Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) akan segera dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN seluas 22,16 hektare.
Pagu anggaran yang disiapkan untuk membangun TPST 1 KIPP IKN berjumlah Rp463,1 miliar, menurut Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tender proyek ini berhasil dimenangkan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dengan harga penawaran Rp456 miliar.
BUMN konstruksi itu akan mulai mengerjakan pembangunan TPST 1 tahun ini dan ditargetkan rampung Desember 2024.
"Dalam pembangunan TPST ini, kami akan melakukan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi,” kata Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
SKK Migas Siap Penuhi Kebutuhan Gas Bumi di IKN
Sugeng menerangkan, TPST 1 akan dibangun di satu hamparan lokasi yang sama dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik 1 KIPP IKN, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
TPST 1 ini, kata dia, diperkirakan mampu mengolah sampah hingga 74 ton dan lumpur 15 ton per hari. Dengan luas lahan 1,3 hektare, sistem pengelolaan sampah di TPST 1 KIPP IKN memerlukan konsep untuk dapat menopang realisasi perencanaan kota yang baik.
Dia meneruskan, kehadiran TPST 1 bermanfaat untuk menghasilkan pengolahan sampah berupa energi dan tidak menghasilkan emisi di atas standar.
Selain itu, 60 persen sampah yang ditimbulkan akan didaur ulang di tempat ini. Sistem pengelolaan sampah juga terkoneksi dengan internet yang dapat diakses oleh penduduk. Residu dari pengelolaan sampah pun terbilang minim.
"Dalam pembangunannya nanti, tentu kami akan mengutamakan penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman agar tercapai zero accident," tutup Sugeng.
Perusahaan Bulgaria Kepincut Investasi di IKN Senilai Rp744 Miliar
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
