Meskipun telah menjadi sebuah fenomena yang umum terjadi, kegiatan pertukaran budaya di Indonesia belum mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat umum. Pada nyatanya, Indonesia telah mengupayakan berbagai bentuk kegiatan pertukaran budaya baik dalam maupun luar negeri.
Pertukaran budaya merupakan kegiatan yang lumrah terjadi di masyarakat. Beberapa aspek pertukaran budaya dimulai dari budaya sederhana seperti budaya pakaian, musik, dan karya seni. Selanjutnya, ada pertukaran budaya kompleks seperti budaya sikap, tingkah laku dan cara berpikir. Budaya saat ini telah menjadi salah satu produk yang dapat dipromosikan oleh suatu negara kepada dunia sebagai bentuk diplomasi dan alat politik demi keuntungan negara.
Peningkatan teknologi dan pendidikan di era globalisasi ini membantu penyebaran gagasan, serta nilai-nilai budaya seluruh negara di dunia tersebar secara pesat melalui internet. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperluas dan mempererat hubungan sosial antar satu negara dengan negara lainnya atau satu adat dengan adat lainnya.
Lalu, bagaimana bentuk pertukaran budaya Indonesia dengan negara lain?
1. Pertukaran Budaya Indonesia dan Korea Melalui Penyiaran
Popularitas negara yang memiliki julukan Negeri Ginseng ini memang tidak bisa diragukan lagi, khususnya pada masyarakat Indonesia. Segala produk yang dikeluarkan oleh Korea Selatan ini sukses mengambil atensi masyarkat umum dari mulai musik, film, fashion, kuliner hingga produk perawatan tubuh.
Secara khusus Plt. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik merangkum banyak produk komunikasi media cetak elektronik dan online.
“Selama satu dekade terakhir industri hiburan dari korea mendapat antusiasme di Indonesia. Seperti drama korea musik hip-hop juga kuliner telah mendapatkan tempat di seluruh Indonesia bukan hanya Jakarta,” katanya mengutip kominfo.go.id.
Promosi Produk, Budaya, dan Wisata Indonesia di Istanbul Turki, ini Keuntungannya
Untuk memanfatkan antusiasme masyarakat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyambut baik seminar yang digagas oleh MBC Foundation. Kominfo juga sangat menghargai seminar ini untuk mengumpulkan insan industri penyiaran antara Indonesia-Korea.
Dengan seminar Broadcasting Culture: Pertukaran Budaya Bidang Penyiaran antara Indonesia dan Korea, Kominfo berharap program penyiaran dan acara siaran Indonesia dari music sampai film atau sinetron juga dapat ditanyangkan di Korea
“Kiranya juga konten mengenai Indonesia dapat disebarluaskan di Korea,” ujar Dojo Agung selaku Plt Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik yang mengutip dari kominfo.go.id.
2. Pertukaran Budaya Indonesia-Jepang
Indonesia Creative Fair: Jogja Japan Festival 2022 atau disingkat ICF: JOGJAPANFEST 2022 merupakan kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati hari persahabatan antara Indonesia-Jepang yang berlangsung selama dua hari di Resort Litto Jogja. Acara ini mempersembahkan berbagai kebudayaan yang penuh dengan kreativitas, mulai dari tari-tarian, kesenian Bantul-Jogja, taiko, lomba foto, lomba coswalk, bon odori, lomba karaoke, samurai cabaret, parade grebeg gunungan UMKM, berbagai street food hingga pengenalan budaya.
JOGJAPANFEST 2022 merupakan kolaborasi antara Litto dan Kappija 21 yang berada di naungan JICA (Japan International Corporation Agency) yang diperuntukan bagi masyarakat Jogjakarta dan sekitarnya untuk ikut dapat merasakan budaya Indonesia-Jepang. Selain menyuguhkan festival pertukaran budaya dan kesenian, festival ini juga menyajikan informasi mengenai beasiswa sekolah ke Jepang berserta informasi mengenai tahap masuk bekerja di Jepang.
Lestarikan Budaya dan Mite di Festival Dongeng Internasional Indonesia 2022
Tentunya acara ini mendapat dukungan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparakraf), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Bantul dan Produksi Film Negara (PFN), dan juga dukungan dari berbagai lembaga dari pihak Jepang.
3. Festival Indonesia-Finlandia
Acara Indonesia-Finlandia Festival 2022 yang digelar di Rautatientori, Helsinki, Finlandia pada 4-5 Juni mula nya diusung untuk merayakan 68 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Dalam festival tersebut, ratuasan warga Finlandia dan pengunjung dari berbagai negara lainnya berkumpul untuk menikmati budaya Indonesia selama dua hari di pusat Kota Helsinki.
Duta Besar Republik Indonesia Untuk Finlandia Y.M Ratu Silvy Gayatri mengungkapkan harapannya
"Agar acara tersebut dapat menjadi forum lain pertukaran Budaya antara dua masyarakat dan dapat memberikan kontribusi bagi Kota Helsinki dalam upaya merangkul Multikuralisme," mengutip antaranews.com.
Dalam acara festival tersebut pengunjung dapat menikmati sajian kuliner Indonesia, menyaksikan tari tradisional seperti Tor-tor, Lenggang Nyai, Gaba-Gaba, music angklung hingga berbagai penampilan lagu dan music modern lainnya. Selain itu, terdapat berbagai tenda pariwisata, kerajinan khas Indonesia, dan pojok kanak-kanak yang menawarkan pengalaman permainan khas anak-anak Indonesia.
Nah, demikian sederet bentuk pertukaran budaya Indonesia yang telah dilaksanakan baik secara langsung oleh pemerintah Indonesia atau dengan pihak negara lainnya.
Sumber:kominfo.go.id | antaranews.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
