Tren Pasangan Muda Menikah di KUA, Ini Plus Minusnya!

Tren Pasangan Muda Menikah di KUA, Ini Plus Minusnya!
info gambar utama

Apakah Kawan sedang merencanakan pernikahan tahun ini? MenurutMU, apa saja hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah? Tentunya tidak sedikit, ya!

Kawan mungkin pernah mengetahui pernikahan mewah ala kaum bangsawan. Contohnya, mahar berlian, catering mewah, konsep pernikahan di gedung, dan sebagainya. Hal itulah yang sering terlintas di benak mereka yang sedang mempersiapkan diri menghadapi pestanya.

Meskipun begitu, tidak semua acara pernikahan harus mewah. Ada beberapa acara yang bahkan low budget atau minim biaya. Salah satu konsep pernikahan yang low budget adalah pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Saat ini, tren menikah di Kantor Urusan Agama disebut-sebut sebagai pilihan nikah terbaik oleh kalangan milenial. Kawan mungkin sudah melihat tren tersebut di media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Betul tidak?

Unik! Warga Kenya yang Menikah dengan Adat Jawa

Diketahui, pernikahan di KUA tidak dipungut biaya. Hal ini dibuktikan oleh beberapa warganet di Twitter yang membagikan momen romantisnya saat berlangsung akad nikah di KUA.

"Aku nikah di tahun 2021 gratis karena di KUA doang, terus foto belakangnya pohon pisang hahaha," tulis akun Twitter @odongpejj.

Bukti lain dari akun Twitter lainnya yang melakukan hal sama.

"Ikutan tren, nikah di KUA tahun 2020. Waktu itu saya bilang 'niat kita ibadah, jadi aku mau yang sederhana aja yang penting sesuai syariat'. Uang yang kita punya buat honeymoon, mempercantik rumah dan ngisi perabotan lebih bermanfaat untuk jangka panjang," tulis @haiisekar.

Dari bukti-bukti tersebut, tren menikah pasangan milenial di KUA merupakan hal penting untuk dibahas. Lalu, apa saja plus-minusnya? Simak penjelasan di bawah ini!

Kelebihan Menikah di KUA

Pernikahan di KUA
info gambar

1. Minim Biaya

Seperti yang Kawan tahu, pasangan yang menikah di KUA sama sekali tidak memakan biaya banyak. Bahkan, sebelum menikah di sana, Kawan biasanya akan dibekali dengan pengetahuan soal menikah dan rumah tangga. Tentunya hal itu positif karena kamu bisa mengembangkan rumah tangga lebih baik nantinya.

Namun, jika Kawan ingin menikah di luar KUA, maka akan dikenakan biaya sebesar Rp600.000. Biaya tersebut bisa digunakan untuk mengisi perabotan di rumah/kontrakan, loh. Selain itu, Kawan tidak perlu mengeluarkan biaya resepsi.

2.Dibekali Pengetahuan Rumah Tangga

Biasanya KUA akan mengadakan sejenis pelatihan atau training bagi calon kepala dan ibu rumah tangga. Beberapa pengetahuan tersebut, seperti kewajiban dan hak keluarga, pengelolaan ekonomi keluarga, seksualitas, dan lain-lain.

Kawan juga bisa diberikan sertifikat khusus apabila menyelesaikan pelatihan tersebut. Apakah Kawan ingin mengikutinya?

3. Persiapan Tidak Repot

Biasanya acara pernikahan memiliki persiapan yang matang. Namun, jika Kawan menikah di KUA, maka kamu hanya perlu mengurus dokumen-dokumen. Kawan tidak perlu memikirkan dekorasi gedung, event organizer, cetak undangan, dan sebagainya.

Hal itulah yang membuat pernikahan di KUA jadi lebih cepat dan efisien. Kawan bisa mengerjakan hal lain setelah pernikahan, seperti persiapan honeymoon atau mengisi perabotan.

BPS: Persentase Pemuda yang Tak Ingin Cepat Menikah Naik Tiap Tahunnya

4. Tenang dan Kondusif

Tamu undangan di KUA biasanya akan terbatas. Poin ini tentu tidak sama jika Kawan menyewa gedung yang 'beresiko' membuat banyak tamu undangan yang hadir. Bagi yang berkepribadian introvert, hal itu akan menguras energi. Di situasi yang tenang dan kondusif, Kawan menjadi lebih fokus dalam melaksanakan akad nikah sekaligus tidak membuatmu lelah.

Kelemahan Menikah di KUA

Apabila Kawan ingin mengikuti tren nikah di KUA, maka ada beberapa kelemahannya.

1. Tidak Dihadiri oleh Banyak Orang

Jika Kawan menginginkan suasana pernikahan yang ramai, maka opsi menikah di KUA bukanlah terbaik. Sebab, jumlah tamu undangan hanya dihadiri oleh keluarga dekat.

2. Terkesan Formal

Dalam menikah di KUA, Kawan akan dihadapkan banyak aturan yang harus dipatuhi serta persyaratan yang harus dipenuhi. Hal ini membuat pernikahan terasa kaku dan kurang menghibur.

Hal ini berbeda dengan menikah di luar KUA. Kawan mungkin bisa merasakan hiburan dan kebahagiaan bertemu banyak orang.

3. Tidak Spesial

Bagi sebagian besar orang menilai pernikahan harus dilangsungkan secara megah. Sebab, pernikahan merupakan acara spiritual sekaligus acara paling bahagia bagi pasangan.

Ditambah, sebagian pasangan menganggap pernikahan harus dilaksanakan sesuai adat. Alhasil, mereka harus melangsungkan pernikahan di luar KUA untuk melaksanakan adatnya masing-masing.

Itulah beberapa plus-minus dari menikah di KUA. Kawan lebih pilih menikah di KUA atau luar KUA?

Keunikan Suku Sasak: Menculik Calon Istri Sebelum Menikah

Referensi: bandung.suara.com|merdeka.com | intipseleb.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini