Halo Kawan GNFI! Apakah Kawan GNFI suka berlibur ke pantai? Tentunya banyak diantara Kawan yang menyukai pantai, bukan? Pantai biasa disukai oleh banyak orang karena pemandangannya yang indah dalam pandang mata. Hal ini yang sedikit banyak membuat Kawan betah berlama-lama di pantai.
Sebenarnya, apa itu pantai? Mengutip dari Gramedia, pantai merupakan batas bertemunya lautan dan daratan. Pantai merupakan tempat yang sangat sesuai jika ingin menikmati terbitnya matahari atau menunggu matahari tenggelam sebelum malam. Untuk para penyuka pantai, tentunya ada banyak destinasi wisata pantai di Indonesia.
Salah satunya adalah Pantai Papuma. Melansir Detik.com, Pantai Papuma adalah sebuah pantai berpasir putih yang terletak di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Nama Papuma merupakan singkatan dari nama Pasir Putih Malikan. Pantai ini tepatnya terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
Perjalanan menuju Pantai Papuma akan memakan waktu hampir dua jam apabila melalui lajur awal daerah Kalisat. Namun, perjalanan tersebut tidak akan menjadi perjalanan yang membosankan, sebab pelancong akan disuguhi dengan keindahan pemandangan alam yang indah. Pemandangan tersebut bisa membuat Kawan terus bersyukur.
Baca juga: Tetap Hemat, Melintasi Jakarta Pakai TransJakarta
Jalur menuju Pantai Papuma termasuk jalur yang mudah untuk ditempuh. Infrastruktur jalan menuju Pantai Papuma pun mudah untuk diingat dan tidak berkelok-elok. Sebagai catatan, Kawan harus jeli untuk melihat penanda jalan berbentuk gapura di kanan jalan sebagai jalur terakhir sebelum sampai di Pantai Papuma.
Pantai Papuma terletak bersebelahan dengan Pantai Watu Ulo. Apabila Kawan ingin langsung menuju Pantai Papuma, maka hendaknya masuk melalui gapura yang berada di sebelah kanan jalan, jauh sebelum jalan utama yang terlihat di peta. Hal ini terjadi karena peta atau penunjuk jalan di aplikasi Google Maps masih belum memberikan petunjuk jalan untuk sampai ke Pantai Papuma tanpa harus melewati Pantai Watu Ulo.
Jalur yang ditempuh setelah melewati gapura utama menuju Pantai Papuma termasuk kategori jalur yang tidak mudah dan lumayan terjal. Jalan yang berlubang dan medan yang naik turun membuat pengendara harus fokus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jalur yang terjal ini memberikan kita pemandangan yang sangat indah. Pemandangan gunung di selatan jalan dan hamparan sawah warga, serta hutan rimbun yang masih dihuni oleh banyak satwa akan sangat menghibur kita di perjalanan. Pada jalur ini, Kawan akan disuguhkan pemandangan hutan di sebelah kanan jalan dan pemandangan sawah di kiri jalan. Pada kedatangan Kawan bulan Januari lalu, tidak banyak ditemukan penduduk sekitar yang beraktivitas di jalur ini, jadi jalur terkesan sepi dan sedikit menakutkan.
Tiket masuk Pantai Papuma berkisar harga Rp20.000 setiap orang dan harga parkir motor Rp5.000 setiap motornya. Untuk pembayaran di pintu masuk, disarankan bagi setiap pengunjung untuk menggunakan ATM atau e-wallet sebagai alat pembayaran. Hal ini dikarenakan pembayaran menggunakan mesin otomatis dan setelahnya kita akan mendapatkan bukti pembayaran atau rincian pembayaran.
Setelah membayar harga tiket, Kawan bisa melanjutkan perjalanan menuju pantai. Medan jalan akan menjadi lebih terjal dari sebelumnya karena belokan yang curam disertai jalan yang menanjak. Saat sudah mendekati laut, Kawan akan mendengar suara deburan ombak yang menenangkan dan hamparan lautan yang sejuk dipandang mata.
Pesona Pantai Papuma menurut penulis terletak pada pasirnya yang lembut dan berwarna putih bersih. Untuk menuju spot foto dengan karang yang berbentuk menyerupai kuil di tengah lautan sebagai ikon khas pantai ini, Kawan harus berjalan lurus menapaki jalan utama. Kawan dapat singgah terlebih dahulu di pantai dengan tepian batu-batu yang tersusun indah dan berfoto d isana.
Jangan khawatir tentang cuaca yang panas dan matahari yang menyengat Kawan! Sebab, di sana, kita bisa berteduh di bawah pohon rimbun. Duduk di bawah pohon rimbun dengan pemandangan laut serta cuaca cerah akan lebih nikmat dengan minuman dingin seperti es krim atau es kelapa muda.
Tidak hanya itu, pesona Pantai Papuma karena setelahnya kita akan diberikan pemandangan megah lagi dengan banyaknya karang dilautan seperti yang terlihat di gambar. Gambar ini diambil pada bulan Januari lalu saat penulis berkunjung kesana.
Saat berada di depan karang-karang tersebut, terdapat himbauan larangan berenang di laut, hal itu dikarenakan ombak yang lumayan besar yang dapat membahayakan pengunjung. Bagian pantai yang terletak di depan karang mempunyai dua ayunan yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk berswafoto, ayunan tersebut juga biasa digunakan oleh pasangan untuk menikmati senja di sore hari.
Setelah puas berfoto dan memandangi laut dari tempat ini, Kawan GNFI dapat melanjutkan perjalanan untuk naik ke bukit sehingga dapat melihat pesona Pantai Papuma dan pantai-pantai sebelahnya dari ketinggian. Untuk menuju ke atas bukit, sudah terdapat tangga untuk mempermudah pengunjung menuju puncak bukit.
Ketinggian bukit saat ditempuh lumayan melelahkan, jadi Kawan GNFI harus sudah mengisi daya dengan makan secukupnya dan membawa bekal minuman yang cukup ya, juga mempersiapkan kesehatan sebelum datang ke pantai ini.
Baca juga: Wisata Alam Temanggung
Tangga untuk menuju memiliki pemandangan yang sangat mengagumkan. Kawan GNFI dapat melihat hamparan laut yang bersatu dengan langit, serta hutan-hutan dan pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi yang menambah keserasian pemandangan dari atas ini.
Sesampainya diatas, pengunjung dapat memilih untuk beristirahat di bawah bangunan kecil putih atau naik keatas bangunan tersebut dan menikmati keindahan alam yang diciptakan tuhan untuk manusia.
Dmeikian informasi tentang indahnya Pantai Papuma dan bagaimana kawan-kawan bisa mencapai pantai ini. Semoga artikel ini dapat membantu kawan untuk menentukan tujuan dan destinasi wisata yang tepat untuk menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga, sahabat, maupun pasangankawan-kawan semua.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
