Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023 Buka Jalur Vokasi, Simak Syarat dan Ketentuan

Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 (PMM 3) sudah resmi dibuka. Periode Pendaftaran mulai dari 29 Maret hingga 2 Mei 2023. PMM adalah program pertukaran mahasiswa antar pulau di dalam negeri selama satu semester. Perguruan tinggi (PT) di PMM 3 terbagi atas klaster Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku-Papua.

Mahasiswa yang bisa mengikuti program ini adalah mahasiswa yang berada di semester 3, 5 dan 7. Yang nanti pelaksanaannya dilakukan di semester genap. Selain dari jalur Akademik (S1) PMM 3 tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, kini membuka pendaftaran untuk mahasiswa D3 dan D4 (vokasi) dengan kuota lebih dari 15.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Mekanisme program PMM 3 adalah mahasiswa jalur akademik (S1) akan belajar di kampus lain sesuai jenjang studinya (S1). Begitupun dengan jalur vokasi.

Syarat Pendaftaran Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 3) berdasarkan sumber resmi:

Mahasiswa aktif diploma tiga, diploma empat/sarjana terapan, dan sarjana dalam koordinasi Kemdikbudristek, terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), dan minimal duduk pada semester 2 (dua) pada saat pendaftaran berlangsung;
Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling sedikit 2,80 (dua koma delapan) pada saat periode pendaftaran Program PMM dari skala 4,00;
Warga Negara Indonesia yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Memiliki rekening aktif Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama Mahasiswa bersangkutan;
Melengkapi vaksinasi Covid-19 paling sedikit dosis ke-3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Sehat jasmani;

Baca juga: Generasi Unggul Yang Berdaya Saing Melalui Progam MBKM

Diutamakan memiliki asuransi BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan lainnya yang aktif dan menjamin rawat inap dan rawat jalan atas nama mahasiswa. Jika tidak memiliki asuransi kesehatan maka akan didaftarkan dan dibayarkan BPJS Kesehatan oleh Program PMM;
Memiliki persetujuan dari ketua program studi;
Memiliki persetujuan dari orang tua/ wali;
Belum pernah mengikuti Program PMM dan tidak sedang terdaftar aktif dalam program MBKM yang lain pada saat Program berlangsung;
Menyelesaikan administrasi akademik dan keuangan sesuai ketentuan di PT Pengirim pada semester sebelum pelaksanaan program PMM;
Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non akademik;
Bersedia berada di PT Penerima selama 1 (satu) semester; dan
Menaati seluruh ketentuan Program PMM dan bersedia menerima konsekuensi atas pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

Banner PMM 3 | Foto: pmmkampusmerdeka

Dokumen yang perlu di siapkan untuk Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka:

Scan halaman pertama buku tabungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama Mahasiswa bersangkutan.
Scan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (STJM) yang sudah di tanda tangani dan bermaterai.
Scan transkrip sementara/Rekap Nilai hingga Semester Gasal TA 2022/2023.
Scan Surat Keterangan Sehat, bisa didapatkan di puskesmas/rumah sakit daerah.
Scan Sertifikat/kartu Vaksin Covid-19 ke-3.
Scan Kartu Asuransi Kesehatan.

Baca juga: Digitalisasi Edukasi, Ruang Baru Imajinasi ImersifA Karya Anak Negeri

Manfaat mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka:

Mendapat pengalaman baru terkait nilai-nilai keberagaman suku, agama, kepercayaan, kebudayaan, dan bahasa.
Mendapat kesempatan untuk merefleksikan nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang dialami menjadi bagian dari sudut pandang dalam memahami kondisi riil yang mahasiswa temui sehari-hari.
Memperkuat kemampuan untuk membangun persatuan dalam keberagaman.
Dapat berjumpa dan berinteraksi dengan mahasiswa dari PT yang berbeda.
Dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kepekaan sosial.
Mendapat kesempatan mengambil pilihan mata kuliah di luar prodi sesuai dengan pilihan mahasiswa.
Memperluas dan/atau memperdalam pengetahuan akademik.
Memperoleh nilai hasil pengakuan kredit mata kuliah dari PT Pengirim.
Mendapatkan e-sertifikat PMM 3 dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek.
Bantuan berbagai pembiayaan, seperti:

Biaya transportasi berupa tiket pesawat keberangkatan dan kepulangan (at cost).
Dana kedatangan (Settlement Allowance atau SA) mahasiswa (lump sum).
Biaya hidup dan akomodasi (Living Allowance atau LA) selama kegiatan efektif dalam satu semester (maksimal 4,5 bulan).
Bantuan biaya tes COVID-19 (swab antigen) untuk keberangkatan sebelum berangkat ke PT Penerima yang sesuai dengan peraturan perjalanan yang berlaku (at cost).
Biaya Asuransi Kesehatan (BPJS Kesehatan atau KIS) selama kegiatan efektif dalam satu semester (maksimal 5 bulan).