Eloknya Danau Maninjau yang Dikelilingi Panorama Hijau Pegunungan

Eloknya Danau Maninjau yang Dikelilingi Panorama Hijau Pegunungan
info gambar utama

Danau Maninjau merupakan ikon pariwisata Sumatera Barat yang menyimpan banyak keindahan alam yang perlu Kawan GNFI kunjungi.

Selain Danau Singkarak, Danau Maninjau ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah, baik domestik maupun mancanegara. Wisatawan yang datang ke Danau Maninjau dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti berenang, memancing, berlayar, dan berfoto.

Bukan Cuma Danau Toba, Deretan Danau di Sumatra Ini juga Kerap Jadi Tujuan Wisata

Apa itu Danau Maninjau?

Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya, Ikon Wisata dengan Kisah yang Melegenda

Daya Tarik Danau Maninjau

Danau ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut dan merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung api. Lalu, untuk di mana letak Danau Maninjau ini, lokasinya sendiri terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Danau ini memiliki luas sekitar 99,9 kilometer persegi dan kedalaman sekitar 167 meter. Hal ini membuatnya menjadi salah satu danau terluas di Indonesia dan merupakan danau terluas di Sumatera Barat.Danau ini dikelilingi oleh perbukitan hijau yang menjulang tinggi, sehingga memberikan pemandangan yang sangat indah.

Danau Maninjau terbentuk akibat letusan gunung api Sitinjau. Letusan tersebut membentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air hujan dan menjadi danau. Danau Maninjau memiliki air yang sangat jernih dan berwarna biru kehijauan. Air danau ini sangat jernih sehingga dapat terlihat hingga ke dasar danau.

Terkait dengan asal-usul danau, terdapat pula versi legenda setempat. Cerita ini kerap disebut sebagai Kisah Bujang Sembilan.

Yang mana, konon Daau Maninjau terbentuk dari kisah cinta tragis seorang putri dan seorang pandai besi. Karena cinta yang tak terbalas, sang putri menjatuhkan dirinya dari tebing dan meninggalkan lubang raksasa yang kemudian menjadi danau.

Keindahan alam Danau Maninjau tak benar-benar memanjakan mata. Pemandangan pegunungan dan perbukitan yang mengelilingi danau menciptakan panorama indah yang memukau. Riak danau yang tenang dan jernih juga menawarkan kesempatan untuk bersantai dan menikmati ketenangan alam.

Sekedar duduk-duduk di tepi danau sambil menikmati suasana tenang dan semilir angin sejuk di sini saja sudah sangat menyenangkan dan menenangkan. Apalagi ketika sore menjelang malam tiba, pemandangan senja di tepi danau akan menyajikan panorama yang syahdu.

Sebagai rekomendasi lain, kawasan Kelok 44 bisa jadi spot yang menarik untuk menikmati bentangan panorama danau dari ketinggian.

Senang memotret atau sekedar berfoto-foto di sini? Danau Maninjau juga jadi sebuah lokasi yang cocok untuk kawan GNFI. Abadikan berbagai momen liburan yang tak terlupakan dengan latar belakang alam yang indah di sini sebagai kenang-kenangan.

Aktivitas berperahu juga jadi salah satu daya tarik utama di Danau Maninjau. Pengunjung dapat menyewa perahu tradisional dan mengelilingi danau sambil menikmati angin segar dan panorama indah. Selain itu, ada juga spot pemandian air panas yang populer untuk bersantai dan menyegarkan diri. Tak sedikit pula orang-orang yang memancing di danau ini.

Mitos Asal-usul Danau Ranau: Dari Pohon Ara, Lahirlah Danau Terbesar Kedua di Sumatra

Fasilitas dan Akses Menuju Danau Maninjau

Foto: Wonderful Indonesia
info gambar

Di sekitar Danau Maninjau, terdapat beragam fasilitas penginapan yang bisa dipilih oleh wisatawan. Mulai dari penginapan tradisional hingga hotel modern, semua tersedia untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan. Selain itu, juga terdapat beragam restoran dan warung makan yang menyajikan hidangan lokal khas Sumatera Barat. Sehingga, kawan GNFI bisa datang ke sini sekaligus berwisata kuliner.

Dalam beberapa tahun terakhir, aksesibilitas menuju Danau Maninjau telah mengalami perbaikan yang signifikan. Jalan menuju danau telah diperlebar dan diperbaiki, membuat perjalanan lebih lancar dan nyaman.

Pengunjung dapat mencapai Danau Maninjau dari kota Padang dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam. Sementara kalau dari Bukittinggi, waktu tempuhnya kurang lebih sekitar 90 menit. Bagi yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, bus dengan tujuan Maninjau bisa jadi pilihan yang tepat.

Jadi, apakah kawan GNFI tertarik untuk menikmati keindahan Danau Maninjau?

Rendang Lokan, Rendang Kerang dari Pesisir Selatan Sumatra Barat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MM
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini