Polisi merupakan satuan penegak hukum di Indonesia yang bertugas sebagai pengayom sekaligus pelindung masyarakat dari berbagai tindak kejahatan. Seperti halnya PNS dan TNI, dalam kepolisian juga memiliki tingkatan jabatan atau urutan pangkat. Tingkatan ini membedakan peran, fungsi dan kewenangan yang dimiliki, termasuk tunjangan gaji yang diperoleh.
Salah satu tingkatan jabatan pada kepolisian adalah Aiptu, yang di mana merupakan kepanjangan dari Ajun Inspektur Polisi Tingkat Satu. Pangkat ini termasuk dalam kategori Bintara tingkat tinggi karena mengepalai Brigadir Polisi Kepala (Bripka), tetapi masih berada di bawah Ajun Inspektur Polisi (AIP). Oleh sebab itulah, AIPTU sering disebut sebagai perwira kelas menengah.
Yuk, cek lebih detail mengenai jabatan AIPTU!
Pengertian dan Tugas Seorang Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)
Ajun Inspektur Polisi Tingkat Satu menempati posisi tertinggi di tataran Bintara tinggi POLRI. Lambang pangkat Aiptu adalah 2 buah segitiga berwarna perak yang masing-masing terdiri dari segitiga sejajar yang dipasang secara bergelombang.
Sebagai perwira menengah, Aiptu memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada pangkat-pangkat bintara lainnya. Tugasnya mencakup fungsi pengawasan dan pengendalian tugas-tugas operasional di lapangan, memberikan arahan kepada para bintara di bawahnya, serta melaksanakan perintah dari perwira tinggi.
Karena merupakan Bintara dengan tingkat tertinggi. Mereka yang bergelar Aiptu sering bertugas di mengepalai lembaga-lembaga pendidikan kepolisian. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan arahan pada proses rekrutmen dan membentuk calon-calon anggota kepolisian profesional. Itulah mengapa seorang Bintara tinggi sering disebut sebagai guru di kepolisian.
Aiptu bertanggung jawab atas segala tindakan dan memberikan arahan pada anggota Bintara yang berada di bawah komandonya. Terkadang, seorang AIPTU akan ikut turun dalam proses penyelesaian penyelidikan tingkat rumit demi memberikan contoh pada anggota di bawahnya.
Seorang AIPTU sangat jarang untuk turun ke lapangan dan melakukan tindakan langsung. Mereka cenderung berada di atas garis komando yang menjadi otak dari para Bintara dan Tamtama setelah mendapat arahan dari Perwira. Oleh sebab itulah, mereka yang berpangkat AIPTU merupakan polisi senior atau paling tidak telah memiliki kualifikasi pendidikan yang tinggi.
Gaji dan Tunjangan yang Diterima oleh Aiptu
Untuk besaran gaji, keseluruhan gaji pokok yang diterima oleh anggota POLRI telah diatur dalam PP No. 17 tahun 2019. Dalam aturan ini, gaji yang diterima dibagi berdasarkan empat golongan yang ada. Aiptu masuk ke dalam golongan II [Bintara] dengan pangkat Ajun Inspektur Satu (Aiptu), di mana setiap bulan mereka akan menerima gaji berkisar antara Rp2,45 Juta - Rp4,03 Juta.
Namun selain mendapat gaji pokok, dilansir dari laman puskeu.polri.go.id, anggota POLRI juga berhak menerima tunjangan. Meliputi, tunjangan anak, tunjangan suami/istri, tunjangan pangan, tunjangan umum dan tunjangan jabatan struktural.
Dari deretan tunjangan ini, perwira polisi dengan pangkat Aiptu biasanya ada di level kelas 7. Dimana, total tunjangan kerja yang diperolehnya selama 1 bulan berkisar di angka Rp2,92 Juta.
Sehingga, kurang lebih jika di total seorang Aiptu mendapat penghasilan bulanan setidaknya berkisar di angka Rp5,67 Juta - Rp6,95 juta. Cukup menggiurkan bukan?
Namun, perlu dicatat bahwa besaran gaji polisi berpangkat Aiptu dapat berbeda di setiap wilayah atau provinsi di Indonesia, tergantung pada peraturan dan kebijakan keuangan pemerintah daerah. Gaji anggota polisi juga dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu, tergantung pada kebijakan pemerintah dalam mengelola keuangan negara.
Sumber:
https://humas.polri.go.id/
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/08/15/mengenal-jenjang-jabatan-yang-ada-di-kepolisian-ri
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e7d0a9cff41/daftar-lengkap-gaji-polisi-dan-tunjangan-berdasarkan-pangkat
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
