Mahasiswa KKN-T UNDIP Lakukan Demonstrasi Pengolahan Ikan Belanak di Desa Teluk Awur

Mahasiswa KKN-T UNDIP Lakukan Demonstrasi Pengolahan Ikan Belanak di Desa Teluk Awur
info gambar utama

Desa Teluk Awur merupakan sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi Desa Teluk Awur cukup dekat dengan pantai, sehingga beberapa masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh kelompok dua KKN-T Jepara, mayoritas nelayan di Desa Teluk Awur hasil tangkapannya berupa rajungan dan ikan belanak. Namun, hasil tangkapan tersebut hanya dijual begitu saja berupa bahan mentah.

Ikan belanak atau biasa disebut dengan ikan sindo oleh masyarakat setempat, merupakan salah satu komoditas yang ada di Desa Teluk Awur. Ikan belanak merupakan jenis ikan laut yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, karena kandungan gizi yang terdapat di dalamnya.

Walau di Desa Teluk Awur lebih banyak nelayan rajungan, namun harga rajungan masih terbilang cukup tinggi di masyarakat. Oleh sebab itu, beberapa masyarakat di Desa Teluk Awur lebih memilih ikan belanak untuk dikonsumsi sehari-hari.

Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN-T UNDIP mencoba menginovasi ikan belanak yang semula hanya untuk konsumsi pribadi, menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual.

Pantai Teluk Awur Jepara, Pantai dengan Mangrove dan Sunset View yang Memesona
Demonstrasi pengolahan ikan belanak bersama Ibu-Ibu Pkk Desa Teluk Awur
info gambar

Pada kegiatan kali ini, mahasiswa Kelompok 2 KKN-T UNDIP bekerja sama dengan beberapa pihak, di antaranya Kelompok Usaha Bersama Nelayan dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Teluk Awur untuk menyukseskan tema yang diusung dalam program kerja multidisiplin yakni “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Perikanan bagi Masyarakat Desa Teluk Awur Jepara”

Produk inovasi yang dirancang pada kegiatan ini, yaitu makanan ringan berupa amplang dan sambal dari ikan belanak. Inovasi dilakukan melalui demonstrasi pembuatan amplang dan sambal dengan bahan baku utama ikan belanak.

Target dari kegiatan demonstrasi yang dilakukan, yakni Ibu-Ibu PKK Desa Teluk Awur. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, (15/11/2022) bertempat di Balai Desa Teluk Awur.

Kegiatan demonstrasi diawali dengan pembuatan amplang ikan belanak, mulai dari pengenalan bahan baku sampai proses pembuatan. Amplang merupakan makanan ringan olahan ikan dan tepung yang digoreng.

Bahan baku yang digunakan terbilang murah dan mudah untuk didapatkan masyarakat Teluk Awur. Bahan-bahan yang digunakan, antara lain ikan belanak, tepung tapioka, garam, gula pasir, soda kue, bawang putih, kaldu bubuk dan telur.

Mahasiwa KKN Tim 1 Undip Adakan Edukasi dan Pendampingan Produk UMKM Desa Bantarkulon

Setelah itu, dilanjutkan dengan proses pembuatan amplang, mulai dari proses pembersihan ikan belanak, pengolahan bahan-bahan, hingga proses penggorengan amplang. Setelah demonstrasi pembuatan amplang ikan belanak selesai, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan sambal ikan belanak.

Dengan alur yang sama, demonstrasi sambal ikan belanak diawali dengan pengenalan bahan-bahan yang digunakan, yakni ikan belanak, cabai rawit, cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, gula merah, kaldu ayam, garam, gula, MSG, daun sereh, daun salam, dan daun jeruk.

Kemudian dilanjutkan dengan proses pengolahan, mulai dari pembersihan ikan belanak, pembuatan sambal, hingga tahap penggorengan sambal ikan belanak.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari seluruh peserta, baik dari ibu-ibu PKK dan juga para pelaku usaha. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang antusias dengan ingin terlibat dalam pembuatan produk amplang serta sambal ikan belanak. Para peserta juga sangat antusias saat mencicipi hasil pembuatan kedua produk tersebut.

Usaha Baru! KKN Undip Kembangkan Media Tanam Jamur Tiram yang Akan Jadi Unggulan Desa

Demonstrasi pembuatan produk amplang dan sambal dari ikan belanak, ditutup dengan penyerahan kedua produk tersebut kepada perwakilan ibu PKK Desa Teluk Awur.

Melalui kegiatan ini diharapkan penyuluhan yang telah dilaksanakan dapat menjadi batu loncatan dan mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang ada dan mengembangkan potensi tersebut menjadi suatu keuntungan bagi warga Desa Teluk Awur.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FL
KO
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini