Pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur dikabarkan meningkat hingga tiga kali lipat pada libur sekolah tahun ini. Tak hanya wisatawan domestik, kunjungan wisatawan mancanegara pun mengalami kenaikan.
Dikutip dari Antara, rata-rata jumlah pengunjung Candi Borobudur sebelum momen libur sekolah berkisar antara 3.000 hingga 3.500 orang per hari. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 6.000 hingga 8.000 orang per hari selama liburan sekolah.
General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko atau TWC, Jamaludin Mawardi, bahkan mengatakan pihaknya telah mencatat jumlah kunjungan sampai 10 ribu orang pada akhir pekan. Menurutnya, lonjakan ini terjadi karena bersamaan dengan cuti bersama.
Dalam pantauannya, peningkatan pengunjung sejak awal liburan sekolah pada akhir Juni 2023 ditunjukkan oleh kedatangan bus-bus yang memasuki area taman wisata Borobudur. Selain itu, antrean pelajar juga mulai terlihat di loket masuk.
Memaknai Relief Fauna yang Temani Buddha dalam Pahatan Candi Borobudur
Peningkatan wisatawan mancanegara
Selain wisatawan domestik, kunjungan wisatawan mancanegara juga dikatakan mulai meningkat. Hal ini bertepatan libur musim panas di Eropa yang berlangsung pada Juni hingga Juli dan Agustus 2023 nanti.
Wisatawan mancanegara mendominasi kunjungan ke bangunan candi pada pagi hari. Sementara pada siang hingga sore hari, biasanya didominasi wisatawan domestik. Pengelola wisata memprediksi peningkatan jumlah kunjungan pelancong, baik domestik maupun asing cukup signifikan, berkisar 30–70 persen per hari.
Di sisi lain, tingginya minat berkunjung membuat akses kunjungan ke bangunan candi sering kali ditutup lebih cepat dari biasanya. Hal ini dilakukan karena kuota kunjungan terpenuhi lebih cepat pada masa liburan sekolah.
Sajikan aktivititas menarik
Bersumber dari Kompas.id, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko juga menggelar berbagai aktivitas bagi anak-anak, yang dikemas dalam program liburan bertajuk Kumpul Bocah.
Paket liburan ini menyediakan beragam kegiatan pelatihan membuat batik, ecoprint, wayang, dan kegiatan melukis topeng serta payung kertas. Kegiatan ini mengambil tempat di area Museum Kapal Samuderaraksa.
Semua kegiatan yang ditawarkan tersebut merupakan aktivias berbayar dengan harga mulai Rp10.000 hingga Rp50.000 per orang. Sejak awal dihadirkan, beragam kegiatan ini cukup menarik wisatawan, termasuk pengunjung anak-anak dari luar negeri.
Dilema Kunjungan Candi Borobudur, Antara Konservasi dan Kebutuhan Edukasi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
