Mengenal Istana Jejak Keraton Kerajaan Kadariah, Pernah ke Sana?

Mengenal Istana Jejak Keraton Kerajaan Kadariah, Pernah ke Sana?
info gambar utama

Bagi penikmat sejarah, Keraton Kadariah memang harus menjadi list wisata sejarah. Keraton Kadariah memang merupakan istana yang memiliki sejarah panjang bagi Nusantara. Kawan mungkin tidak pernah mendengarnya saat sekolah. Lalu, seperti apa Keraton Kadariah?

Sekilas Tentang Keraton Kadariah

Diketahui, Istana Kadariah atau Keraton Kadariah merupakan bangunan bersejarah bagi Kerajaan Pontianak. Di sekitar keraton terdapat Masjid Jami yang menjadi tempat ibadah bagi umat Islam. Masjid tersebut juga memiliki sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari pendirian Pontianak.

Sejarah Keraton Kadariah

Pembangunan Keraton Kadariah tidak terlepas dari peran besar Sayyid Syarif Abdurrahman Alkadrie. Beliau merupakan pendiri dari Kerajaan Pontianak yang juga merupakan seorang putra dari Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie pada 23 Oktober 1771.

Syarif Abdurrahman Alkadrie memang sering berpetualang dan berdagang di wilayah Nusantara. Setelah kematian ayahnya pada 1770 Masehi, Syarif Abdurrahman beserta keluarganya merantau untuk mencari daerah pemukiman baru.

Pada 1771 Masehi, mereka tiba di suatu daerah yang sangat strategis. Sebab, daerah tersebut merupakan pertemuan 3 sungai, yakni sungai Landak, sungai Kapuas kecil, dan sungai Kapuas. Selain strategis, sebenarnya Syarif Abdurrahman juga memiliki alasan lain, yakni tembakan meriam yang dilepaskan oleh Syarif Abdurrahman untuk mengusir hantu.

Untuk menandai lokasi daerahnya, Syarif Abdurrahman mendirikan suatu keraton bernama Keraton Kadariah pada tahun yang sama. Dengan desain bangunan yang estetik, maka tidak heran proses pembangunannya memakan waktu yang lama. Alhasil, Keraton Kadariah berhasil dibangun pada 1778 Masehi. Sebagai raja pertama di Kerajaan Pontianak, Syarif Abdurrahman Alkadrie berhasil menjadikan daerahnya sebagai pusat perdagangan.

Baca juga: Menelusuri Perbedaan Keraton Solo dan Yogyakarta

Desain Bangunan Keraton Kadariah

Keraton Kadariah
info gambar

Diketahui, desain bangunan Keraton Kadariah memang sering renovasi dan rekonstruksi. Hal ini untuk mencegah penyakit bangunan, seperti jamur, rayap, dan hewan pengerat. Secara struktur, bangunan keraton didesain dengan bahan kayu berkualitas.

Dalam segi keamanan, keraton ini memiliki 13 meriam kuno buatan Portugis dan Perancis. Kawan juga akan melihat mimbar yang menjorok ke depan sebagai tempat peristirahatan Sultan Pontianak. Dalam lokasinya, Keraton Kadariah bertempat lokasi strategis karena Kawan bisa melihat pertemuan 3 sungai secara langsung.

Selain itu, Kawan bisa melihat berbagai kaca dengan ciri khas bangunan Perancis. Banyak orang menganggap "Kaca Seribu" karena banyaknya kaca yang digunakan sebagai ornamen di bangunan ini. Untuk warnanya, Kawan bisa melihat warna kuning sebagai warna dominan dalam bangunan ini.

Keraton Kadariah juga memiliki karpet dengan motif yang luar biasa berwarna biru. Diketahui, beberapa koleksi benda bersejarah dalam keraton ini ialah kursi raja, pakaian raja, cermin, keris, meja giok, meriam, karpet, dan sebagainya. Bangunan dengan ukuran 30x50 meter ini merupakan bangunan terbesar yang dimiliki provinsi Kalimantan Barat.

Baca juga: Kesederhanaan Hidup Warga Magersari yang Bersentuhan dengan Keraton

Acara Adat di Keraton Kadariah

Ketika Kawan berkunjung ke Keraton Kadariah, Kawan bisa melihat berbagai peninggalan bersejarah di sana. Tentunya peninggalan tersebut bukanlah tanpa alasan yang jelas. Ada beberapa acara kerajaan yang memang menggunakan benda bersejarah tersebut.

Salah satunya adalah Al-Quran yang digunakan sebagai pengajian bagi warga yang tinggal di kerajaan. Ditambah, ada Al-Quran yang ditulis langsung oleh Sultan Abdurrahman.

Selain itu, terdapat acara yang masih dijalankan hingga kini, yakni acara perkawinan. Tidak hanya itu, terdapat acara gunting rambut bayi bagi warga kerajaan. Lalu, ada acara unik di keraton yaitu tepung tawar, acara pembersihan keris pusaka oleh para ahli waris Kesultanan Pontianak di Keraton Kadariah.

Itulah informasi seputar Keraton Kadariah. Saat ini, Keraton Kadariah digunakan oleh warganya sebagai wisata sejarah. Dengan wilayah yang strategis, Keraton Kadariah mendapatkan akses transportasi dan nilai estetika yang tinggi bagi warga Pontianak. Apakah Kawan pernah mengunjungi keraton ini?

Referensi: backpackerjakarta.com | p2k.stekom.ac.id | pontinesia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini