Kokedama: Seni Tanaman Jepang yang Mengambang dalam Estetika Alam

Kokedama: Seni Tanaman Jepang yang Mengambang dalam Estetika Alam
info gambar utama

Pulau Enggano, sebuah pulau yang terletak di sebelah barat daya kota Bengkulu yang kaya akan sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam yang melimpah di pulau ini adalah pohon kelapa (Cocos nucifera). Namun, melimpahnya komoditas kelapa tersebut dapat mengakibatkan limbah serabut kelapa juga menumpuk.

Mengapa serabut kelapa ini disebut limbah? Karena dianggap serabut tersebut tidak bernilai ekonomis, sehingga hanya dibuang dan dibakar saja. Jika limbah dibiarkan menumpuk dapat berimbas negatif ke lingkungan karena materialnya yang sulit terurai secara alami dibandingkan limbah organik lain.

Sebagai upaya memanfaatkan limbah kelapa di lingkungan masyarakat, limbah kelapa dapat diolah menjadi serabut (cocofiber) dan serbuk (cocopeat) untuk dijadikan bahan baku utama pembuatan kokedama. Cocofiber digunakan sebagai lapisan luar pengganti pot, sedangkan cocopeat digunakan sebagai campuran media tanam. Dengan demikian, semua bagian limbah kelapa tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kokedama” ucap Annida, mahasiswa jurusan Teknik Pertanian dari UGM.

Rangkaian Acara Upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Ada Penampilan Hiburan

Annida Shalma Novinda mengajak masyarakat di Pulau Enggano, khususnya ibu-ibu Desa Kahyapu untuk berinovasi memanfaatkan limbah serabut kelapa menjadi kokedama, dibantu teman-teman KKN-PPM UGM 2023 lainnya.

Kokedama, yang berarti “tanaman bola” dalam bahasa Jepang, merupakan bentuk kreatif dari seni menanam tanaman dalam bola tanah yang diikat dengan tali atau benang. Kokedama menggabungkan aspek-aspek bonsai dan penanaman dalam ruang yang terbatas, menciptakan estetika unik dan alami.

Kokedama dinilai lebih menarik dibandingkan dari seni hortikultura lainnya karena gaya tanaman yang bebas dan tidak membutuhkan wadah pot. Keunikan lain dari kokedama, yaitu tidak perlu sering disiram karena kokedama dilapisi dengan serabut kelapa yang dapat mempertahankan kelembaban tanah.

Langkah Membuat Kokedama

Keindahan kokedama dapat dibuat dari alat dan bahan yang cukup mudah didapat di toko-toko terdekat dan ramah lingkungan karena banyak memanfaatkan dari bahan alam. Berikut adalah alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan kokedama:

  1. Serabut kelapa (cocofiber)
  2. Serbuk kelapa (cocopeat)
  3. Tanaman hias
  4. Tanah
  5. Benang jahit warna cokelat
  6. Tali rotan sintetis
  7. Lem tembak

Pembuatan kokedamapun terbilang mudah untuk dilakukan di rumah. Tahapannya untuk membuat kokedama, yaitu:

  1. Urai limbah kelapa hingga diperoleh serabut dan serbuk kelapa,
  2. Rendam serabut dan serbuk kelapa dalam air selama 1 malam untuk menghilangkan zat tannin
  3. Jemur di bawah sinar matahari hingga kering,
  4. Siapkan tanaman hias kecil dengan akar yang kuat,
  5. Campurkan median tanah, serbuk kelapa, dan sedikit air hingga membentuk bola yang padat,
  6. Letakkan akar tanaman di tengah bola tanah dan ratakan secara perlahan,
  7. Bungkus bola tanah beserta akar tanaman dengan serabut kelapa,
  8. Gunakan benang jahit warna coklat untuk mengikat serabut kelapa hingga membentuk kokedama yang kokoh,
  9. Gunakan tali rotan sintetis untuk melilit lapisan luar.

Kokedama butuh perawatan yang praktis dan tidak menyita tenaga. Terpenting, jauhkan kokedama dari sinar matahari secara langsung dan jaga agar tetap terhidrasi karena rentan terhadap kekeringan. Ciri bahwa kokedama sudah kering dan butuh air adalah bobotnya akan terasa ringan saat Kawan GNFI pegang.

Lalu, untuk menjaga kokedama tetap terhidrasi dengan baik, Kawan GNFI tidak perlu menyiramnya. Cukup celupkan kokedama ke dalam ember berisi air bersih, dan biarkan meresap selama beberapa menit lalu gantung kembali hingga kering. Lakukan ini dua kali seminggu di musim hujan, dan setiap hari selama musim panas. Akan tetapi, kondisi ini bisa berbeda tergantung pada cuaca dan tanaman yang Kawan GNFI gunakan.

Mahasiswa KKN UGM Adakan Kegiatan Mengajar Bahasa Mandarin Dasar di SD Negeri Cirunten

Ide pemanfaatan limbah serabut kelapa menjadi kokedama ini merupakan contoh praktik yang kreatif dan ramah lingkungan. Selain mengurangi limbah organik yang tidak termanfaatkan, pembuatan kokedama ini juga menghadirkan nilai estetika dan keindahan alami. Dengan mengadopsi langkah-langkah pembuatan sederhana, siapa pun dapat menciptakan kokedama dari serabut kelapa dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KE
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini