Transaksi Paylater Naik Jelang Lebaran, Masyarakat Perlu Bijak Berbelanja

Transaksi Paylater Naik Jelang Lebaran, Masyarakat Perlu Bijak Berbelanja
info gambar utama

Kebutuhan masyarakat cenderung meningkat menjelang Lebaran. Karena itu, tak jarang masyarakat memanfaatkan berbagai layanan keuangan demi memenuhi kebutuhannya selama Lebaran.

Layanan keuangan yang belakangan ini populer adalah paylater. Secara sederhana, sistem paylater mendukung penggunanya untuk dapat menunda pembayaran atau berutang yang wajib dilunai di kemudian hari.

Di Indonesia, beberapa lembaga jasa keuangan seperti bank, lembaga pembiayaan, atau fintech peer-to-peer lending dapat memfasilitasi layanan “beli sekarang, bayar nanti” tersebut.

Bersumber dari Kompas.com, pengamat ekonomi dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut bahwa menjelang Lebaran, masyarakat lebih menyukai paylater karena proses pengajuan yang cepat dibandingkan kredit bank.

Paylater lebih fleksibel dari segi nominal dan spesifik pembelian produk. Menurutnya, hal inilah yang menjadi pembeda paylater dengan kartu kredit yang harus berlangganan terus menerus.

Salah satu penyedia layanan paylater di Indonesia, Kredivo, mencatat peningkatan total nilai transaksi sebanyak 14 persen selama dua minggu pertama Ramadan 2023 dibandingkan dua minggu sebelum ibadah puasa. Pihaknya memprediksi angka ini akan terus meningkat hingga lebaran.

Dilansir dari viva.co, peningkatan pengguna startup fintech ini bahkan tidak hanya terjadi di merchant online maupun e-commerce, tetapi juga di berbagai gerai offline yang telah terintegrasi dengan Kredivo.

Pelaku Belanja Online Kian Tinggi di Indonesia, Produsen Ponsel Manfaatkan Momentum

Masyarakat harus waspada

Masyarakat yang ingin menggunakan paylater perlu memperhatikan beberapa hal agar tak terbebani dengan utang setelah Lebaran. Direktur Celios Bhima menyampaikan, sebelum menggunakan layanan ini, masyarakat perlu mengukur kemampuan membayar cicilannya.

“Kalau cicilan paylater-nya Rp 1 juta per bulan tapi gaji hanya Rp 3 juta perlu dipikir kembali. Jangan sampai karena bayar cicilan paylater kebutuhan pokok jadi terlewat,” ungkapnya.

Paylater semestinya digunakan untuk belanja alat kerja bukan sekadar untuk memenuhi keinginan belanja barang konsumsi. Selain itu, masyarakat juga perlu mempelajari bunga dan denda paylater sebelum mengajukan layanan.

Direktur Celios Bhima mengimbau, bagaimanapun paylater juga merupakan utang yang harus dibayar. Karena itu, masyarakat jangan hanya tergiring promo, tetapi juga memperhatikan urgensi kebutuhan.

Geliat PayLater dan Kiat Belanja Online dengan Upaya Penghematan yang Efektif

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini