Sebuah langkah peduli terhadap keselamatan masyarakat, khususnya generasi muda, dilakukan oleh Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN PPM UGM) di Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Tim KKN PPM UGM telah mengajarkan para siswa sekolah dasar tentang pentingnya mitigasi gempa bumi dan kesadaran akan bencana alam.
Bertujuan untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan dasar tentang mitigasi gempa bumi dan tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat, Tim KKN PPM UGM mengadakan kegiatan edukatif yang menyenangkan di SDN Wringinputih 2. Dengan semangat, anak-anak diajak untuk menjadi lebih sadar terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi yang dapat terjadi di wilayah mereka.
Mahasiswa KKN-PPM UGM Peduli Lingkungan melalui Bersih Pantai
Kegiatan dimulai dengan menayangkan video animasi menarik yang mengenalkan konsep gempa bumi secara sederhana dan ramah anak. Video tersebut dihadirkan untuk memudahkan pemahaman anak-anak tentang apa itu gempa, apa yang menyebabkan gempa, dan apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Dalam suasana yang penuh antusiasme, anak-anak mendengarkan penjelasan dari para mahasiswa KKN yang dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
Salah satu momen paling menarik dalam kegiatan ini adalah ketika anak-anak diajak untuk bernyanyi bersama lagu "Kalau Ada Gempa". Lagu tersebut memiliki lirik "Kalau ada gempa, lindungi kepala. Lindungi kepala, masuk kolong meja. Kalau ada gempa, jauhilah kaca. Kalau ada gempa, lari ke tempat terbuka."
Lagu edukatif tersebut menyampaikan pesan tentang tindakan yang harus diambil saat merasakan getaran gempa bumi. Anak-anak dengan riangnya menyanyikan lagu tersebut, sambil belajar gerakan-gerakan yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko cedera selama gempa.
Kemudian, beberapa anak diundang untuk maju ke depan kelas dan menyanyikan lagu edukatif tentang gempa bumi. Senyum bahagia terpancar dari wajah mereka saat berada di tengah perhatian teman-teman sekelas. Momen ini juga menjadi wujud dukungan dari teman-teman mereka untuk menjadi lebih sadar dan siap menghadapi bencana alam.
Tidak hanya itu, sesi kuis interaktif juga diadakan untuk memastikan anak-anak memahami materi tentang mitigasi gempa. Dengan riang, anak-anak berlomba menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar gempa bumi. Tidak lupa, diberikan pula hadiah kecil sebagai kenang-kenangan bagi mereka yang berani menjawab pertanyaan. Tim KKN PPM UGM dengan sabar membantu mereka memahami setiap konsep dan menjelaskan pentingnya rencana evakuasi.
Penanggung jawab program kerja ini, Qoryroh, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran bencana di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak. "Kami berharap dengan memberikan edukasi tentang mitigasi gempa bumi sejak dini, anak-anak dapat lebih siap dan sadar terhadap potensi bahaya yang dapat terjadi di sekitar mereka," ujarnya.
Pentingnya Literasi dan Media untuk Membangun Kesadaran Bencana
Kegiatan ini mendapat respon positif dari guru-guru dan orangtua siswa yang menyambut baik upaya Tim KKN PPM UGM dalam memberikan pemahaman tentang mitigasi gempa bumi kepada anak-anak. Diharapkan bahwa pengetahuan yang diberikan dalam kegiatan ini akan terus membekas dalam pikiran anak-anak dan membantu mereka menjadi generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap keselamatan diri dan masyarakat.
Melalui inisiatif Tim KKN PPM UGM di SDN Wringinputih 2, kesadaran tentang mitigasi gempa bumi dapat terus disebarkan dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari para siswa. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan menginspirasi lembaga lain untuk berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
