"Ka'bah Baru" di Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

"Ka'bah Baru" di Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
info gambar utama

Baru-baru ini Arab Saudi mengejutkan dunia dengan peluncuran megaproyek pembangunan di pusat kota Riyadh yang dinamakan The Mukaab--dalam bahasa Arab berarti kubus. Karena bentuknya ini, tak sedikit orang kemudian menyebutnya sebagai “Ka’bah Baru”.

Terlepas dari pro-kontra yang terjadi, proyek raksasa itu digadang-gadang akan menyulap Riyadh menjadi pusat kota modern terbesar di dunia.

"Mirip Menara Eiffel, atau Gedung Opera Sydney, The Mukaab akan menjadi ikon unik di Riyadh sehingga kota ini akan langsung dikenali di antara kota-kota dunia lainnya,” ucap Yasser Elsheshtawy, asisten profesor arsitektur dari Columbia University dilansir dari Arab News.

Mengutip pemberitaan CNN, Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed Bin Salman menjelaskan pembangunan The Mukaab dimaksudkan untuk memperluas ibu kota sekitar 4.695 hektare, guna menampung ratusan ribu penduduk.

Selain itu, proyek tersebut juga bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi ketergantungan pendapatan pada eskpor minyak.

Rencananya, The Mukaab akan diisi dengan hotel, unit perumahan, ruang komersial, dan fasilitas rekreasi.

Secara total, di dalamnya mencakup 25 juta meter persegi luas lantai yang terdiri atas lebih dari 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, 980.000 meter persegi ruang ritel, 1,4 juta meter persegi ruang kantor, 620.000 meter persegi aset rekreasi, dan 1,8 juta meter persegi ruang yang didedikasikan untuk fasilitas komunitas.

Dengan tinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter, The Mukaab diklaim mampu memuat 20 bangunan Empire State yang ada di New York, AS.

Disebutkan dalam Middle East Monitor, pembangunan kota dalam kubus ini diperkirakan akan menelan anggaran fantastis hingga 500 miliar dolar AS, dan diperkirakan selesai pada tahun 2030.

Habib Bugak Asyi, Sosok yang Berwakaf di Makkah untuk Aceh

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini