Dua Pos Lintas Batas Negara di Kaltara Selesai Dibangun

Dua Pos Lintas Batas Negara di Kaltara Selesai Dibangun
info gambar utama

Pemerintah pusat telah selesai membangun dua dari empat pos lintas batas negara (PLBN) terpadu di Kalimantan Utara. Keduanya antara lain PLBN Sei Pancang di Pulau Sebatik Nunukan dan Long Midang di Krayan Nunukan.

“Sisa dua yang belum selesai,” kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kalimantan Utara Udau Robinson di Tanjung Selor, Minggu (26/2/2023). Pemerintah menargetkan dua PLBN lainnya akan rampung pada akhir 2023.

Pembangunan masing-masing PLBN di Kaltara menelan anggaran lebih dari Rp200 miliar. Proyek ini termasuk ke dalam pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Jangan Terulang Kasus Sipadan-Ligitan, Ini Pentingnya Kedaulatan Rupiah di Perbatasan

Mengutip Pu.go.id, PLBN Terpadu Sei Pancang atau Sei Nyamuk memiliki luas lahan 68.169 m2, berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia. Pos ini dapat diakses menggunakan speed boat dari Kota Tarakan selama tiga jam. Biaya konstruksinya mencapai Rp248,58 miliar, sedangkan PLBN Terpadu Long Midang menghabiskan APBN sebesar Rp225,3 miliar.

Empat PLBN itu masih memerlukan akselerasi sarana penunjang operasional, seperti akses jalan dan jaringan listrik. Untuk itu, Pemprov Kaltara melalui Dinas PUPR Perkim tengah membangun jalan-jalan sekunder, toko, jembatan, serta melengkapi sarana prasarana pusat-pusat ekonomi bagi masyarakat.

Sementara itu, PLBN yang belum tersambung jaringan listrik PLN, telah dialiri listrik menggunakan panel surya skala kecil maupun pembangkit listrik tenaga diesel.

Kementerian PUPR membangun PLBN di sejumlah wilayah untuk meningkatkan daya saing nasional, melakukan pemerataan hasil pembangunan, serta mengurangi disparitas, khususnya di wilayah 3T.

Tak hanya sebagai pos lintas batas negara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan PLBN diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat di perbatasan bisa meningkat.

Berwisata di Perbatasan Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini