Produk Kriya Unggulan Indonesia Menyambangi New York

Produk Kriya Unggulan Indonesia Menyambangi New York
info gambar utama

Tiga jenama kriya karya anak bangsa untuk unjuk gigi dalam salah satu pameran dagang berbasis desain terbesar di dunia yakni "NY Now 2023" yang berlangsung pada 13-16 Agustus 2023, di Javits Center, New York, Amerika Serikat.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Erwita Dianti mengatakan bahwa partisipasi Indonesia pada pameran NY Now 2023 merupakan yang kelima kalinya sejak tahun 2016. Indonesia sempat absen pada tahun 2020-2022 akibat pandemi COVID-19.

Pameran NY Now 2023 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk kembali mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif ke dunia internasional. Pameran ini juga merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan pelaku usaha ekonomi kreatif dari negara lain.

"Pameran ini merupakan bagian dari peran pemerintah sebagai fasilitator, untuk memasarkan desain artisan Indonesia, dan juga menjaga kontinuitas partisipasi mereka di bursa internasional," kata Erwinta dalam keterangan tertulis.

NY Now adalah pameran dagang yang menampilkan produk-produk kerajinan tangan, dekorasi rumah, aksesoris, pakaian, perhiasan, dan lainnya. Pada tahun 2023, Kemenparekraf bekerja sama dengan KJRI New York untuk menampilkan produk-produk kerajinan tangan Indonesia di pameran ini.

Pameran NY Now 2023 dikuratori oleh Jennifer Isaacson dari Cultural Revival, bersama dengan dua kurator lokal yaitu Diana Nazir dari Himpunan Desainer Interior Indonesia dan Damayanti Budiratri dari Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia.

Setelah dikurasi, terpilih tiga jenama lokal yaitu Djalin, Kayou, dan Indo Risakti yang memproduksi beragam produk furnitur dan dekorasi rumah.

RI Ekspor Durian-Jahe ke 176 Negara Senilai Rp12,45 Triliun

Amerika Serikat jadi tujuan ekspor terbesar

Amerika Serikat adalah pasar yang potensial bagi produk-produk ekonomi kreatif Indonesia. Berdasarkan data dari Direktorat Kajian Strategis Kemenparekraf, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor terbesar produk ekonomi kreatif Indonesia selama tiga tahun terakhir (2019-2021). Subsektor kriya berada di urutan kedua nilai ekspor terbesar, setelah subsektor fesyen.

"Industri kriya juga memiliki peranan penting terhadap ekonomi nasional karena memanfaatkan bahan baku lokal, menyerap banyak tenaga kerja, dan dapat memberikan sumbangan terhadap devisa negara," tutur Erwinta.

Baginya, pameran NY Now 2023 merupakan bukti bahwa kualitas produk kriya dan desain produk Indonesia dapat memenuhi selera masyarakat Amerika dan pasar internasional.

Erwinta berharap dengan menghadiri pameran ini, perupa Indonesia dapat mendapatkan inspirasi dan wawasan mengenai tren terbaru di dunia kriya, serta dapat meningkatkan spesifikasi standar internasional yang diperlukan untuk penetrasi pasar global.

"Melalui program B2B meeting juga diharapkan terjadi transaksi antara para jenama dengan buyer, sehingga menjadi bukti bahwa produk Indonesia diterima dan bersaing dengan produk mancanegara," ujarnya.

Para peserta pameran tidak hanya dapat bertemu langsung dengan para pembeli potensial, tetapi juga dapat mengikuti berbagai sesi dan acara yang disediakan oleh panitia. Sesi dan acara tersebut meliputi panel diskusi, presentasi, workshop, orientasi pembeli, tur, demo langsung, dan aktivasi lainnya.

Bebas Safeguard Duty, RI Gaspol Ekspor Bubuk Detergen ke Madagaskar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini