Rombongan Perusahaan Jepang Meluncur ke Kantor ESDM buat Tanyakan Hal Ini

Rombongan Perusahaan Jepang Meluncur ke Kantor ESDM buat Tanyakan Hal Ini
info gambar utama

Perusahaan-perusahaan asal Jepang dikabarkan mendatangi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Senin, 17 Juli 2023. Kunjungan mereka ternyata untuk membahas potensi kerja sama di sektor ESDM.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (18/7/2023), Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan sejumlah perusahaan asal Jepang tersebut menanyakan terkait potensi bisnis di Indonesia.

Terlebih lagi, kelompok ini diketahui merupakan perkumpulan anak mudah yang sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin perusahaan dan pimpinan pemerintah.

Di sisi lain, Plt Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Muhammad Wafid menyebut pertemuan dengan kelompok pengusaha Jepang bersifat umum, yakni untuk memperkuat kemitraan yang solid.

Tertarik investasi

Namun, dalam kesempatan kunjungan tersebut, salah satu pengusaha asal Jepang ternyata turut melirik potensi bisnis di sektor minerba RI. Adapun sektor minerba yang mencuri perhatian adalah kobalt dan nikel.

“Sektor minerba tadi sempat ada satu yang menanyakan tentang cobalt dan nikel itu yang dihubungkan oleh net zero emissions sampai tahun 2060 seperti apa gitu,” kata Plt Dirjen Wafid.

Pihaknya menilai salah satu perusahaan kemungkinan tertarik untuk berinvestasi di sektor mineral. Apalagi Indonesia mempunyai sumber kobalt dan nikel yang cukup besar untuk bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik.

Kilang Nikel Terbesar RI Akan Bangun Pabrik Stainless Steel, Investasi Rp15 Triliun

Kesepakatan dengan Jepang

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama delegasi Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Jepang dalam rangka menghadiri rangkaian acara Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministrial Meeting pada 3–4 Maret 2023 lalu.

Dalam pertemuan AZEC ini, terjalin empat kesepakatan kerja sama yang ditandatangani di bidang energi, yaitu:

  1. MoU antara PT PLN (Persero) dengan Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) terkait program dekarbonisasi;
  2. MoU antara PLN Nusantara Power dengan Sumitomo Heavy Industries (SHI), Mitsubishi Heavy Industries (MHI), serta Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation) terkait peningkatan co-firing untuk mempercepat transisi energi di Indonesia;
  3. MoU antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan TOYO Engineering Corporation dan IHI Corporation terkait terkait pembangunan pabrik Green Ammonia di Indonesia; dan
  4. MoU antara PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) dan Tokyo Electric Power Company Holdings, Incorporated (TEPCO HD) tentang pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau.

Mengutip laman resmi Kementerian ESDM, lawatan ke Jepang tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong percepatan dekarbonisasi dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Ekspor ke Jepang Kini Lebih Mudah dengan SKA Elektronik, Ini Manfaatnya

Referensi:

CNBC Indonesia. Perusahaan Jepang Ramai-ramai ke Kantor ESDM, Ada Apa?. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230717160100-4-455064/perusahaan-jepang-ramai-ramai-ke-kantor-esdm-ada-apa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini