Indoor Multifunction Stadium GBK Rampung, Akan Digunakan untuk FIBA World Cup 2023

Indoor Multifunction Stadium GBK Rampung, Akan Digunakan untuk FIBA World Cup 2023
info gambar utama

Pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta telah selesai. Lokasi IMS berada di Blok 10 Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, dengan lahan seluas 31.826 m2 yang dimiliki oleh Kementerian Sekretariat Negara dan dikelola oleh PPKGBK. Dengan bangunan seluas 50.398 m2, IMS memiliki kapasitas penonton hingga 16.000 orang.

Proyek pembangunan IMS GBK ini telah berhasil diselesaikan tepat waktu, dan stadion ini siap menyambut pelaksanaan FIBA World Cup yang akan berlangsung dari tanggal 25 Agustus hingga 10 September 2023 mendatang. Yang mana, Indonesia bersama dengan Jepang dan Filipina dipilih sebagai tuan rumah untuk ajang bergengsi ini.

IMS, yang awalnya dibangun untuk menjadi tempat penyelenggaraan FIBA World Cup 2023, memiliki fleksibilitas dalam fungsinya. Selain digunakan untuk pertandingan basket, IMS juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis olahraga lainnya seperti voli, bulutangkis, tenis, MMA, atletik, dan sebagainya. Fasilitas ini juga dapat difungsikan untuk kegiatan non-olahraga seperti konser, pertemuan, konvensi, dan pameran.

Dalam proses pembangunannya, IMS telah memenuhi standar teknis Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan meraih predikat Madya dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Lebih lanjut, IMS juga menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) 7D Asset Management, yang berkontribusi dalam manajemen fasilitas secara efisien.

Indonesia Bergerak Cepat Sambut Piala Dunia U-17 2023

Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya, Essy Asiah, menyampaikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk menyediakan venue indoor yang multifungsi. Penugasan tersebut bertujuan untuk membangun sebuah fasilitas yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan acara dalam ruangan.

“Saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023, kita belum memiliki bangunan yang representatif untuk penyelenggaraan event kelas dunia. Sehingga IMS dibangun sebagai fasilitas sarana multifungsi indoor yang terbesar di Indonesia,” kata Essy dalam kegiatan BCI – Construction+ Focus: Sustainable Design, Construction & Safety for Indoor Stadium di IMS GBK, Jakarta, Selasa (27/6) mengutip dari keterangan Kemenpupr

Karena itu, pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) berhasil menjadi panduan dan contoh pembangunan venue olahraga untuk penyelenggaraan pertandingan FIBA. IMS pun telah memenuhi standar kualifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dalam penghematan energi dan air. Implementasi Building Information Modelling (BIM) juga dilakukan hingga tahap 7D, memungkinkan proses pengelolaan, pemeliharaan, dan perawatan aset berjalan secara otomatis.

Meskipun awalnya FIBA meragukan proyek ini, tetapi setelah konstruksinya selesai, IMS berhasil memenuhi standar dan panduan FIBA. Pembangunan IMS dilaksanakan oleh PT Adhi Karya - PT Nindya Karya - PT Penta (KSO) dengan anggaran yang bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021 - 2023 dengan nilai mencapai Rp640,4 miliar.

IMS telah diserah terimakan kepada Pengelolaan Pengelolaan Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK) pada Juni 2023. Saat ini, proyek konstruksi sudah mencapai 100% dan tinggal menunggu peresmian oleh Presiden Jokowi.

Wah! Ada Ajang Olahraga Mutievent yang Digelar di Indonesia Tahun 2027 Mendatang?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini