Gembira Loka Yogyakarta dan Keanekaragamannya

Gembira Loka Yogyakarta dan Keanekaragamannya
info gambar utama

#WritingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kekayaan alam baik dalam hal flora dan fauna, maupun dari aspek – aspek lainnya. Untuk melindungi kekayaan alam Indonesia ini, diperlukan suatu tempat khusus. Tempat – tempat tersebut bertujuan sebagai sarana setiap keberagaman kekayaan alam Indonesia untuk bertumbuh, berkembang biak, dan beradaptasi.

Dalam hal flora dan fauna, pemerintah Indonesia juga tak kalah ambil peran di dalamnya. Di Indonesia sendiri beberapa tempat sudah dijadikan sebagai salah satu bentuk pemerintah dan masyarakat turut serta dalam melindungi tumbuhan dan hewan – hewan yang ada di Indonesia yang mungkin hampir punah.

Kebun Binatang Bandung, Wisata Keluarga untuk Akhir Pekan

Beberapa tempat tersebut di antaranya Cagar Alam Lorentz dan Cagar Alam Wasur yang berada di Irian Jaya, Cagar Alam Tangkoko Batuangus yang berada di Sulawesi, Suaka Margasatwa Ujung Kulon di Jawa Barat yang melindungi badak bercula satu (badak jawa), dan Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur yang melindungi habitat Komodo.

Salah satu bentuk kecil dari suaka margasatwa dan cagar alam adalah kebun binatang. Kebun binatang sudah tersebar luas di setiap pulau di Indonesia. Disana, setiap satwa baik satwa yang sudah jinak maupun liar, satwa yang masih banyak ditemukan (belum punah) maupun yang hamper punah dilindungi dan dilestarikan.

Terkadang terdapat beberapa tumbuhan langka yang berada di kebun binatang tersebut, supaya menjadi salah satu bentuk bukti bakti dalam melindungi habitat tumbuhan tersebut. Berbicara tentang kebun binatang, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat beberapa kebun binatang sebagai tempat perkembangan satwa – satwa di Indonesia, salah satunya Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.

Dapat dikatakan bahwa Kebun Binatang Gembira Loka merupakan salah satu kebun binatang terbesar di Indonesia. Setidaknya ada 1200 jumlah satwa di kebun binatang tersebut. Terdapat banyak spesies dari yang kecil hingga besar, dari yang terlihat lucu hingga terlihat gahar dan sangar. Hal ini tentunya berkaitan dengan keanekaragaman hayati atau biasa disebut dengan biodiversitas.

Mau Liburan ke Kebun Binatang Surabaya ? Catat 4 Informasi Penting Berikut Ini!

Kenakeragaman (biodiversitas) di kebun binatang memangtidak perlu diragukan lagi. Banyaknya spesies hewan dan family dari setiap jenis memang sangat beragam. Seperti salah satu contohnya burung, terdapat banyak jenis burung yang terdapat di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Mulai dari burung kecil hingga burung elang serta hewan yang tergolong dalam jenis burung tetapi tidak dapat terbang.

Hal – hal tersebut menunjukkan bahwa variasi yang terlihat jelas dari burung sangat beragam baik dari segi ukuran, warna, bentuk, tekstur, hingga sifat – sifat dari setiap jenisnya. Terdapat juga keberagaman yang terkadang tidak dapat dilihat dengan jelas contohnya gen, spesies, dan lain – lain. Dengan hal – hal tersebut semakin memperkuat bahwa keanekaragaman hayati di Indoesia ini sangat beragam.

Dengan adanya kebun binatang dan tempat – tempat khusus lainnya, keberagaman satwa - satwa di Indonesia terlindungi dan terjaga dengan baik. Selain itu juga masyarakat dapat berkunjung dengan pemikiran yang semakin terbuka, yaitu rekreasi sambil belajar.

Fakta Menarik Binatang Peliharaan, Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kita perlu juga menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita. Meskipun tiap satwa sudah berada di tempat yang semestinya dengan habitat yang layak (kebun binatang), kita masih memiliki tugas yang sama untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di kebun binatang dan tidak memberikan makanan sembarangan kepada satwa – satwa yang ada di kebun binatang. Setidaknya, jika kita tidak dapat mengembalikan hewan yang punah, kita harus menciptakan habitat yang nyaman untuk mereka yang masih ada.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini