Mengenang Eeng Saptahadi, Aktor Kawakan Penghias Layar Kaca

Mengenang Eeng Saptahadi, Aktor Kawakan Penghias Layar Kaca
info gambar utama

Kabar duka datang dari industri hiburan tanah air. Eeng Saptahadi, salah satu aktor legendaris yang dimiliki di Indonesia menghembuskan napas terakhirnya pada 21 Mei 2023 di usianya yang ke-65 tahun. Sebelumnya, ia sempat berjuang melawan COVID-19 dan riwayat penyakit seperti darah tinggi, stroke ringan, serta diabetes.

Eeng Saptahadi, aktor Indonesia yang tampil di sejumlah film dan acara televisi, meninggal dunia pada 21 Mei 2023 dalam usia 65 tahun. Ia tengah berjuang melawan COVID-19 dan komplikasi kesehatan lainnya.

Eeng Saptahadi sudah menjadi sosok yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai aktor yang telah menghiasi layar kaca maupun layar lebar. Lalu, bagaimana riwayat karir Eeng dalam industri hiburan di Indonesia?

Mengenang Nani Wijaya, Sang Aktris Legenda dalam Industri Hiburan Tanah Air

Memulai karir sejak 70-an

Artis, Eeng Saptahadi, Film, Indonesia, Muhammad Jueri Saptahadi, Nasional
info gambar

Eeng Saptahadi lahir di Indramayu, Jawa Barat, Indonesia, pada 15 Februari 1958. Beliau yang memiliki nama asli Muhammad Jueri Saptahadi memulai karir aktingnya pada awal 1980-an dengan tampil di sejumlah film dan acara televisi.

Selama karirnya dalam industri hiburan di Indonesia, ia dikenal karena kemampuan aktingnya yang dapat memerankan karakter serius dan komedi.

Sebuah film yang berjudul Insan Kesepian adalah debut awalnya di industri film pada 1971. Sejak itu, paling tidak ia memerankan satu film setiap tahunnya hingga tahun 1991.

Bagi yang hidup di era 80-an, mungkin sudah mengenal film Omong Besar dan Kipas-kipas Cari Angin. Dalam film tersebut, ia pun turut mengambil peran. Yang mana ia berperan sebagai Badrun dalam Omong Besar serta sebagai Kamil dalam Kipas-kipas Cari Angin.

Di tahun 1990, ia mengambil peran dalam 5 film, yaitu Boneka dari Indiana, Jawara Sok Kota, Mutiara di Khatulistiwa: Di Hatiku Ada Kamu, Takkan Lari Jodoh Dikejar, Nanti Kapan-Kapan Sayang. Lalu, di tahun 2000 ia berperan sebagai Pak Gito dalam film Joshua oh Joshua.

Inilah Sederet Film tentang Sosok Pahlawan Nasional Indonesia, Sudah Nonton?

Dari layar lebar ke layar kaca

Setelah satu dekade karirnya di industri film, ia pun mulai membintangi berbagai seri layar kaca.

Waktu itu, seri yang berjudul Pelangi di Hatiku dengan peran sebagai Zaenal jadi permulaannya dalam cerita layar kaca pada tahun 1992.

Di tahun 2000-an, ia semakin berfokus dalam berbagai serial layar kaca. Pada awal era ini, serial Kawin Gantung jadi yang cukup lama ia perankan dengan waktu 2 musim sebagai Ayah Allo.

Selain itu, beberapa seri populer lainnya pasca memasuki era 2000-an antara lain Anakku Bukan Anakku, Jomblo the Series, Safira, Dalam Mihrab Cinta, serta Kita Nikah Yuk.

Saptahadi merupakan aktor populer yang digandrungi banyak penggemar. Kematiannya merupakan kerugian besar bagi industri hiburan Indonesia. Ia meninggalkan seorang istri, dua anak, dan tiga cucu.

Selamat jalan Eeng Saptahadi, karya-karya dan kontribusimu dalam industri hiburan Indonesia sangatlah besar dan akan sangat dirindukan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini