Inovasi Lokal untuk Pertanian Modern: Kisah Local Heroes Pegiat Hidroponik KKN Umbulharjo

Inovasi Lokal untuk Pertanian Modern: Kisah Local Heroes Pegiat Hidroponik KKN Umbulharjo
info gambar utama

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan di daerah perkotaan, terdapat beberapa orang yang mempunyai hobi menanam di lahan terbatas yang mereka miliki. Mereka adalah sekelompok masyarakat yang tinggal di rumah dengan halaman kecil di kawasan perkotaan yang padat. Namun, hal tersebut tidak menghentikan semangat mereka untuk tumbuh dan berbagi kebaikan melalui kegiatan bercocok tanam.

Salah satu local heroes ini adalah pemilik industri kebun rumahan Faries Farm, yaitu seorang perempuan muda bernama Farida yang tinggal di sebuah rumah di tengah perkampungan kota Yogyakarta. Meskipun memiliki ruang terbuka yang terbatas, perempuan yang akrab disapa Mbak Farida ini tidak mau menyerah pada keinginannya untuk memiliki kebun.

Dia memanfaatkan setiap sudut di halaman rumahnya untuk ditanami berbagai tanaman, mulai dari tanaman hias hingga tanaman sayuran. Dengan memakai berbagai teknik penanaman, Farida memenuhi halaman rumahnya dengan tanaman dari teknik hidroponik seperti selada, hingga tanaman yang ditanam pada tanah seperti biasanya.

Di halaman kecilnya, Farida membuat sebuah green house untuk menempatkan tanaman dari jenis hidroponik. Saat masuk kawan GNFI langsung disuguhkan pemandangan yang ajaib, barisan selada yang "ditancapkan” pada pipa pvc namun dapat terlihat segar. Lalu, pada barisan tanaman yang ada didepannya terdapat tanaman jenis buah yang jarang diketahui oleh sebagaian orang awam jarang lihat seperti berbagai jenis melon, buah tin, dan lain-lain.

Sambut TIM KKN PPM UGM, Desa Ngemplak Gelar Penerimaan Tim KKN dan Diskusi Program

Selada yang masih ada di dalam green house merupakan selada yang masih berada pada tahap penyemaian maupun selada yang siap untuk dipanen. Tidak hanya berkebun untuk dirinya sendiri, Farida menjadi local heroes dengan membagikan ilmu dan kebaikan kepada tetangga dan orang asing yang mempunyai keingintahuan yang besar mengenai tata cara berkebun yang baik dan benar.

Farida memperbolehkan Kawan GNFI untuk belajar tentang berkebun di lahan terbatas, memberikan tips, dan trik kepada Kawan GNFI yang ingin memulai hobi menanam sendiri. Farida juga memberikan selada yang sudah siap panen kepada Kawan GNFI untuk menumbuhkan rasa kepuasan terhadap hobi menanam dan berkebun yang dapat menghasilkan sayur organik yang lebih segar dan sehat.

Faries Farm milik Farida © Dokumentasi pribadi
info gambar

Keberhasilan Farida dalam berkebun di tengah perkotaan menarik perhatian diharapkan dapat memicu minat masyarakat perkotaan untuk kembali menghargai alam dan menanam tanaman sendiri untuk mencukupi kebutuhan pangan. Semakin banyak orang yang terinspirasi oleh kisah Farida, semakin banyak pula lahan terbatas yang dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan menanam sayur sendiri.

Keberadaan local heroes hidroponik tidak hanya memberikan manfaat dalam hal tanaman pangan segar yang ber-keberlanjutan, tetapi juga membawa perubahan sosial serta ekonomi yang signifikan. Dengan adanya industri kebun rumahan berbasis hidroponik, dapat tercipta peluang kerja lokal, misalnya dalam produksi dan penjualan produk hidroponik.

KKN UGM, Belajar Memaknai Gotong Royong dari Masyarakat Desa Dampit

Lebih dari itu, sosok seperti Farida mampu menginspirasi dan mengedukasi masyarakat sekitar khususnya sebagai masyarakat perkotaan tentang pentingnya pertanian modern, keberlanjutan, dan kemandirian pangan.

Namun di balik semua itu, tantangan masih tetap ada. Skala produksi hidroponik yang lebih besar, aksesibilitas teknologi, dan pendanaan yang cukup merupakan beberapa contoh hambatan yang harus dihadapi oleh pegiat hidroponik. Oleh karena itu, dukungan pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor bisnis menjadi penting dalam mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan gerakan hidroponik ini.

Kisah local heroes daerah perkotaan ini mengajarkan kepada masyarakat bahwa meskipun lahan terbatas, Kawan GNFI tetap bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Farida membuktikan bahwa dengan kreativitas, semangat, dan keinginan untuk berbagi, setiap individu bisa menjadi pahlawan lokal di lingkungan mereka sendiri untuk mewujudkan ketahanan pangan lokal.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini