Eksistensi Wayang dan Gamelan di Kancah Dunia

Eksistensi Wayang dan Gamelan di Kancah Dunia
info gambar utama

Gamelan dan Wayang merupakan seni pertunjukan tradisional Indonesia yang memiliki sejarah kuat sejak berabad-abad yang lalu. Tidak hanya eksis di dalam negeri Wayang dan Gamelan juga mendapatkan pengakuan dan kekaguman di kancah dunia.

Terlepas dari media hiburan yang selalu berubah, Gamelan dan Wayang berhasil mempertahankan pesona uniknya dan terus menarik perhatian penonton di seluruh dunia. Bahkan Gamelan dan Wayang menjadi media pembelajaran yang diminati sekolah di London.

Mengutip dari kemdikbud.go.ig, para siswa Sekolah Dasar (SD) St.Matthews School menampilkan pertunjukan Wayang dan Gamelan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London dalam acara "Indonesia Goes to School" pada kamis (25/5/2023). Mereka membawakan cerita Khas Indonesia Roro Jonggrang dalam acara yang berlangsung selama satu jam.

Pujian pun datang dari guru kelas, Holly Schow karena kontennya sejalan dengan kurikulum sekolah "Pihak sekolah mengapresiasi inisiatif ini karena konten pembelajaran gamelan dan wayang selaras dengan kurikulum kami," ungkap Hollow Schow dilansir dari kemdikbud.go.id.

baca juga: Denting Bunyi Gamelan, Eratkan Persaudaraan

Tidak hanya dari pengajar, orang tua murid yang hadir juga mengaku ikut senang sekaligus bangga menyaksikan kebolehan anak-anak mereka. Bahkan salah satu murid, Skylah menyampaikan pengalamannya.

"Belajar gamelan membuatku tahu lebih banyak tentang Indonesia," ujarnya. Sementara murid lainnya. Thomas, menyenangi gamelan karena keindahan suaranya "Aku sangat suka gamelan, suaranya menenangkan hati. Aku senang sekali belajar bermain gamelan," Tambah Thomas seperti yang diwartakan oleh kemdikbud.go.id.

Dalam proyek ini ini, para siswa juga mempelajari konsep-konsep yang relevan dengan mata pelajaran mereka, seperti desain dan teknologi dalam pembuatan wayang dari kertas, sains melalui pengaturan cahaya dan bayangan pada layar serta storytelling melalui cerita rakyat nusantara, geografi, musik, drama, dan seni rupa.

Pelaku budaya Indonesia di London dan seorang Diaspora, Aris Daryono, adalah orang yang berjasa dalam menghasilkan gagasan diplomasi antar individu berbasis pendidikan. Berkat kreativitas dan ketekunannya. Aris telah berpengalaman mengajarkan gamelan dan wayang untuk masyarakat dari berbagai usia di inggris.

Melihat Sejarah Singkat Gamelan dan Wayang Kulit

Melansir dari Kompas.com kemunculan gamelan diawali dengan adanya budaya Hindu-Budha di Indonesia. Dalam mitologi Jawa, gamelan diciptakan oleh Sang Hyang Guru Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa yang istananya di Medang Kamulan (Gunung Lawu).

Pada mulanya, Sang Hyang Guru menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Kemudian gong menjadi dua lalu disusul satu set gamelan.

Sementara itu, asal-usul wayang kulit dianggap telah hadir semenjak 1500 tahun sebelum masehi. Lahir dari nenek moyang suku Jawa di masa silam, awalnya wayang kulit terbuat dari rerumputan yang diikat, dan digunakan dalam ritual pemujaan roh nenek moyang dan berbagai upacara adat Jawa.

Pada periode selanjutnya, penggunaan bahan lain seperti kulit atau kulit kayu mulai dikenal dalam pembuatan wayang. Perkembangan wayang terus terjadi. Cerita-cerita yang dimainkan pun kian berkembang. Dengan masuknya agama Hindu di Indonesia juga menambah khazanah kisah-kisah yang dimainkan dalam pertunjukan seperti kisah Mahabarata dan Ramayana.

Wayang kulit juga sebelum menjadi media pembelajaran, digunakan sebagai media penyebar agama Islam di tanah Jawa. Sunan Kalijaga, adalah sosok di balik penyebaran agama Islam melalui pagelaran wayang. Dalam pertunjukannya, beliau menyisipkan pesan moril dan dakwah Islam di tanah Jawa.

baca juga: Gamelan Jawa dan Sunda di Kaki Eiffel 1889

Alunan Gamelan Menginspirasi Musisi Eropa

Seni pertunjukan gamelan bukan sekedar instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Di balik itu, suaranya bisa menangkan hati bagi siapapun yang mendengarnya. Pada perayaan 100 tahun Revolusi Prancis dalam pameran internasional bertajuk Exposition Universelle. Lantunan musik musik gamelan berhasil menarik perhatian komponis besar asal Prancis kala itu

Komponis bernama Claude Debussy dibuat kagum oleh lantunan musik yang berasal dari lempengan perunggu yang dipukul oleh alat khusus. Dibarengi alat perkusi yang ditabuh dengan lembut, serta penari yang bergerak sesuai alunan musik.

Bagi Debussy, aksi ini sangat indah karena mereka sukses memainkan alat musik berbeda dalam satu keharmonisan. Dia takjub karena di Barat musiknya cenderung sama dan tidak ada satupun yang seperti ini.

Debussy melihat musik Jawa tak hanya memiliki keelokan, tetapi juga sugesti yang tidak bisa "Di dalam Gamelan Jawa, kutemukan keindahan lain yang tidak kutemukan dalam estetik musik Barat: suatu keindahan musik dari 'dunia asing' yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata" ungkap Debussy pada cnbcindonesia.com.

Beberapa karya dari Debussy juga terdapat karakteristik khas gamelan Jawa. Dengan kepiawaian Debussy dalam memasukan ciri khas Jawa dalam karya musiknya sukses mendobrak dunia musik Barat, berkat gamelan Jawa Debussy melahirkan konsepsi musik baru ala barat yang dilengkapi dengan unsur-unsur musik dari gamelan.

Tepat sejak abad ke-20 beberapa komponis ternama dunia mengikuti jejak Debussy. Dan musik Barat pun tidak lagi kekeringan jiwa. Lalu, Debussy yang meninggal pada 20 Maret 1918, dipandang sebagai salah satu komponis Prancis sukses, yang semua itu berkat musik Jawa.

baca juga: Mengenal Sanggar Wayang Ajen, Salah Satu Cara Melestarikan Budaya!

Gamelan dan Wayang telah menantang perjalanan waktu dan terus berkembang di kancah dunia. Dengan alunan musik yang mempesona dan cerita dari wayang yang menawan. Gamelan dan Wayang telah berhasil menciptakan kesan abadi pada penonton di seluruh dunia sebagai kekayaan budaya Indonesia.

Sebagai warga Indonesia sudah sepatunya menjaga kekayaan dan keindahan dua kesenian ini, terlebih untuk generasi milenial, yang nantinya akan menjadi penerus tongkat estafet keberlangsungan kebudayaan di tanah air dengan perkembangan zaman yang pesat.

sumber referesni:

  • https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/06/gamelan-dan-wayang-menjadi-media-pembelajaran-yang-diminati-sekolah-di-london
  • https://edukasi.kompas.com/read/2023/06/02/161921671/kala-gamelan-dan-wayang-jadi-media-pembelajaran-murid-di-london?page=all
  • https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230227073533-33-417122/musik-eropa-ternyata-terinspirasi-gamelan-jawa-kok-bisa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini