Menilik Pesona Keindahan Lanskap Bukit Barisan di Pekon Sedampah Indah

Menilik Pesona Keindahan Lanskap Bukit Barisan di Pekon Sedampah Indah
info gambar utama

Berbicara mengenai Pulau Sumatera, terbayang akan banyak bentang alam yang masih asri di berbagai wilayahnya. Salah satu bentang alam di pulau ini yaitu Pegunungan Bukit Barisan. Pegunungan Bukit Barisan adalah jajaran gunung yang membentang sepanjang 1.650 kilometer dari ujung utara sampai ujung selatan di pulau Sumatra. Pegunungan lipatan yang terletak dekat pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia ini membujur dari Aceh Tenggara hingga Lampung. Salah satu wilayah yang dilewati yaitu Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Pada kesempatan kali ini, Tim KKN-PPM UGM Unit Lampung 001 berkesempatan melakukan KKN-PPM di Pekon Sedampah Indah, Balik Bukit, Lampung Barat. Sedampah Indah merupakan pekon atau desa yang terletak bersisihan di ujung utara Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Berada di dataran tinggi, Sedampah Indah terletak membentang di atas kota Liwa, Ibukota Lampung Barat. Sedampah Indah terbagi dalam lima wilayah geografis dan administratif, yaitu Dusun Talang Sebaris, Wonorejo, Way Salak, Way Balak, dan Tenabang. Masing-masing dusun tersebut memiliki karakteristik geografis masing-masing.

Curug Way Salak, Sedampah Indah | Sumber: dokumentasi pribadi
info gambar

Tenabang, Pekon Sedampah Indah berada di punggung lekukan perbukitan tepat di atas hamparan kota Liwa. Pemandangan yang disuguhkan yaitu hampir seluruh Kota Liwa dan lekukan perbukitan barisan yang mengitarinya. Pemandangan tersebut nampak jelas dari sepanjang jalan di tepi tebing dan sekitarnya. Pada spot pinggir tebing yang menjorok, terlihat semakin jelas bangunan-bangunan dan jalan-jalan khas suasana kota kecil Liwa.

Goong Renteng (1): Mengenal Kesenian Goong Renteng dari Sumedang

Suasana di "Negeri Atas Awan" paling syahdu dinikmati pada waktu matahari terbit menuju siang hari. Matahari menyambut hangat di balik jajaran bangunan kota liwa yang berselimut kabut. Semakin menjulang mentari, kabut semakin pudar dan pemandangan kota semakin jelas.

Selain memiliki pesona pemandangan bak dari atas awan, tenah pekon Sedampah Indah nan subur juga merupakan kelimpahan tersendiri bagi penghuninya. Tanah subur tersebut dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan kopi, komoditas khas Lampung.

Selain perkebunan kopi, sayur mayur pun tumbuh sehat di dataran tinggi Sedampah Indah. Sejauh mata memandang, hamparan hijau perkebunan terlihat menyegarkan mata. Wisata kehidupan perkebunan berkonsep slow tourism cocok untuk dijajal di Pekon Sedampah Indah. Tidak hanya alamnya, masyarakatnya pun ramah tamah. Sejuk nan damai adalah nuansa hari-hari di lingkungan Sedampah Indah.

Suasana pemukiman Sedampah Indah

Keindahan alam Sedampah Indah tidak sampai situ. Di seberang ujung barat, tepatnya Dusun Way Salak, terdapat curug atau air terjun. Tidak hanya memukau akan kesegaran dan keindahannya, aliran air curug di Pekon Way Salak dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik melalui turbin.

Cahaya lampu di jalanan dan rumah-rumah Sedampah Indah dihidupkan dengan tenaga listrik tersebut. Namun, untuk menuju curug ini, perlu melewati pendakian terjal singkat membelah perkebunan kopi dan sayur di lembah barisan. Bagi pecinta petualangan, perjalanan menuju curug ini sangat mengasyikkan.

Kurang lebih selama 50 hari, keindahan dan segudang pengalaman di lembah Bukit Barisan tersebut terkenang oleh Tim KKN-PPM UGM yang mengabdi di Pekon Sedampah Indah. Kehangatan suasana dan masyarakat Sedampah Indah bagaikan rumah kedua bagi siapa pun yang singgah.

Alat Musik Calung: Kesenian Bambu yang Jadi Identitas Masyarakat Purbalingga

Sejuk, damai, dan permai adalah kesan yang melekat bagi Pekon Sedampah Indah. Sesuai namanya, setiap tempat di pekon ini adalah indah di mata siapapun yang bersinggah. Mari, mengenang kenangan Indah di Sedampah Indah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini