Terjemahkan 5 Jenis Tangisan Bayi, Aplikasi Ciptaan Dosen IPB Diunduh 175 Negara

Terjemahkan 5 Jenis Tangisan Bayi, Aplikasi Ciptaan Dosen IPB Diunduh 175 Negara
info gambar utama

Seorang dosen Sekolah Vokasi IPB berhasil menciptakan aplikasi penerjemah tangisan bayi bernama Madzas. Ada lima jenis penyebab tangisan bayi yang bisa dideteksi, antara lain: karena lapar, mengantuk, bersendawa, perut kembung, dan merasa tidak nyaman.

Penemu aplikasi yang tengah dikupas ini bernama Medhanita Dewi Renanti, dosen Manajemen Informatika sekaligus Sekretaris Program Studi Konselor. Madsaz sebetulnya sudah diluncurkan sejak 2013. Namun, belakangan kembali santer dibicarakan karena manfaatnya yang cukup besar.

Ratusan ribu orang tua di seluruh dunia telah menggunakannya karena aplikasi ini tersedia dalam dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris.

Tingkat akurasi 94 persen

Madzas diklaim sebagai aplikasi penerjemah tangis bayi pertama di Indonesia dan ini sangat universal. Dia dapat digunakan untuk mendeteksi tangis bayi dalam rentang usia 0-3 bulan dengan tingkat akurasi 94 persen.

"Nah, apakah bisa digunakan pada usia di atas tiga bulan, bisa, tapi akurasinya tidak sebesar yang 0-3 bulan," ungkap Medhanita, dikutip dari kanal Youtube Sekolah Vokasi IPB.

Kisah Dokter Padmosantjojo dan Operasi Bayi Kembar Siam Dempet Kepala Pertama di Indonesia

Pernah trending lima besar di Google Play Store

Saat awal kemunculannya, Madzas sempat masuk dalam jajaran trending Lima Besar Top Free di Google Play Store. Hingga hari ini, Madzas telah diinstal oleh hampir 250 ribu orang dari 175 negara.

Medhanita mengatakan, aplikasi ciptaannya sangat membantu para ibu muda yang baru punya bayi untuk menerjemahkan tangis anaknya.

Penggunaan Madsaz cukup mudah. Hanya dengan merekam suara tangisan bayi, maka dalam waku 5-40 detik, akan muncul terjemahan dari tangisan itu. Bukan itu saja,
Madzas juga menampilkan solusi sesuai dengan klasifikasi tangisan bayi, sehingga para orang tua dapat segera mengambil tindakan.

“Misalnya ternyata nangisnya karena enggak nyaman, mungkin bisa dicek apakah popoknya basah,” kata Medhanita.

Dikutip dari Google Play Store, lima jenis tangisan bayi dijelaskan sebagai berikut:

  1. "neh" berarti lapar
  2. "owh" menandakan bayi lelah dan mulai mengantuk
  3. "eh", ingin bersendawa
  4. "eairh", masuk angin atau perut kembung
  5. "heh" berarti tidak nyaman
Polri Luncurkan Aplikasi SIGNAL, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Online

Ide muncul sejak 2011

Menurut cerita Medhanita, ide pembuatan Madzas muncul pada 2011 saat dirinya mengandung anak pertama. Dalam sebuah seminar tentang tumbuh kembang bayi, dia mendapatkan informasi bahwa seorang bayi memiliki bahasa yang dapat diartikan oleh orang dewasa.

Terlintaslah pikiran untuk menciptakan aplikasi penerjemah tangis bayi. Terlebih lagi, waktu itu belum ada perangkat lunak berbasis android yang seperti itu.

Singkat cerita, Medhanita pun membuat aplikasi Madzas dan diluncurkan pada 2013 dalam versi desktop.

Dua tahun kemudian, dia pun mengembangkan Madzas untuk android. Tapi, belum rampung, masih banyak yang perlu diperbaiki. Akhirnya, pada 2 November 2018, Madzas pun meluncur di Google Play Store dan dapat diunduh secara gratis.

Dengan Aplikasi Onstock, UMKM Tidak Lagi Repot untuk Kelola Stok Barang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini