Keunikan Upacara Adat Batak yang Jarang Diketahui

Keunikan Upacara Adat Batak yang Jarang Diketahui
info gambar utama

Etnis batak merupakan salah satu etnis di Indonesia dengan banyaknya budaya, sejarah serta adat istiadat yang masih sangat melekat pada masyarakatnya.

Salah satu tradisi yang kerap kali diidentikan dengan etnis batak adalah upacara adat. Sebagai salah satu etnis dengan beragam istiadat, etnis batak tentu memiliki banyak ragam upaca yang hingga kini masih kerap kali diselenggarakan.

Seperti empat upacara adat unik masyarakat etnis batak ini yang jarang diketahui masyarakat pada umumnya. Kawan GNFI tentu penasaran kan apa saja pesta itu.

Yuk, kita simak ulasannya yang dikumpulkan dari berbagai sumber berikut ini.

Batik Sumatera Utara, 20+ Motif Khas Batak dan Melayu beserta Maknanya

1. Manulangi Natuatua

Sumber: tobatabo.com
info gambar

Dilansir dari sumut.idntimes.com, Manulangi memiliki makna menyulang atau menyuap, sedangkan Natuatua berarti orang tua.

Manulangi Natuatua sendiri merupakan salah satu kebiasaan masyarakat Batak Toba, di mana anak-anak datang ke rumah orang tua mereka untuk memberi makan orang tua mereka dan dilakukan secara berurutan, yakni mulai dari anak-anak tertua sampai cucu termuda.

Pesta ini hanya dapat dilakukan apabila orangtua tersebut telah memiliki cucu, atau dapat juga dilakukan oleh orangtua yang sudah memasuki masa krisis (mendekati kematian).

Uniknya pesta ini seringkali diikuti dengan prosesi pembagian harta warisan. Prosesi ini biasanya dilakukan secara paruma tano, paruma gogo. Paruma tano, paruma gogo memiliki makna bahwa harta warisan yang telah dibagi akan masih menjadi milik orangtua semasa hidup.

2. Mangokal Holi

Mangokal Holi | Foto: merdeka.com
info gambar

Mangokal Holi artinya menggali kubur, merupakan salah satu tradisi yang dianggap sakral bagi kehidupan masyarakat Batak Toba. Ritual Mangokal Holi bertujuan untuk mencapai hagabean, hasangapan, dan hamoraon (usia panjang, kehormatan, dan kekayaan). Meski zaman telah berubah, tradisi ini tetap dipertahankan hingga saat ini.

Keunikan dalam pelaksanaan pesta adat ini adalah marga yang menggelar Mangokal Holi harus menjamu seluruh keluarga besar dan tetangga kampung yang ada. Bahkan dalam pelaksanaan upacara ini biasanya dihidangkan daging kerbau. Sehingga dapat dikatakan pesta adat ini dapat mempererat tali kekerabatan.

Kisah Sianjur Mulamula: Cara Masyarakat Batak untuk Melacak Asal Usulnya

3. Mangadati

Mangadati | Foto: Instagram/@chicchojerikho
info gambar

Mangadati adalah pelaksanaan perkawinan adat (marunjuk) ”menerima-membayar” yang telah menerima pemberkatan nikah sebelumnya, di mana kedua belah pihak orang tua sepakat, adatnya dilaksanakan kemudian hari atau kawin lari (mangalua) di mana acara ini dilaksanakan pihak pengantin laki-laki (paranak).

Uniknya dari pesta ini yaitu pesta mangadati dilakukan untuk membayar hutang adat. Hutang adat ini terjadi apabila seseorang melakukan pernikahan catatan sipil, tetapi belum melakukan pernikahan adat.

Dalam batak, upacara pernikahan adat bersifat wajib. Itu sebabnya apabila belum melakukan upacara adat, harus tetap dilakukan dikemudian hari sehingga akan dihitung sebagai hutang adat.

4. Upacara Kematian

Upacara Kematian Adat Batak | Foto: medan.tribunnews.com
info gambar

Bagi masyarakat Batak, orang mati perlu diperlakukan dengan khusus, di mana kematian orang Batak dilakukan dengan pesta dan suka cita.

Terdapat banyak jenis upacara kematian berdasarkan orang Batak Toba yaitu: tilahaon (upacara kematian anak), mate ponggol (meninggal sebelum menikah), mate diparalangngalangan (meninggal sudah menikah tetapi belum dikaruniai anak), mate mangkar, matipul ulu, dan mantompas tataring (meninggal dengan meninggalkan anak keturunan yang masih kecil), mate hatungganeon (meninggal belum memiliki cucu), mate sari matua (meninggal belum memiliki cucu), mate saur matua (meninggal sudah mempunyai anak cucu) dan saur matua bulung (meninggal sudah memiliki cicit dari anak laki laki dan anak perempuan).

Mengenal Suku Batak dari Sejarah Hingga Kebudayaannya

Upacara ini sangat unik karena etnis batak memiliki upacara tersendiri berkaitan dengan kematian orang terdekat. Namun tidak hanya itu keunikan dalam upacara ini, sebab dalam upacara ini terdapat sebuah benda yang wajib untuk disiapkan yaitu, sijagaron.

Dilansir dari liputan6.com, sijagaron merupakan tanaman yang dirangkai dengan beberapa benda lain yang digunakan dalam upacara pemakaman. Sijagaron diletakkan di samping bagian atas peti mati orang meninggal.

Nah, itulah beberapa upacara adat yang berasal dari istiadat batak yang ternyata memiliki keunikan tersendiri dari upacara-upacara adat etnis lainnya. Apakah Kawan GNFI tertarik untuk mempelajari budaya batak?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini