Di perkembangan era modern seperti sekarang ini, sangat mungkin bagi kita untuk terpengaruh oleh budaya luar dan lama kelamaan melupakan identitas budaya tradisional kita. Hal ini dapat menjadi ancaman sekaligus tantangan bagi kehidupan berbudaya ke depannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih mengenal keanekaragaman negara kita sendiri dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Mungkin ini menjadi salah satu alasan mengapa Kementerian Pendidikan mewajibkan Mahasiswa PMM untuk mengikuti kegiatan Modul Nusantara, yaitu agar mahasiswa bisa memperluas wawasannya tentang Indonesia dan memahami budaya di luar daerahnya.
Apa itu Modul Nusantara?
Modul Nusantara adalah kegiatan wajib berbobot 4 sks bagi mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait kebangsaan dan cinta tanah air melalui 4 jenis kegiatan di dalamnya yaitu, kebhienikaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Kegiatan ini sangat membantu mahasiswa untuk mengenal budaya baru di daerah kampus penerima. Kegiatan ini didampingi oleh mentor dan dosen modul yang menyusun rencana kegiatan.
Apa saja Kegiatan di dalam Modul Nusantara?
Ada banyak rangkaian kegiatan menarik di dalam Modul Nusantara. Kita akan diajak untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menjadi ikon dari daerah yang kita kunjungi, melihat langsung pertunjukkan kesenian daerah, mengikuti workshop, wisata kuliner, dan masih banyak lagi. Selain itu, dalam Modul Kontribusi Sosial, kita juga dapat berkontribusi dalam masyarakat misalnya dengan membantu mereka dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi atau dengan memberikan bantuan yang dapat bermanfaat. Semua rangkaian kegiatan yang ada dalam Modul Nusatara dipastikan dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang kebudayaan daerah serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Berapa lama kegiatan Modul Nusantara dilakukan?
Modul Nusantara dilakukan dengan komposisi berikut ini, yaitu modul kebhienikaan 14 kali, modul inspirasi 3 kali, modul refleksi 7 kali, dan kontribusi sosial 1 kali. Kegiatan ini umumnya selesai dalam waktu 3-4 bulan tetapi itu semua tergantung pada kebijakan kampus penerima dan dosen modul masing-masing. Biasanya, Modul Nusantara dilaksanakan seminggu sekali di hari sabtu atau minggu dan dalam satu minggu bisa saja ada 2 modul yang dilaksanakan misalnya modul kebhienikaan dan refleksi dilakukan di hari yang sama, tetapi semua kembali lagi pada kebijakan dosen modul dan mentor masing-masing.
Bagaimana dengan biaya?
Untuk kegiatan Modul Nusantara sendiir, semuanya dibiayai oleh Kemendikbud dengan nominal yang telah ditetapkan, mulai dari tiket masuk, transportasi, hingga konsumsi. Jadi, kita tidak mengeluarkan uang kecuali untuk kebutuhan pribadi.
Baca juga: Transformasi Kualitas Pendidikan Indonesia: Fokus Bukan Prestasi, Melainkan Mutu
Bagaimana dengan konversi nilai?
Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan dan menjadi keluhan beberapa mahasiswa juga. Jadi, nilai Modul Nusantara bisa dikonversi tetapi dengan kesepakatan perguruan tinggi masing-masing. Sebagian perguruan tinggi mungkin memang tidak menyetujui untuk mengkonversi kegiatan Modul Nusantara tetapi untuk perguruan tinggi yang menerima biasanya mengkonversi Modul Nusantara ke KKN.
Oh, iya, selain itu, di setiap bulannya mahasiswa akan diminta untuk membuat laporan yang isinya adalah kegiatan modul nusantara apa saja yang telah dilaksanaka dan rencana kegiatan apa yang akan dilakukan. Tidak hanya itu, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk kelompok yang beranggotakan sekitar 20 orang dengan latar belakang budaya berbeda-beda dari sabang sampai merauke.
Bagaimana menurut kawan GNFI? Apakah modul Nusantara adalah cara yang bagus untuk lebih mengenal nusantara?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
