Shell Eco Marathon adalah balapan mobil canggih nan futuristik yang diikuti oleh tim-tim dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dalam laman resmi Shell, disebutkan bahwa Shell Eco Marathon adalah "Ajang untuk untuk mengembangkan solusi mobilitas yang inovatif dalam mendesain, membangun, menguji, dan mengendarai kendaraan masa depan yang memenuhi unsur keamanan serta dapat menempuh jarak terjauh dengan menggunakan sumber energi seminimal mungkin."
Sesuai dengan apa yang dideskripsikan di atas, Shell Eco Marathon adalah ajang yang mengedepankan inovasi. Ini juga yang membuat balapan Shell Eco Marathon begitu unik, karena yang ditonjolkan bukan adu kebut-kebutan, melainkan adu efisiensi bahan bakar.
Ada dua kategori rancangan kendaraan yang dilombakan di Shell Eco Marathon. Pertama adalah Prototype, yakni kendaraan futuristik untuk memaksimalkan efisiensi sumber energi dengan desain yang inovatif. Kedua adalah Urban Concept, yaitu kendaraan konvensional roda empat yang hemat energi sesuai dengan kebutuhan transportasi di perkotaan.
Ada pula beragam kategori penghargaan di Shell Eco Marathon. Penghargaan pertama adalah on track, juga off track yang terbagi lagi menjadi Technical Innovation Award (Inovasi Teknik), Safety Award (Keselamatan), Best Design Award (desain terbaik), Communications Award (Komunikasi), serta People’s Choice Award (Kendaraan terfavorit yang dipilih secara online).
Pada 2023 ini, Indonesia menjadi tuan rumah Shell Eco Marathon regional Asia-Pasifik. Balapan digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 4-9 Juli lalu.
Benarkah Nikuba Dikontrak Ferrari dan Lamborghini? Ini Faktanya
Indonesia Berprestasi di Shell Eco Marathon 2023
Peserta Shell Eco Marathon adalah mahasiswa, dan tim yang menjadi pesertanya biasanya mewakili kampus masing-masing. Berbagai kampus di Indonesia pun tak ketinggalan mengirimkan perwakilannya di Shell Eco Marathon 2023.
Hasilnya ciamik. Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih dua penghargaan lewat tim Semar Proto dan Semar Urban. Adapun Semar Proto menang di kategori Prototype Battery Electric, sedangkan Semar Urban di kategori Urban Concept Hydrogen Fuel Cell.
Penghargaan itu diraih setelah tim Semar Proto mencatatkan 779,6 km/kWh. Lalu, Semar Urban mencatatkan 276,4 km per meter kubik, demikian seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (11/7/2023).
Hebatnya lagi, bukan kali ini saja Indonesia mampu berprestasi di Shell Eco Marathon. Tahun lalu, tim Nakoela UI dan Arjuna UI yang mewakili Universitas Indonesia juga meraih penghargaan kategori Prototype Internal Combustion Engine dan Urban Concept Battery Electric.
Mau Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik? Begini Tahapannya
Sumber:
https://www.shell.co.id/in_id/energi-dan-inovasi/make-the-future/shell-eco-marathon/tentang-shell-eco-marathon.html
https://m.antaranews.com/berita/3627024/ugm-raih-double-winners-pada-shell-eco-marathon-2023-di-mandalika
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
