Mengenal Arapaima, Ikan Predator Terbesar Asal Amazon yang Dilarang di Indonesia

Mengenal Arapaima, Ikan Predator Terbesar Asal Amazon yang Dilarang di Indonesia
info gambar utama

Ikan arapaima gigas atau ikan paiche merupakan predator paling ganas dan species ikan air tawar terbesar yang hidup di Sungai Amazon dan sungai-sungai di Brazil, Amerika Selatan. Arapaima masih termasuk anggota keluarga ikan arapaimidae.

Ikan arapaima memiliki tubuh panjang dan ramping dengan sisik yang besar dan tebal. Mereka dapat tumbuh hingga panjang lebih dari 4,5 meter dan berat lebih dari 100 kg.

Tubuhnya ditutupi oleh sisik yang keras dan besar yang memiliki warna dasar kecoklatan atau kehitaman dengan bintik-bintik atau corak yang lebih terang di bagian sisi.

Meskipun termasuk dalam jenis ikan air tawar, mereka memiliki kemampuan unik untuk mengambil oksigen dari udara melalui alat pernapasan khusus yang disebut modifikasi labirin.

Ini memungkinkan mereka untuk mengatasi kondisi perairan yang rendah oksigen atau dangkal. Saat mereka muncul ke permukaan, mereka bisa mendapatkan oksigen yang lebih baik karena kandungan oksigen di udara jauh lebih tinggi daripada di dalam air.

Sejarah dan Asal Usul Ikan Arapaima

Spesies ini diyakini telah ada selama jutaan tahun dan merupakan salah satu contoh dari kelompok ikan primitif. Predikatnya yang masuk ke dalam kategori anggota keluarga arapaimidae, membuatnya menyandang status sebagai ikan dengan sejarah evolusi panjang yang berlangsung selama jutaan tahun.

Meskipun sulit untuk menetapkan dengan pasti seberapa lama spesies ini telah ada, tetapi melalui penelitian genetik dan penelitian fosil, ilmuwan telah mengidentifikasi bahwa keluarga arapaimidae adalah salah satu yang tertua di dunia.

Namun, penting untuk diingat bahwa sumber daya genetik dan bukti fosil untuk mengidentifikasi sejarah evolusi ikan tertua sering kali terbatas.

Oleh karena itu, sementara ikan arapaima dianggap sebagai salah satu jenis ikan tertua yang masih ada, masih tersimpan banyak aspek evolusi dan sejarahnya yang perlu penelitian lagi.

Habitat asli ikan arapaima berada di wilayah Sungai Amazon dan sungai-sungai lain di Amerika Selatan.

Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa masyarakat adat Amazon telah lama mengenal dan bergantung pada ikan arapaima sebagai sumber makanan dan material. Ini menunjukkan hubungan ikan arapaima dengan manusia telah berlangsung sepanjang berabad-abad, sehingga ikan ini telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya lokal.

Gambar Fosil Ikan Arapaima | Wikipedia, the free encyclopedia
info gambar

Keunikan Ikan Arapaima sebagai Ikan Berbahaya

Sebagai pemangsa teratas, ikan arapaima memainkan peran penting dalam mengendalikan populasi ikan-ikan kecil dan menjaga keseimbangan rantai makanan di ekosistem air tawar Amazon. Kehadiran mereka membantu mengontrol populasi ikan yang lebih rendah dalam hierarki makanan.

Dikenal sebagai predator puncak yang cukup agresif, mulut ikan arapaima memiliki ukuran yang besar dan kuat. Bentuk mulut ini memungkinkan mereka untuk menelan mangsa yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka.

Kondisi ini juga didukung bentuk gigi arapaima yang sangat keras, tajam dan bertulang. Sangat mirip dengan gigi predator pemangsa aktif seperti hiu atau beberapa jenis ikan predator lainnya.

Ikan arapaima juga memiliki kemampuan bersembunyi dengan baik dalam vegetasi air. Ini memungkinkan mereka untuk mendekati mangsa tanpa terdeteksi, kemudian menyerang dengan cepat saat mangsa mendekat.

Keunikan lain dari ikan arapaima adalah kemampuan untuk melompat ke permukaan air untuk mendapat makanan.

Ikan arapaima memiliki preferensi makanan tertentu, termasuk ikan-ikan kecil dan hewan air lainnya yang sering berada di permukaan air atau dekat permukaan. Dengan melompat ke permukaan air, mereka memiliki akses lebih baik ke sumber makanan ini.

Bahaya Ikan Arapaima untuk Manusia

Meskipun ikan arapaima tidak dianggap sebagai ancaman serius bagi manusia, ukuran mereka yang besar dan status predator alami mereka dapat menyebabkan potensi situasi bahaya. Terutama jika mereka merasa terancam atau terganggu, mereka dapat merespons dengan cara yang tidak terduga dan berpotensi melukai manusia.

Mulut yang besar ditambah dengan deretan gigi yang runcing dapat menyebabkan luka parah dan cedera fisik pada seseorang yang tergigit oleh ikan ini. Gigitan mereka bisa merobek daging atau menyebabkan cedera yang memerlukan perawatan medis.

Ikan arapaima sangat sensitif terhadap manusia. Apabila merasa terancam, mereka akan berusaha untuk mempertahankan diri dengan cara berenang atau melompat. Ini dapat mengakibatkan seseorang tercebur ke air, yang bisa menjadi bahaya terutama jika airnya dalam atau memiliki aliran yang kuat.

Baca juga: Fakta Unik Ikan Red Devil, Predator yang Dilarang di Indonesia

Kenapa Ikan Arapaima Dilarang di Indonesia?

Seperti yang diketahui, ikan arapaima, berasal dari Amerika Selatan, sehingga ia bukan spesies asli perairan Indonesia. Ketika diperkenalkan ke lingkungan yang bukan habitat asalnya, ada risiko besar bahwa ikan ini dapat mengganggu ekosistem lokal dengan bersaing dengan spesies-spesies ikan asli untuk sumber daya dan ruang hidup.

Itulah alasan kenapa ikan arapaima dilarang di indonesia karena dianggao sebagai spesies invasif. Keputusan ini diambil karena ikan arapaima memiliki potensi untuk mengganggu ekosistem air tawar Indonesia dan dapat merusak keanekaragaman hayati alami.

Keberadaan arapaima tentu berdampak negatif terhadap spesies lokal yang sebelumnya tidak memiliki predator alami seperti arapaima.

Spesies invasif seperti arapaima memiliki potensi untuk mengubah struktur dan komposisi komunitas ikan serta organisme air lainnya di ekosistem setempat. Ini dapat merusak keseimbangan ekosistem dan mengancam spesies-spesies lokal yang sudah ada.

Itulah kenapa, pemerintah Indonesia sangat melarang keras keberadaan arapaima di perairan Indonesia. Larangan ini termasuk dalam langkah pencegahan yang penting untuk menjaga keseimbangan alam dan keanekaragaman hayati di lingkungan air tawar Indonesia.

Baca juga: Mengenal Toman, Ikan Predator Hias Yang Dapat Dikonsumsi

Upaya Konservasi Untuk Melindungi Ikan Arapaima

Nelayan lokal Brazil menangkap Ikan Arapaima | CNN / edition.cnn.com
info gambar

Sayangnya, meskipun merupakan predator dan ditakuti manusia, perburuan ikan arapaima tidak berhenti. Mereka banyak diburu karena memiliki nilai jual yang tinggi. Selain dagingnya yang lezat dan berharga mahal, sisik ikan arapaima memiliki nilai komersial dalam pembuatan barang-barang kerajinan dan aksesori.

Sisiknya yang besar dan kuat dapat diolah menjadi bahan yang berharga, yang membuatnya menjadi sasaran bagi perdagangan.

Untuk mencegah perburuan liar, upaya konservasi untuk melindungi populasi ikan arapaima telah dilakukan di berbagai wilayah di mana spesies ini ditemukan. Upaya ini bertujuan untuk menjaga populasi ikan arapaima tetap berkelanjutan dan menghindari penurunan drastis yang dapat membahayakan ekosistem dan budaya lokal.

Program penangkaran ikan arapaima dan pemulihan habitat alaminya telah dijalankan untuk mendukung populasi yang terancam. Penangkaran ikan arapaima dapat membantu memastikan pasokan ikan yang lebih terkendali untuk tujuan budidaya dan pelestarian.

Referensi:

  • https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/03/120300165/mengenal-arapaima-ikan-air-tawar-terbesar-di-dunia?page=all
  • https://ikanwiki.com/ikan-zaman-purba-yang-masih-hidup-sampai-sekarang
  • https://hewankita.com/ikan-arapaima/
  • https://akurat.co/5-fakta-ikan-arapaima-predator-air-tawar-dari-sungai-amazon-yang-ditemukan-di-garut
  • https://panennews.com/2020/05/arapaima-ikan-primitif-yang-masih-hidup-di-dunia/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Meita Astaningrum lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Meita Astaningrum.

MA
KO
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini