Intelijen AS Laporkan Tak Ada Bukti Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan Tiongkok

Intelijen AS Laporkan Tak Ada Bukti Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan Tiongkok
info gambar utama

Sejak akhir 2019, China dituduh sengaja membuat virus Covid-19 melalui Institut Virologi Wuhan (WIV) untuk disebarkan ke seluruh dunia. Isu tersebut kian besar lantaran pemerintah dianggap menutup-nutupi kasus harian awal dan menghalangi investasi global. Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 9 Mei 2020 silam.

Namun, Komunitas Intelijen Amerika Serikat (IC AS) baru-baru ini mengeluarkan laporan hipotesis yang mungkin membantah tuduhan itu. Mereka menyatakan tidak menemukan bukti bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium WIV. IC justru menilai SARS-CoV-2—penyebab Covid-19—kemungkinan muncul dan menginfeksi manusia melalui paparan skala kecil yang terjadi selambat-lambatnya pada November 2019. Dari situlah klaster kasus Covid-19 pertama muncul di Wuhan, Tiongkok, Desember 2019.

Jokowi Resmi Cabut Status Pandemi Covid-19, Endemi Dimulai Hari Ini

Kemudian, IC juga menilai bahwa virus itu tidak dikembangkan sebagai senjata biologis, seperti yang dituduhkan dunia selama ini. Sebagian besar lembaga di bawah IC juga mengatakan bahwa SARS-CoV-2 mungkin tidak direkayasa secara genetik.

IC tidak menemukan bukti yang mengindikasikan pekerjaan rekayasa genetika WIV melibatkan SARS-CoV-2. Akhirnya, IC menyimpulkan bahwa pejabat China tidak tahu-menahu tentang Covid-19 sebelum wabah muncul.

Laporan di atas disusun oleh Petugas Intelijen Nasional untuk Senjata Pemusnah Massal dan Proliferasi dan dikoordinasikan dengan IC.

Menuju Endemi, 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Masih Tersedia Gratis

Intelijen AS terbagi dua pemikiran

Setelah memeriksa semua laporan intelijen dan informasi lainnya, IC terbagi dua kubu mengenai asal mula Covid-19. Semua lembaga mengatakan ada dua hipotesis yang masuk akal. Pertama, paparan alami terhadap hewan yang terinfeksi. Kedua, insiden terkait laboratorium.

Empat lembaga IC dan Dewan Intelijen Nasional percaya bahwa infeksi awal SARS-CoV-2 kemungkinan besar disebabkan oleh paparan alami hewan yang terinfeksi atau virus yang mungkin lebih dari 99 persen mirip dengan SARS-CoV-2.

Lalu, salah satu elemen IC menilai infeksi pertama pada manusia kemungkinan besar berasal dari insiden terkait dengan laboratorium. Mungkin melibatkan eksperimen, penanganan hewan, atau pengambilan sampel oleh WIV.

Di luar semua pernyataan di atas, IC mengatakan tidak dapat memberikan penjelasan yang lebih pasti tentang asal-usul Covid-19, kecuali jika informasi baru memungkinkan mereka menentukan bahwa laboratorium di Wuhan menangani SARS-CoV-2 sebelum Covid-19 muncul.

“Jika kita mendapatkan informasi tentang kasus-kasus awal yang mengidentifikasi lokasi. Hal itu dapat mengubah evaluasi hipotesis kami. Kerja sama dengan Cina kemungkinan besar akan diperlukan untuk mencapai penilaian yang konklusif tentang asal-usul Covid-19,” tulis laporan itu.

RSDC Wisma Atlet Resmi Tak Lagi Beroperasi, Alkes akan Dihibahkan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini