Ragam Jenis dan Sejarah Kopi di Indonesia, Pencinta Kopi Wajib Tahu!

Ragam Jenis dan Sejarah Kopi di Indonesia, Pencinta Kopi Wajib Tahu!
info gambar utama

Tahukah Kawan bahwa setiap tanggal 11 Maret diperingati sebagai Hari Kopi Nasional? Peringatan Hari Kopi Nasional ini pertama kali diusulkan oleh Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) pada 2018 dan disemarakkan oleh beberapa kedai kopi di berbagai daerah.

Industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 250% dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir dan budaya ngopi kini semakin populer bagi kalangan anak muda. Hal ini didukung dengan banyak bermunculannya kedai dan kafe kopi yang memiliki branding untuk mendorong pemuda dalam mengeksplorasi cita rasa kopi.

Dikutip dari Data Indonesia, jumlah konsumsi kopi Indonesia pada 2020/2021 sebanyak 5 juta kantong berukuran 60 kilogram. Indonesia merupakan negara kelima pengonsumsi kopi terbesar di dunia sekaligus negara penghasil kopi yang nikmat dan beragam di dunia. Hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia sebagai negara tropis menjadi tempat yang ideal dari suhu dan kekayaan kandungan mineral tanah yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman kopi.

Namun, apakah Kawan GNFI sudah tahu sejarah kopi masuk ke Indonesia pertama kali hingga proses pembudidayaannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Ekspor Komoditas Kopi, Kertas, dan Lemak Kakao ke Mesir Alami Peningkatan

Awal mula budidaya kopi di Indonesia

Peran Ekonomi Budidaya Kopi Arabika Gayo
info gambar

Budidaya kopi di Indonesia pertama kali dilakukan saat masa kolonial Belanda tahun 1696. Saat itu, bibit kopi pertama yang dibudidayakan adalah kopi jenis Arabika yang berasal dari Malabar, India. Jenis kopi ini kemudian dikembangkan di Pulau Jawa pada tahun yang sama.

Budidaya kopi ini dilakukan di daerah Kedawung yang merupakan daerah agrikultur dekat Batavia. Namun, pada awalnya, budidaya ini terganggu akibat cuaca ekstrem dan bencana alam yang terjadi pada masa itu.

Kemudian tiga tahun setelahnya, Belanda kembali membawa hasil stek pohon kopi dari Malabar. Alhasil, hasilitu meraih sukses besar dan menjadi populer. Hal inilah Belanda memperluas penanaman biji kopi ke pulau-pulau lainnya di Indonesia. Itulah awal mula keragaman jenis kopi nusantara terbentuk.

Rapper Snoop Dogg Luncurkan Brand Kopi Premium Khas Indonesia

Sejarah kopi robusta di Indonesia

Dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun sejak dimulainya budidaya tanaman kopi di Indonesia, Kolonial Belanda meraup untung besar. Namun, tak lama setelahnya mengalami titik mati pada 1878, yang disebabkan oleh rusaknya seluruh perkebunan kopi di Indonesia akibat penyakit karat daun atau Hemileia vastatrix (HV).

Untuk mengatasi hal tersebut, Belanda mengubah strategi dengan mencoba jenis kopi lain menjadi liberika. Namun, jenis kopi liberika juga masih diserang oleh penyakit karat daun. Lalu, pada akhir tahun 1900, Belanda memperkenalkan kopi robusta kepada petani kopi di Jawa Timur yang berhasil bertahan dari serangan penyakit karat daun dan mulai dibudidayakan hingga ke Pulau Sumatera.

Ragam jenis kopi di Indonesia

Sebagai negara penghasil kopi ketiga terbesar di dunia, Indonesia memiliki keragaman jenis kopi yang tersebar di seluruh wilayah nusantara dengan cita rasa dan karakteristiknya masing-masing. Berikut beberapa kopi nusantara yang bisa Kawan coba.

Kopi Toraja, Sulawesi

Kopi Toraja dikenal memiliki aroma yang khas dan harum. Jenis kopi ini bisa Kawan temukan di Sulawesi. Tingkat keasamannya yang cukup rendah, membuat jenis kopi ini cukup disukai oleh banyak penikmat kopi. Kopi ini dikenal memiliki karakteristik rasa floral dan fruity yang menciptakan cita rasa akhir yang unik.

Kopi Jawa

Kopi Jawa tergolong ke dalam jenis kopi Arabika yang dinilai memiliki cita rasa yang seimbang. Dengan tingkat keasaman menengah dan kekentalan yang tidak terlalu pekat serta aroma rempah yang dihasilkan, menjadi ciri khas saat meminum kopi yang satu ini.

Kopi Bajawa, Flores

Kopi Flores Bajawa ini memiliki tingkat keasaman medium dengan tekstur yang ringan. Dikenal memiliki aroma yang nikmat dengan sensasi manis serta cita rasa kacang-kacangan juga herbal yang tidak bisa Kawan temukan saat meminum kopi lainnya.

Kopi Kintamani, Bali

Karakteristik kopi ini dikenal dengan cita rasa yang segar dari asam (citrus) seperti jeruk.

Aroma kopi Kintamani ini dianggap eksotis dengan tekstur yang light yang membuat rasanya tidak terlalu pahit. Kopi jenis ini lebih cocok dikonsumsi oleh penikmat kopi yang tidak terlalu suka minum kopi dengan body yang berat.

Kopi Gayo, Aceh

Kopi Gayo merupakan salah satu kopi nusantara yang kenikmatannya dikenal hingga mendunia. Budidaya kopi ini dilakukan di tanah Gayo, Aceh, yang dikenal memiliki tanah yang subur sehingga menghasilkan kopi dengan cita rasa yang kaya.

Kopi Lampung

Kopi Lampung dikenal unggul dengan kopi jenis Robustanya. Kopi ini memiliki karakteristik rasa yang cukup kuat dengan tekstur halus yang berasal dari pengolahan biji kopi melalui metode dry processing.

Kopi Wamena, Papua

Memiliki aroma tajam dan cita rasa yang ringan adalah ciri khas kopi yang satu ini. Meski memiliki kemiripan dengan kopi Bali dengan cita rasa floral, kopi wamena ini harum coklat dan herbal sebagai aroma pelengkapnya.

Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau

Kopi Liberika Rangsang Meranti ini termasuk kopi yang cukup langka karena hanya bisa ditemui di Rangsang, Provinsi Riau. Kopi ini juga biasa disebut dengan kopi gambut karena tumbuh subur di tanah gambut yang sebenarnya kurang cocok untuk digunakan bercocok tanam. Kopi Liberika Meranti memiliki cita rasa yang tinggi dengan harga tergolong mahal.

Kopi Sidikalang, Sumatera Utara

Kopi Sidikalang tergolong ke dalam kopi jenis Arabika yang dibudidayakan di daerah pegunungan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Nama kopi sidikalang diambil dari nama daerah tersebut. Kopi ini memiliki kadar kafein yang cukup tinggi sebesar 70-80% dengan rasa khas dan aroma kacang-kacangan.

Kopi Mandailing, Natal

Kopi mandailing mulai diproduksi sejak tahun 1800-an yang bermula dari sistem tanam paksa pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Kopi mandailing termasuk ke dalam golongan jenis kopi arabika yang berasal dari Kabupaten Mandailing, Sumatera Utara.

Jenis kopi ini memiliki aroma herbal dan menjadi salah satu jenis kopi yang paling digemari di Indonesia. Kopi Mandailing cocok untuk dikonsumsi oleh pecinta kopi dengan pencernaan yang sensitif karena memiliki tingkat keasaman yang cukup rendah.

Nah, semoga artikel ini membuat Kawan GNFI #MakinTahuIndonesia dan lebih mengenal ragam jenis hingga sejarah dibudidayakannya kopi di Indonesia. Mari dukung dan lestarikan kopi Indonesia agar tetap menjadi kopi dengan cita rasa terbaik di dunia!

Mimpi Petani yang Terwujud untuk Naik Haji dari Berkah Kopi Lampung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

UK
KO
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini