Teh Daun Kelor Moringa Kidom: Dari Souvenir G20 hingga Ekspor ke Swedia

Teh Daun Kelor Moringa Kidom: Dari Souvenir G20 hingga Ekspor ke Swedia
info gambar utama

Teh daun kelor menjadi salah satu komoditas pertanian unggulan ekspor asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Kini salah satunya produk kelor bernama Teh Daun Kelor Moringa Kidom berhasil masuk ke Pasar Swedia.

Nasrin H Muhtar pemilik CV Tri Utami yang mengeluarkan produk tersebut menjelaskan pada Juni 2022 lalu, dirinya mengirim sekitar 1.500 kotak keemasan teh kelor. Dirinya tidak langsung mengekspor tetapi menitipkan kepada rekannya sekaligus uji coba pasar Swedia.

“Insya Allah mungkin Januari atau Februari (2023) kita kirim lagi yang lebih banyak,” kata Nasrin yang dimuat Sariagri.

Mengenal Perbedaan 4 Macam Jenis Teh Di Indonesia

Dirinya mengungkapkan bahwa produk tehnya telah dipajang di toko-toko Asia milik Shendy, salah satu diaspora Indonesia di Swedia. Dikatakannya bahwa Shendy tertarik dengan produknya karena rekomendasi Dubes Swedia Kamapradipta Isnomo.

Nasrin menyampaikan bahwa pemasaran produknya di level internasional memang tidak mudah. Sebab, ada beberapa tahapan yang harus dilalui hingga akhirnya produk tersebut bisa diterima di negara tujuan.

“Mereka itu kalau (pemasaran produk) beda dengan kita. Mereka harus lihat kemasan terlebih dahulu cocok atau tidak dengan selera mereka. Isinya sesuai apa tidak. Baru mereka akan coba rasanya, manfaatnya, uji lab dan segala macem. Baru mereka uji coba pasar sambil melihat kompetitor kita dari negara lain,” ucapnya.

Jadi souvenir G20

Sebelumnya teh miliknya terpilih menjadi salah satu penyedia souvenir resmi bagi para anggota delegasi G20 di Bali pada November 2022. Dirinya saat itu merasa bersyukur terpilih menjadi salah satu dari 20 UKM penyedia souvenir.

“Alhamdulilah, teh kelor kidom menjadi salah satu dari 20 UKM yang dimaksud,” ujarnya yang dinukil Antara.

Dirinya mengutarakan setiap bulan kapasitas produksi yang dihasilkan mencapai 30 ribu sampai 40 ribu per bulan. Sementara itu untuk pangsa pasar, produknya sudah di ekspor ke sejumlah negara, yakni Singapura, Jepang, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Turki.

Mengenal Silver Needle, Teh Putih Premium Dari Indonesia

“Kami juga sudah mengirimkan contoh produk ke 30 negara. Yang sudah membeli dengan jumlah terbatas dari Singapura, Jepang, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Turki,” terang Nasrin.

Pria kelahiran Dompu ini berharap ada kesadaran masyarakat untuk terus mengkonsumsi teh Moringa Kidom sebagai minuman kesehatan. Tidak hanya itu dukungan pemerintah provinsi sangat penting untuk menggaungkan bela beli produk lokal.

“Kami berharap konsumsi teh Moringa Kidom meningkat karena bagaimanapun ini sebagai kebanggaan hadirnya produk lokal di tengah G20 sebagai bentuk kesuksesan industrialisasi di daerah,” katanya.

Pemerintah dukung penuh

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mendukung penuh dan mengapresiasi capaian teh Moringa Kidom selama ini. Baginya kelor sebagai produk unggulan domestik Indonesia, memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.

“Dengan diolah seperti ini, yang tadinya orang pikir kelor cuma untuk mengusir hantu, tetapi justru naik kelas bahkan disukai masyarakat dunia,” ucapnya saat datang langsung ke pabrik pengolahan daun kelor CV Tri Utami Jaya, di Mataram.

Tetapi dirinya menyayangkan potensi ekonomi olahan daun kelor yang sangat besar, belum digarap dengan baik. Padahal tanaman ini mudah ditanam di mana-mana, apalagi dibudidayakan dalam bentuk perkebunan.

Teh Kejek Asal Garut: Teh Legendaris dengan Proses Pembuatan Diinjak

Dirinya mencontohkan Tri Utami Jaya yang mampu mencapai pertumbuhan penjualan sekitar 20-30 persen. Baginya bila pasar dalam negeri dari 279 juta, masyarakatnya bisa menggarap 1 ons, hasilnya luar biasa potensi ekonominya.

“Kemudian China, negara yang masyarakatnya peminum teh, potensi 1,3 miliar penduduknya kalau digarap untuk daun teh kelor tak kalah menggiurkan. Namun sekarang jumlah itu tak digarap menyeluruh, kita belum mampu memenuhi permintaannya,” sebutnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini