Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian seluruh pembangunan IKN pada 2045, tepat satu abad kemerdekaan untuk menyongsong Indonesia emas.
Danis H Sumadilaga, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, mengatakan proyek pembangunan IKN adalah kesempatan untuk merencanakan ulang tata kota sesuai dengan teori, pembangunan, serta regulasi yang benar-benar baru.
“IKN ini didesain pelaksanaannya sampai 2045, yang diharapkan Indonesia menjadi Negara emas atau Negara maju, karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi," ujarnya dalam keterangan tertuls.
Selanjutnya, dia mengungkapkan bahwa IKN akan menjadi alat untuk mendorong perubahan yang lebih positif, mulai dari periode kemerdekaan hingga tahun 2045 saat Indonesia merayakan seratus tahun kemerdekaannya. Proses ini perlu segera dimulai dan diselesaikan.
Ajak Seniman, Pemerintah Mau Ciptakan Roh Seni dan Budaya di IKN
Pembangunan hingga saat ini
Rencananya, pembangunan tahap awal dari infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, termasuk pembangunan gedung kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), diharapkan dapat selesai pada tahun 2024.
Danis mencatat saat ini kemajuan konstruksi dalam fase pertama pembangunan infrastruktur dasar IKN telah mencapai 38,1% dan semua aktivitas masih berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan (on schedule).
Bagian awal dari pembangunan infrastruktur dasar pada Tahap 1 IKN ini telah dimulai sejak tahun 2021, termasuk proyek-proyek seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara, dan Kantor Presiden.
“Tahap kedua meliputi proyek-proyek yang penandatanganan kontraknya dimulai pada April - Mei 2023 seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun ASN IKN,” ujarnya.
Dalam memenuhi pasokan air bersih, saat ini tengah dikerjakan proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku. Selain itu, ada target untuk memulai distribusi Sistem Penyediaan Air Minum ke beberapa wilayah di kawasan IKN pada tahun 2024.
IKN Bakal Punya Bentuk Pemerintahan Khusus, Seperti Apa itu?
Untuk konektivitas, saat ini tengah diselesaikan pembangunan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Dalam tahap pertama, Jalan Tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), dengan tujuan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan ke Kawasan Inti IKN. Sebelumnya, perjalanan yang memakan waktu sekitar dua jam akan menjadi hanya sekitar satu jam.
Pengerjaan Jalan Tol IKN saat ini terbagi menjadi tiga seksi:
- Seksi pertama, yaitu Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau, memiliki panjang sekitar 13,4 km.
- Seksi kedua, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung, memiliki panjang sekitar 7,32 km.
- Seksi ketiga, yaitu Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang, memiliki panjang sekitar 6,67 km.
Ketiga seksi ini diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun 2024, sekitar bulan Juni atau Juli.
Selain itu, beberapa perubahan dalam penerapan teknologi juga telah diimplementasikan, termasuk proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang bertujuan untuk mengintegrasikan utilitas bawah tanah. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko dari utilitas kabel di luar tanah yang dapat menimbulkan bahaya.
“Sudah disiapkan box untuk kabel bawah tanah, nanti ada tiga kompartemen tingginya 2,2 meter untuk air, listrik dan IT, nanti di atasnya khusus juga ada pipa gas, ada bak kontrol tiap 100 meter jadi kalau ada perbaikan tidak perlu gali lubang lagi, tidak ada juga utilitas di luar,” ungkapnya.
IKN Bakal Punya Tol Bawah Laut, Begini Progres Pembangunannya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
