Mengenal Bantul Seroja yang Sudah Berjalan Empat Tahun dengan Berbagai Capaiannya

Mengenal Bantul Seroja yang Sudah Berjalan Empat Tahun dengan Berbagai Capaiannya
info gambar utama

Program Bantul Sehat Ekonomi Karo Jamu (Seroja) berawal dari inisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan publik semasa pandemi covid-19. Bantul Seroja milik Pemkab Bantul ini berhasil masuk kedalam top 45 ajang kompetisi pelayanan publik Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tahun 2022.

“Program ini muncul dan bisa booming sebetulnya karena pandemi kemarin, karena kebutuhan masyarakat terhadap pemenuhan akses layanan kesehatan yang cukup tinggi hingga stok vitamin dan obat-obatan yang mulai terbatas,” papar Bagian Program Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dalam keterangan saat diwawancari, Kamis (16/2/2023).

Saat itu, kemampuan organisasi pemerintahan dituntut untuk lebih adaptif akibat dampak dari disrupsi pandemi Covid-19. Kemampuan Pemkab Bantul melalui program ini tentu perlu diuji dengan penerapan Bantul Seroja yang mempu dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.

Bergabung dengan Right to Repair Movement, Upaya Apple Kurangi Limbah Elektronik
Kolaborasi pengembangan Bantul Seroja antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah
info gambar

Sejak dilaksanakan pada tahun 2019, Bantul Seroja secara bertahap memberikan dampak kepada masyarakat berupa peningkatan jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan tradisional, meningkatnya pembuat ramuan jamu tersertifikasi BPOM dan PIRT, meningkatnya jumlah pengusaha jamu dari kelompok wanita, meningkatnya pendapatan pengusaha jamu Bantul Seroja, meningkatnya jumlah pasien pelayanan tradisional lewat pelaksanannya di Puskesmas dan membantu mendukung pencegahan serta pengendalian penyakit.

Bupati Halim mengenalkan produk Bantul Seroja
info gambar

“Ke depan kami ada road map untuk tahun 2023-2024, kita mau mengembangkan Puskesmas kembali, dan dari beberapa Puskesmas yang melaksanakan program ini kedepannya kami akan tingkatkan lagi jumlah dusun binaan dari yang awalnya 18 menjadi 24 Dusun binaan dan seterusnya akan kami kembangkan melalui pos-pos pengusaha jamu yang ada di Padukuhan,” papar Bagian Program Dinkes Kabupaten Bantul.

Capaian lain dengan adanya program ini merujuk data yang didapatkan dari laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul untuk Bantul Seroja adalah meningkatnya produksi tanaman bahan baku jamu, pengakuan budaya lokal turun temurun meminum ramuan tradisional, peningkatan nilai jual ramuan tradisional, serta berkembangnya desa wisata jamu.

Tahun 2023 ini Bantul Seroja berkembang kearah pelatihan pengemasan produk yang lebih praktis dan higienis, pemasaran produk melalui online shop atau e-commerce dan display produk di berbagai Toserba yang tersebar di Kabupaten Bantul, serta pelatihan peningkatan produksi petani empon-empon.

Program Bantul Seroja memiliki orientasi pada pelayanan publik sektor kesehatan dengan mengintegrasikan layanan kesehatan tradisional di masyarakat dengan layanan kesehatan konvensional di Puskesmas. Berbagai Puskesmas yang sudah menjankan program Bantul Seroja ini, di antaranya fokus kepada pengembangan pelayanan akupuntur, pengembangan pengobatan ramuan/jamu, pengembangan pelayanan akupresur/pijat, pengembangan pelayanan meditasi/mindfulness.

Indonesian Tempe Movement: Kita Adalah Bangsa Tempe dan Kita Bangga

Prestasi yang sudah ditoreh melalui program Bantul Seroja merupakan buah dari budaya yang telah melekat di masyarakat. Pemerintah hanya perlu memodifikasi konsep pelayanan publik yang inovatifdengan cara integrasi antara pelayanan kesehatan tradisional milik masyarakat dengan pelayanan kesehatan konvensional yang ada di Puskesmas. Dampak dari Bantul Seroja selain mampu meningkatkan diversifikasi pada produk ramuan herbal juga mampu berkembang secara variasi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Bupati Halim yang dimuat dalam laporan jogja.tribunnews, penggunaan jamu sebagai ramuan herbal tradisional mampu meningkatkan perekonomian yang kemudian dapat menyerap tenaga kerja di bidang industri jamu yang kian variatif. Beliau juga menambahkan bahwa secara bertahap inovasi Bantul Seroja akan terus dikembangkan lebih luas lagi ke 17 Kapanewon yang ada di Kabupaten Bantul.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini