Tim Mahasiswa Indonesia Sabet Juara 1 pada Lomba Gimnastik Nasional di Jerman

Tim Mahasiswa Indonesia Sabet Juara 1 pada Lomba Gimnastik Nasional di Jerman
info gambar utama

Mahasiswa Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang di tingkat Internasional. Ken Nathanael Ritung, atau lebih dikenal sebagai Ken, bersama tim WG München 66 berhasil meraih juara pertama dalam pertandingan Deutsche Hochschulmeisterschaft di kategori adh-Cup Gerätturnen 2023 yang diadakan di Karlsruhe, Jerman.

Pertandingan nasional cabang olahraga gimnastik ini berlangsung pada tanggal 19-20 Mei 2023 di Karlsruher Institut Für Technologie dan diikuti oleh tim-tim dari berbagai kota dengan total peserta kurang lebih 800 orang.

Mengutip dari keterangan tertulis Kemendikbud, Ardi Marwan selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada Ken atas pencapaian yang membanggakan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi usaha Ken membawa timnya menang dan meraih juara 1 dalam pertandingan itu, meskipun hanya memiliki persiapan singkat dan juga masih menjabat sebagai Sekretaris 2 Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Munich, Ken tetap gigih dan mendapatkan juara,“ ujar Ardi dalam kegiatan Dialog Bersama Mahasiswa Indonesia yang Berprestasi di Jerman secara daring (13/6).

Giliran Timnas Bola Voli Putra Indonesia Beraksi di AVC Challenge Cup 2023

Sempat ragu hingga menjadi juara

Ken yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa pelatihnya di tempat latihan menawarkan kesempatan untuk bergabung dengan timnya. Tawaran ini diterima dengan baik oleh Ken, mengingat saat ini ia tengah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diadakan di Aceh, Indonesia.

Meskipun persiapan Ken untuk pertandingan ini cukup singkat, karena ia harus menjalani program praktikum di salah satu perusahaan BUMN di Indonesia selama dua bulan, ia tetap menghadapinya dengan tekun dan semangat yang tinggi.

“Tadinya sempat ragu untuk ikut karena saya harus praktikum dan kembali ke Indonesia sehingga tidak ada waktu untuk latihan. Namun saya coba ikuti saja,“ ucap mahasiswa semester empat itu yang berhasil menyumbangkan poin sebesar 61,150 kepada timnya dan menjadi yang tertinggi di timnya.

Ken, yang sudah menggeluti cabang olahraga gimnastik sejak usia 10 tahun, menghadapi situasi tak terduga di pertandingan kali ini.

Beberapa rekan setimnya mengalami cedera sebelum pertandingan dimulai, dan pada hari pertandingan, ada rekan timnya lagi yang cedera. Akibatnya, Ken harus menggantikan posisi rekan yang cedera tersebut, sehingga ia harus menggunakan 5 alat selama bertanding. Meskipun kejadian ini tidak diantisipasi oleh Ken, ia tetap mampu menghadapinya dengan tenang dan fokus, dan berhasil mencetak skor tertinggi.

Prestasinya ini menuai pujian dan rasa kagum, termasuk dari Sekretaris I PPI Munich, Celine Widagdo, yang ikut merasa terkesan dengan pencapaian luar biasa yang diraih oleh Ken.

“Disela-sela studinya, Ken tetap membawa timnya menjadi juara satu. Itu merupakan suatu hal yang sungguh luar biasa,“ ungkapnya.

Deretan Perbedaan Liga 1 2023-2024 dengan Musim Sebelumnya, Apa Saja?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini