Bubur Suro, Kelezatan yang Dinantikan Masyarakat Palembang Saat Ramadan

Bubur Suro, Kelezatan yang Dinantikan Masyarakat Palembang Saat Ramadan
info gambar utama

Bubur suro menjadi salah satu kuliner yang ditunggu bagi masyarakat Palembang saat bulan Ramadan. Takjil ini dibuat di Masjid Al-Mahmudiyah atau Masjid Suro di Kelurahan 30 ilir Palembang, Sumatra Selatan.

Dimuat dari Kompas, bubur suro merupakan makanan berbentuk bubur yang diberi rempah. Bubur suro ini sudah menjadi tradisi sejak dulu yaitu sekitar tahun 1800-an, semenjak masjid itu berdiri.

“Sejak zaman dulu, saat masjid Suro berdiri sudah ada bubur suro, sekitar tahun 1800-an,” kata Hasyim pengurus Masjid Suro.

Momen Ramadan yang Paling Dirindukan Setiap Tahunnya

Dirinya menjelaskan bahwa bubur suro akan dibagikan kepada warga sekitar dan jamaan yang berbuka puasa di masjid. Biasanya masyarakat sekitar akan mengantri untuk mendapatkan bubur tersebut.

Proses membuat bubur

Hasyim biasa membuat bubur dibantu beberapa rekannya. Biasanya mereka akan bergantian untuk mengaduk dan memasukkan bumbu ke dalam adonan bubur. Mereka akan masukan sedikitnya 5-6 kilogram beras yang dimasak bisa menjadi 70-80 porsi bubur.

Disebutkan oleh Mahmudin, warga setempat, bumbu yang dimasukkan ke adonan bubur suro terdiri dari berbagai rempah-rempah, kecap, penyedap rasa, serta tambahan daging sapi cincang.

“Sekitar 5 sampai 6 kilogram beras yang dimasak. Setelah jadi, bisa untuk 70-80 porsi bubur suro. Kalau untuk bambu kita memakai rempah-rempah, kecap, penyedap rasa dan tambahan daging sapi cincang,” jelas Mahmudin.

Jejak Mualim Teko: Ulama Tertua yang Menulis Kitab di Indonesia

Proses pembuatan bubur membutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah beras direbus dengan air sampai menjadi bubur harus terus diaduk selama 3 jam sampai matang dan juga mengental.

Sambil terus diaduk, bumbu aneka rempah pelan-pelan dimasukkan ke tempat memasak bubur sambil terus diaduk. Setelah bumbu dan daging tercampur ke dalam bubur, sampai mengenal kemudian dipisahkan ke dalam dua wadah untuk dibawa ke masjid.

Santapan berbuka

Menjelang Maghrib, pengurus masjid menyiapkan bubur serta kudapan lainnya yang akan disantap waktu berbuka puasa di masjid itu. Pada bagian tengah masjid, bubur Suro dan makanan pembuka puasa lainnya sudah tertata rapi dan siap untuk disantap.

Tak lama kemudian menjelang waktu berbuka puasa tiba, para warga mulai berdatangan untuk berbuka puasa bersama warga lain. Begitu adzan Maghrib berkumandang, warga mulai menyantap masakan khas di Masjid Suro itu.

Amparan Tatak Pisang, Jajanan Paling Dicari di Banjarmasin Selama Ramadan

Siti, salah satu warga sekitar Masjid Suro mengatakan dirinya selalu menyempatkan datang ke masjid itu untuk mengambil bubur suro yang dibagikan sebagai santapan berbuka. Hal ini rutin dirinya ikuti.

“Memang biasanya kalau puasa pasti datang ke masjid untuk mengambil bubur suro sebagai santapan berbuka di rumah. Apalagi ini kan tradisi yang cuma ada waktu bulan puasa,” tutur Siti.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini