Argentina vs Indonesia : Bagaimana Sepak Bola Memengaruhi Politik Indonesia ?

Argentina vs Indonesia : Bagaimana Sepak Bola  Memengaruhi Politik Indonesia ?
info gambar utama

Pertandingan sepak bola persahabatan Argentina melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta pada Senin, 19 Juni 2023 telah menyita perhatian publik. Hal ini dapat terlihat dari antusisme masyarakat Indonesia dari semenjak penjualan tiket pertandingan hingga penyelenggaraan pertandingan ini berlangsung. Pertandingan sepak bola yang mempertemukan timnas Indonesia dan Argentina ini juga menyimpan sejumlah momen menarik di antara para pemain, yaitu ketika Alejandro Garnacho terkena tekelbersih dari Asnawi Mangkualam dan kelihaian Marselino mengecoh Facundo Buonanotte.

Pertandingan sepak bola semakin menarik jika dihubungkan dengan nasionalisme karena setiap pemain akan merepresentasikan negaranya masing-masing untuk menunjukkan diri sebagai negara terhebat dalam hal sepak bola. Di saat itu juga, bukan tidak mungkin unsur politik turut mengintervensi pertandingan. Dalam tulisan ini penulis ingin menyoroti bagaimana olahraga sepak bola dapat menjadi alat politik yang ampuh bagi suatu negara, khususnya bagi perpolitikan Indonesia.

Pengaruh Sepak Bola bagi Kondisi Perpolitikan Indonesia

1. Indonesia Pernah Kehilangan Citra Global Karena Sepak Bola

Saat ini, konflik Israel-Palestina menjadi salah satu konflik utama Internasional yang kerap dipolitisasi dalam ranah sepak bola, khususnya bagi negara pendukung Palestina. Dalam beberapa kasus, pertandingan sepak bola dijadikan ajang untuk menunjukkan posisi politis dalam konflik antara Israel dan Palestina. Begitu juga yang dilakukan oleh Indonesia ketika ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan menolak kehadiran timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 2023 dengan dalih sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada Palestina.

Namun sayangnya, dari kejadian tersebut Indonesia kehilangan manfaatsoft power dan harus memulihkan citra global. Padahal belum lama ini Indonesia juga di sorot oleh dunia Internasional karena tragedi Kanjuruhanyang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan bencana stadion paling mengenaskan dalam sejarah dunia setelah bencana Estadio Nacional di Peru pada 1964.

Indonesia Beli 13 Radar Militer dari Prancis, Jaga Kedaulatan Wilayah Udara

2. Indonesia Menjadikan Sepak Bola Alat Perdamaian

Pada September tahun 2018 lalu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menyelenggarakan acara Diplomatic Gathering Football for Peace (Sepak Bola untuk Perdamaian) berkerja sama dengan Uni Papua Football Community (UPFC) sebuah organisasi sepak bola sosial. Pertandingan sepak bola ini diselenggarakan untuk meningkatkan persaudaraan, persahabatan, dan kerja sama antara Indonesia dan komunitas internasional serta mempromosikan perdamaian dunia melalui olahraga sepak bola.

Kegiatan tersebut berguna membangun karakter untuk saling menghargai perbedaan dan membentuk sikap saling menghormati. Founder & CEO Uni Papua, Harry Widjaja mengatakan kepada media jika “Sepak bola dimanfaatkan sebagai alat. Kami bukan menjadikan anak menang dalam pertandingan, melainkan menjadikan anak baik dalam karakter di kehidupannya”.

3. Sepak Bola Pengaruhi Hubungan Politik Indonesia dengan Malaysia

Sebagai negara tetangga yang masih dalam satu kawasan Asia Tenggara membuat timnas Indonesia dengan Malaysia sering berjumpa di berbagai ajang pertandingan sepak bola dari beragam kelompok umur. Pengamat sepak bola M Kusnaeni mengatakan rivalitasIndonesia dengan Malaysia ini bentuk benci tapi rindu. Karena sama-sama serumpun dan keduanya sama-sama belum pernah mengikuti ajang piala dunia, jadi ada ketegangan emosional ketika unjuk kehebatan saat bertanding di lapangan hijau.

Lebih dari sekadar gengsi, pertandingan sepak bola Indonesia dan Malaysia juga tidak bisa lepas dari isu-isu politik yang pasang surut. Dimana Indonesia dan Malaysia beberapa kali terlibat dalam sengketa mulai dari perebutan klaim budaya dan sengekat perbatasan wilayah di masa lalu.

Bikin SIM Kini Wajib Punya Sertifikat Kelas Mengemudi

4. Sepak Bola Mempengaruhi Regulasi Negara

Menyinggung kembali tragedi Kanjuruhan yang memengaruhi kebijakan dan keamanan penyelenggaraan sepak bola oleh Pemerintah Indonesia. Tragedi sepak bola yang menghilangkan nyawa hingga ratusan orang ini sangat mencoreng wajah perpolitika luar negeri Indonesia. Dari kejadian ini dunia internasional dapat melihat jika Indonesia belum bisa dikatakan menjadi negara aman bagi perhelatan sepak bola dunia.

Oleh karena itu, untuk membersihkan nama Indonesia dari tragedi kemanusiaan tersebut, Pemerintah Indonesai melakukan sejumlah regulasi dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola.

Pertama, perubahan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian harus mengikuti standar keamanan Internasional ketika pertandingan sepak bola berlangsung. Kedua, manajemen pertandingan oleh pihak penyelenggara dan kondisi infrastruktur stadion tempat pertandingan sepak bola berlangsung.

Ketiga, menyelenggarakan sosialisasi regulasi kepada personel kepolisian dan masyarakat umum mengenai prosedur keamanan ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan di dalam stadion.

Beberapa regulasi tersebut sebagai bentuk upaya Pemerintah Indonesia untuk membersihkan namanya dari tragedi sepak bola Kanjuruhan. Begitu juga pertandingan persahabatan antara Indonesia dengan tim kelas dunia Argentina sebagai momen politik luar negeri yang dimanfaatkan untuk menunjukkan kepada dunia jika Indonesia masih layak untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola taraf Internasional. Dari persoalan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan jika olahraga sepak bola sangat memengaruhi kondisi perpolitikan suatu negara.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini