Kelas Bercerita Jadi Program Mahasiswa KKN Undip, Kembangkan Potensi Public Speaking Anak

Kelas Bercerita Jadi Program Mahasiswa KKN Undip, Kembangkan Potensi Public Speaking Anak
info gambar utama

BANMATI - Universitas Diponegoro (Undip) selalu menekankan pentingnya pengabdian masyarakat sebagai bagian dari kurikulumnya. Kali ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip membuktikan komitmennya dalam memberikan manfaat positif bagi masyarakat dengan menyelenggarakan program monodisiplin Kelas Bercerita. Program ini bertujuan guna mengembangkan kemampuan komunikasi, khususnya public speaking anak-anak di RW 1, Kelurahan Banmati, Kecamatan Sukoharjo.

Kelas bercerita diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian program Edugames: Learn and Play pada hari Minggu, 23 Juli, bertepatan sekaligus pada momentum Hari Anak Nasional 2023. Sekitar 50 anak-anak usia sekolah terlihat antusias untuk mengikuti kegiatan berkonsep outbond tersebut yang terdiri dari 6 pos materi yang berbeda-beda.

Titik kumpul kegiatan diawali di rumah Ketua RW 1 Banmati, kemudian berlanjut ke masing-masing pos materi. Lingkungan yang ramah dan akrab untuk anak-anak, membuat mereka nyaman dan bersemangat untuk belajar.

"Kami melihat potensi besar di antara anak-anak RW 1 untuk berkembang lebih baik dalam berkomunikasi. Kemampuan public speaking adalah keterampilan penting yang dapat membantu mereka menghadapi masa depan dengan percaya diri. Oleh karena itu, kami ingin memberikan dukungan dan pelatihan awal untuk mengasah kemampuan ini," ungkap Christian Noven, pemateri Kelas Bercerita pada kegiatan Edugames: Learn and Play tersebut.

Baca Juga:QRIS Raih Penghargaan Internasional atas Kontribusinya terhadap Transformasi Digital

Konsep Kelas Public Speaking Seru dan Interaktif

Dalam Kelas Bercerita, mahasiswa KKN Undip dengan penuh semangat memberikan materi pelatihan yang mencakup berbagai aspek public speaking. Anak-anak diajarkan cara mengatasi rasa gugup ketika berbicara di depan orang banyak, bagaimana menyampaikan pesan dengan jelas dan lugas, serta teknik-teknik dasar untuk berbicara dengan ekspresi, intonasi, dan gestur tatapan mata yang menarik.

Kelas Bercerita ini bukan hanya tentang mengajarkan teknik berbicara, tetapi juga tentang menginspirasi anak-anak untuk mengeksplorasi imajinasi mereka dan merangkai cerita yang menarik. Meskipun terdapat hambatan kesulitan pengkondisian massa anak-anak yang ramai agar tertarik mengikuti materi, tetapi kendala tersebut berhasil diatasi dengan penggunaan permainan alat peraga berupa random story card atau kartu bercerita acak yang menarik perhatian mereka

Dalam permainan tersebut, salah seorang anak diberi kesempatan untuk memilih kartu acak yang berisi topik cerita ringan, kemudian masing-masing dari mereka harus merangkai cerita berdasarkan topik tersebut untuk diceritakan di hadapan teman-teman mereka. Topik-topik yang diberikan pun bervariasi, seperti pengalaman liburan, cerita orang tua, cerita sekolah, film favorit, makanan favorit, hingga cita-cita anak di masa depan.

Baca Juga: Mengapa Luas IKN menciut jika UU direvisi?

Salah satu peserta, Rizky, berusia 10 tahun, mengungkapkan antusiasmenya tentang Kelas Bercerita ini.

"Awalnya, saya merasa takut berbicara di depan banyak orang, tapi sekarang saya merasa lebih berani dan senang berbagi cerita di depan kelas. Selain itu, saya juga belajar bagaimana cara mengatasi rasa deg-deg an saat harus tampil di depan teman-teman. Terima kasih kepada kakak-kakak mahasiswa yang sudah mengajar kami dengan baik," ucapnya.

Kelas bercerita ini memperlihatkan bagaimana pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas formal, tetapi juga melibatkan masyarakat secara langsung. Mahasiswa KKN Undip berhasil membawa semangat belajar dan kegembiraan kepada anak-anak RW 1 Banmati.

Melalui Kelas Bercerita, mahasiswa Undip bukan hanya belajar dalam dunia akademis, tetapi juga berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar khususnya potensi berkomunikasi bagi anak sejak dini.

Diharapkan kemampuan public speaking yang mereka peroleh akan menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan di masa depan. Inisiatif luar biasa ini menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

CH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini