perbukitan, hutan pegunungan, lahan basah, dan lembah sungai. Untuk kawasan hutan terbagi dua formasi, yakni Formasi Air Bangis – Singkil di Bukit Barisan Barat (300-1.000 mdpl) dan ekosistem montana di Bukit Barisan (1.000-1.800 mdpl).

Selain itu, kawasan TNBG juga dilalui patahan besar dan termasuk daerah rawan bencana. Namun, di sisi lain juga memiliki bentang alam yang memukau dan menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai flora dan fauna.

Ketika mengunjungi TNBG, Anda dapat melihat sekitar 225 jenis tumbuhan vascullar atau berpembuluh seperti kantong semar, bunga padma, dan damar laut. Kemudian, ada tumbuhan bania tanduk, meranti merah, kapur, suren, dan agathis.

Di taman nasional ini juga terdapat flora endemik yang hanya dapat ditemukan di TNBG yaitu Impatiens batanggadisensis N. Utami dan Impatiens sorikensis N. Utami. Impatiens biasa juga disebut sebagai pacar air atau inai air, tumbuhan ini biasa ditemukan di ketinggian 1.100-1.400 mdpl dengan ciri khas bunga berwarna kuning dengan tanda merah pada bagian mahkota lateral. Tanaman dengan tinggi sekitar 60 cm ini juga memiliki mahkota dorsal berkantong dengan tonjolan serupa sayap.

TNBG juga merupakan habitat dari berbagai fauna. Di sana terdapat 47 jenis mamalia seperti harimau Sumatra, tapir, kuicng emas, kucing batu, anjing hutan, beruang madu, kucing hutan, kambing hutan, rusa, kijang, berang-berang, landak, trenggiling, dan macan dahan. Ada pula beberapa jenis primata seperti siamang, kera, monyet ekor panjang, beruk, wau-wau, dan lutung.

Di TNBG juga hidup sekitar 247 jenis burung dengab 14 di antaranya merupakan endemik Sumatra. Burung-burung yang bisa ditemukan seperti cucuk rawa, murai batu, kepodang, kuayan, kuok, carpoccyx radiceud, schneider pitta, dan salvador pheasent. Kemudian, ada pula kelompok reptil yang bisa dijumpai di TNBG seperti king kobra, sesilia, dan katak bertanduk tiga.

Taman Purbakala Cipari, Gambaran Kehidupan Masyarakat Prasejarah di Jawa Barat

Kegiatan ekowisata di TNBG

Selain menyaksikan kehidupan flora dan fauna, wisatawan juga dapat melakukan penjelajahan ke area-area lain di TNBG. Misalnya, mencoba sensasi arung jeram di Sungai Batang Gadis yang merupakan sungai terpanjang di Mandailing Natal yang hulunya berasal dari Pakantan Muara Sipongi sampai bermuara di Muara Batang Gadis.

Anda juga bisa mengunjungi Sibanggor Julu, pedesaan yang kental dengan nuansa tradisional. Desa yang sudah berusia ratusan ini berada di Puncak Sorik Marapi dan menawarkan pemandangan alam yang eksotis. Di desa ini, bangunan rumah dengan arsitektur jadul masih terus dipertahankan, bahkan atap rumahnya pun masih menggunakan tumpukan ijuk.

Di Sibanggor Julu, wisatawan juga dapat melakukan pendakian sampai ke puncak Gunung Sorik Merapi dan mengunjungi Danau Aek Cunik serta Air Terjun 7 Rasa. Selanjutnya ada Sopo Tinjak, desa yang lokasinya berada di area perbukitan dan menjadi kawasan yang cocok untuk bersantai, menikmati udara sejuk sambil menyaksikan keindahan alam dari ketinggian.

Kemudian ada Air Terjun SigalaGala yang berada di Desa Pagaran SigalaGala yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Air tejun setinggi 35 meter ini juga memiliki akses yang menantang karena harus melewati tebing-tebing untuk sampai di lokasi. Selain Air Terjun SigalaGala, juga ada Air Terjun Aek Nabontar, Aek Sampuran Na Menek Nagodang, dan Air Terjun Langit Saotik.

Wisawatan juga dapat menyambangi Danau Saba Begu yang luasnya mencapai 2,5 hektare. Dari danau ini akan tampak pemandangan Gunung Sorik Marapi yang dapat dinikmati sambil memancing. Di area danau ini juga menjadi habitat bagi beberapa flora dan fauna seperti burung, tapir, hingga harimau Sumatra.

Taman Laut Olele Tawarkan Keindahan Koral Salvador Dali

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini